Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kantor Desa Kedayunan Banyuwangi Terbakar

Kompas.com - 21/01/2024, 14:45 WIB
Rizki Alfian Restiawan,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Kebakaran hebat terjadi di Kantor Desa Kedayunan, Kecamatan Kabat, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

Kebakaran tersebut menghanguskan sejumlah bangunan ruangan penting milik Pemerintah Desa Kedayunan.

“Ada dua bangunan di kantor desa itu yang terbakar,” kata Kasi Penyelamatan dan Evakuasi Dinas Pemadam Kebakaran Penyelamatan Banyuwangi, Salam Bikwanto, Minggu (21/1/2024).

Dua bangunan itu adalah sebagian ruangan kantor PKK dan bangunan aula Desa Kedayunan.

Baca juga: Cegah Lonjakan Harga, Banyuwangi Bangun 147 TOP Si Wangi

"Sedangkan arsip desa yang disimpan, tidak ada yang terbakar karena sudah diamankan oleh warga saat melakukan evakuasi," ungkap Salam.

Menurut Salam, kebakaran terjadi pada Minggu (21/1/2024) siang. Api berasal dari sisa pembakaran sampah di belakang Kantor Desa Kedayunan.

"Kobaran api dengan cepat menyebar ke sejumlah bangunan di kantor desa, akibat diterjang angin kencang," ujar Salam.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Hanya saja, kerugian material ditaksir mencapai jutaan rupiah.

"Kami kerahkan dua unit mobil pemadam kebakaran. Alhamdulillah tidak sampai ada korban, karena ya pas hari Minggu," ujar Salam.

Baca juga: BMKG Ingatkan Cuaca Ekstrem di Banyuwangi, Potensi Puting Beliung hingga Hujan Es

Usai memastikan kobaran api padam, petugas Damkar melakukan penyemprotan dari atap aula desa hingga sisi belakang aula.

"Ini dilakukan agar api tidak merambat ke bangunan lainnya. Kami memutus rambatan api dengan menyemprot sampai belakang," ujar Salam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sinyal Duet Gerindra dan PKB di Pilkada Jateng 2024 Menguat, Apa Indikasinya?

Sinyal Duet Gerindra dan PKB di Pilkada Jateng 2024 Menguat, Apa Indikasinya?

Regional
7.800 Ekor Anjing di Sikka Sudah Disuntik Vaksin, Pemkab Sebut Capaian Masih Rendah

7.800 Ekor Anjing di Sikka Sudah Disuntik Vaksin, Pemkab Sebut Capaian Masih Rendah

Regional
Danau Kelimutu Berubah Warna, Pengunjung Diimbau Waspada Gas Beracun

Danau Kelimutu Berubah Warna, Pengunjung Diimbau Waspada Gas Beracun

Regional
Pilkada Kota Semarang, Ita dan Ade Bhakti Penjajakan ke Gerindra

Pilkada Kota Semarang, Ita dan Ade Bhakti Penjajakan ke Gerindra

Regional
Update Daftar Cawali-Cawawali Solo dari PDI-P, Siapa Saja Mereka?

Update Daftar Cawali-Cawawali Solo dari PDI-P, Siapa Saja Mereka?

Regional
Pemprov Jateng Evaluasi Larangan Pungutan di Sekolah, Alasannya Banyak Orangtua Siswa Ingin Menyumbang

Pemprov Jateng Evaluasi Larangan Pungutan di Sekolah, Alasannya Banyak Orangtua Siswa Ingin Menyumbang

Regional
10 Ha Lahan Pemda Sumbar di Tanah Datar Jadi Titik Relokasi Korban Banjir

10 Ha Lahan Pemda Sumbar di Tanah Datar Jadi Titik Relokasi Korban Banjir

Regional
'Ngopi' Bareng, Ade Bhakti Bocorkan Obrolannya dengan Gibran

"Ngopi" Bareng, Ade Bhakti Bocorkan Obrolannya dengan Gibran

Regional
Polisi di Ambon Sita 540 Liter Miras Saat Razia di Kapal

Polisi di Ambon Sita 540 Liter Miras Saat Razia di Kapal

Regional
Gerindra Buka Peluang Koalisi Indonesia Maju Berlanjut pada Pilkada Banyumas

Gerindra Buka Peluang Koalisi Indonesia Maju Berlanjut pada Pilkada Banyumas

Regional
Cari Sampah, Pemulung Asal Semarang Temukan Mayat Bayi di Tong Sampah

Cari Sampah, Pemulung Asal Semarang Temukan Mayat Bayi di Tong Sampah

Regional
AC Tak Berfungsi, Pesawat Garuda Angkut Jemaah Haji Makassar 'Delay' 6 Jam

AC Tak Berfungsi, Pesawat Garuda Angkut Jemaah Haji Makassar "Delay" 6 Jam

Regional
Pasangan Remaja di Simalungun 2 Kali Buang Bayi Hasil Hubungan Gelap

Pasangan Remaja di Simalungun 2 Kali Buang Bayi Hasil Hubungan Gelap

Regional
2 Orang Panwascam Pilkada Magelang Diambil Sumpah Terpisah, Ada Apa?

2 Orang Panwascam Pilkada Magelang Diambil Sumpah Terpisah, Ada Apa?

Regional
Siti Aisyah Pilih Undur Diri dari Unri karena Tak Sanggup Bayar UKT

Siti Aisyah Pilih Undur Diri dari Unri karena Tak Sanggup Bayar UKT

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com