FLORES TIMUR, KOMPAS.com - Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali meletus pada Minggu (21/1/2024) siang.
Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-laki mencatat, erupsi terjadi pukul 12.49 Wita dengan tinggi kolom abu teramati lebih kurang 700 meter di atas puncak.
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah utara dan timur laut.
"Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 47.3 mm dan durasi lebih kurang 36 detik," ujar Petugas PGA Lewotobi Laki-laki, Bobyson Lamanepa di Pululera, Kecamatan Wulanggitang, Minggu siang.
Baca juga: Pengungsi Korban Erupsi Lewotobi yang Terserang ISPA Terus Bertambah, Capai 2.064 Orang
PGA Lewotobi juga melaporkan pada periode pengamatan pukul 06.00 Wita-12.00 Wita, secara visual, gunung terlihat jelas, kabut 0-I hingga kabut 0-II.
Asap kawah bertekanan sedang hingga kuat teramati berwarna putih dan kelabu dengan intensitas sedang dan tinggi 300-500 meter di atas puncak kawah.
Baca juga: Gunung Lewotobi Kembali Luncurkan Awan Panas Sejauh 2 Km Siang Ini
Teramati dua kali letusan dengan tinggi 300-500 meter dan warna asap putih dan kelabu. Tiga kali awan panas guguran dengan jarak luncur 1.000-1.500 meter mengarah ke utara.
Awan panas guguran teramati ke arah utara sejauh 1.500 meter dari pusat erupsi.
Berdasarkan aktivitas kegempaan, gunung itu mengalami dua kali gempa letusan dengan amplitudo 47.3 mm, durasi 53-93 detik, tiga kali awan panas guguran amplitudo 47.3 mm, durasi 47-116 detik.
15 kali gempa guguran dengan amplitudo 10.3-47.3 mm, durasi 64-217 detik, serta tremor menerus terekam dengan amplitudo 3.7-7.4 mm, dominan 7.4 mm.
Bobyson mengimbau masyarakat di sekitar dan wisatawan tidak melakukan aktivitas apa pun dalam radius 5 kilometer dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki dan sektoral 6 kilometer ke arah utara dan timur laut.
Jika terjadi erupsi dan hujan abu, maka masyarakat diimbau untuk tetap berada di dalam rumah. Apabila berada di luar rumah disarankan untuk menggunakan pelindung hidung, mulut dan mata.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.