Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengeroyokan Remaja di Pangkalpinang Mirip Klitih di Yogyakarta

Kompas.com - 17/01/2024, 14:47 WIB
Heru Dahnur ,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Aksi penganiayaan terhadap M Resi (19) di Jalan Soekarno Hatta, Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, terekam kamera pemantau atau CCTV.

Dalam rekaman itu terlihat Resi berusaha melarikan diri dengan cara memanjat pagar, namun gagal. Sebanyak tiga orang terlihat mengejar sambil mengayunkan senjata tajam.

Resi akhirnya menjadi bulan-bulanan senjata tajam hingga lima jari tangannya putus, kepala dan punggungnya pun terluka.

Baca juga: Orangtua 2 Remaja Putri yang Duel Pakai Sajam di Palembang Saling Lapor

"Tiba-tiba adik saya diserang. Tidak ada masalah sebelumnya, mereka tidak saling kenal," kata kakak korban bernama Desi Ernasari (21) di RSBT Pangkalpinang, Rabu (17/1/2024).

Ernasari juga telah menerima rekaman CCTV terkait kejadian itu. Dia berharap, pelaku segera tertangkap dan tidak lagi menimbulkan keresahan di tengah warga.

"Sekilas mirip klitih di Yogyakarta, ada orang lewat kemudian diserang membabi buta," ujar Erna.

Baca juga: Saat 458 Rumah di Kota Pangkalpinang Terendam Banjir...

Menurut Erna, kejadian bermula setelah adiknya membeli mie instan pada Selasa (16/1/2024) dini hari. Ketika itu adiknya berboncengan sepeda motor yang dikendarai Evan.

Tiba-tiba datang dua sepeda motor. Salah satunya jenis NMax warna abu-abu yang berisi lima orang.

Orang tidak dikenal tersebut langsung menendang motor yang ditumpangi korban hingga jatuh.

Evan yang mengendarai sepeda motor berhasil kabur. Sementara M Resi terpaksa berlari hingga akhirnya dikeroyok menggunakan senjata tajam oleh 3 pelaku. 

"Kalau dari cerita adik saya, dia itu selesai beli mie mau pulang. Sementara cerita temannya, mereka sempat ngejar pelaku jambret, kemudian beli mie," beber Erna.

Apa pun versi cerita tersebut, sambung Erna, telah disampaikan pada pihak kepolisian.

"Kami serahkan pada polisi supaya kasus ini bisa diungkap. Kami juga akan pergi ke LPSK," ujar Erna.

Sementara itu, Kasat Reserse Polresta Pangkalpinang, Kompol Every Susanto, memastikan kasus pengeroyokan itu sedang dalam penyelidikan.

Polisi juga telah memeriksa CCTV sebagai salah satu barang bukti.

"Kami masih penyelidikan," pungkas Every.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aliran Air Mati sejak Kamis, Warga Batam Beli Air Isi Ulang untuk Salat Jumat

Aliran Air Mati sejak Kamis, Warga Batam Beli Air Isi Ulang untuk Salat Jumat

Regional
11 Orang Mendaftar di Demokrat untuk Pilkada Demak 2024, 8 di Antaranya Pendatang Baru

11 Orang Mendaftar di Demokrat untuk Pilkada Demak 2024, 8 di Antaranya Pendatang Baru

Regional
Kronologi Pria di Kapuas Hulu Tewas Dicekik Teman, Ribut Perkara Bayar Minuman Keras

Kronologi Pria di Kapuas Hulu Tewas Dicekik Teman, Ribut Perkara Bayar Minuman Keras

Regional
Gerindra Beri Lampu Hijau ke Ade Bhakti untuk Maju Pilkada Dibandingkan Wali Kota Semarang

Gerindra Beri Lampu Hijau ke Ade Bhakti untuk Maju Pilkada Dibandingkan Wali Kota Semarang

Regional
Video Warga Berebut Gunungan BH Saat Karnaval HUT Ke-278 Kabupaten Sragen Viral di Medsos, Bapak-bapak Tak Mau Ketinggalan

Video Warga Berebut Gunungan BH Saat Karnaval HUT Ke-278 Kabupaten Sragen Viral di Medsos, Bapak-bapak Tak Mau Ketinggalan

Regional
Mengintip Potensi SPAL-DT yang Diresmikan Jokowi di Pekanbaru

Mengintip Potensi SPAL-DT yang Diresmikan Jokowi di Pekanbaru

Regional
Viral di Medsos, Mahasiswa UIN Palembang Diduga Plagiat Skripsi, Dekanat Sebut Belum Ada Laporan

Viral di Medsos, Mahasiswa UIN Palembang Diduga Plagiat Skripsi, Dekanat Sebut Belum Ada Laporan

Regional
Kejati Papua Barat Endus Dugaan Kejahatan Perbankan yang Melibatkan Oknum TNI

Kejati Papua Barat Endus Dugaan Kejahatan Perbankan yang Melibatkan Oknum TNI

Regional
Kisah Slamet Buka Jasa Pembersihan Kelelawar, Pelanggannya hingga di Kota Besar

Kisah Slamet Buka Jasa Pembersihan Kelelawar, Pelanggannya hingga di Kota Besar

Regional
Terbukti Pungli DAK, Mantan Sekdis Pendidikan Ketapang Divonis 5 Tahun Penjara

Terbukti Pungli DAK, Mantan Sekdis Pendidikan Ketapang Divonis 5 Tahun Penjara

Regional
Geng Motor Meresahkan, Tim Khusus dan Satgas Dibentuk di Sekolah Pematang Siantar

Geng Motor Meresahkan, Tim Khusus dan Satgas Dibentuk di Sekolah Pematang Siantar

Regional
Oknum Polisi Tersangka Pemerkosa Siswi SD di Ambon Terancam Dipecat

Oknum Polisi Tersangka Pemerkosa Siswi SD di Ambon Terancam Dipecat

Regional
Dugaan Korupsi Dinas Pendidikan Sumbar, 1 Tersangka Mangkir

Dugaan Korupsi Dinas Pendidikan Sumbar, 1 Tersangka Mangkir

Regional
Pasutri di Tegal 'Berebut' Rekom Calon Bupati dari PDI-P di Pilkada 2024, Ini Alasannya...

Pasutri di Tegal "Berebut" Rekom Calon Bupati dari PDI-P di Pilkada 2024, Ini Alasannya...

Regional
Kata Ade Bhakti soal Potensi Lawan Wali Kota Semarang di Pilkada 2024

Kata Ade Bhakti soal Potensi Lawan Wali Kota Semarang di Pilkada 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com