Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Musim Hujan, Waspadai Pohon Tumbang di Pantura Demak

Kompas.com - 21/01/2024, 06:30 WIB
Nur Zaidi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi


DEMAK, KOMPAS.com - Para pengemudi diminta mewaspadai pohon tumbang ketika hujan lebat disertai angin kencang saat melintas Pantura Demak, Jawa Tengah.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik (Darlog) BPBD Demak, Suprapto mengatakan, hampir setiap hujan lebat disertai angin kencang, sejumlah wilayah di Kabupaten Demak pasti terdapat pohon tumbang, dimulai dari Desember 2023 - Januari 2024.

Sejumlah peristiwa pohon tumbang, di antaranya terjadi di jalan raya yang tersebar di Kecamatan Dempet, Kecamatan Bonang, Kecamatan Demak Kota, Kecamatan Karangtengah, Kecamatan Mranggen dan Kecamatan Guntur.

"Untuk sampai saat ini kurang lebih ada 20 kejadian pohon tumbang," ujar Prapto kepada Kompas.com, Sabtu (20/1/2024).

Baca juga: Hujan Deras di Gunungkidul, 6 Bangunan di Sundak Rusak, Longsor Terjadi di Jalan Baron


Baca juga: Hujan Deras Landa Yogyakarta, Pohon Tumbang Timpa Kusir Andong dan Kudanya

Mengacu data di tahun-tahun sebelumnya, terdapat tiga titik rawan pohon tumbang di jalan nasional Pantura Demak, yakni sepanjang jalan Kecamatan Gajah, Kecamatan Karanganyar, dan Demak Kota di depan SMKN 1 Demak.

Di tepi jalan tiga daerah tersebut banyak ditumbuhi pohon, baik jalan menuju arah Kabupaten Kudus maupun arah ke Kota Semarang.

"Pantura Demak itu sekitar Gajah, Karanganyar sama di Demak Kota sendiri di SMKN 1, itu kan banyak pohonnya, itu bagian dahannya banyak yang keropos," ungkapnya.

Baca juga: Puncak Musim Hujan 2024, Sulsel Waspada Banjir, Daerah Mana Saja?

Menurut Prapto, kejadian pohon tumbang di jalan nasional Pantura Demak kini sudah mulai berkurang.

Kendati demikian wilayah Kecamatan Dempet jalan menuju Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan masih sering terjadi.

Dari kejadian-kejadian yang ada, sampai saat ini tidak ada korban jiwa.

Namun, ia mengimbau, apabila melintas Pantura Demak dalam kondisi hujan lebat dan angin kencang untuk selalu berhati-hati dan mengutamakan keselamatan.

"Lebih baik berhenti sejenak nunggu selesainya hujan, saat ini kan hujan tidak benar-benar hujan, hanya satu jam sudah reda," pungkas Prapto.

Baca juga: Hujan Deras Landa Yogyakarta, Pohon Tumbang Timpa Kusir Andong dan Kudanya

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com