Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebih Ambisius dari Nasional, KPU Jateng Targetkan Partisipasi Pemilih 81 Persen

Kompas.com - 17/01/2024, 08:29 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah mematok target partisipasi pemilih dalam pemilu 2024 dengan angka yang lebih ambisius dari target pusat.

Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Tengah Divisi Data dan Informasi, Paulus Widiyantoro mengatakan, target nasional yakni 79,5 persen, sedangkan Jateng 81 persen.

“Kalau kita masih pakai target nasional yaitu 79,5 persen. Tetapi kalau di Jawa Tengah, minimal kita mempertahankan yang dulu, 81 persen minimal,” ujar Paulus saat ditemui langsung di Kantor KPU Jateng, Selasa (16/1/2024).

Baca juga: Saat KPU Jateng Kesulitan Mendata Narapidana yang Tak Miliki Identitas untuk Ikuti Pemilu 2024...

 

Demi mewujudkan terget itu, KPU Jateng terus melayani masyarakat yang hendak melakukan pindah pemilih Pemilu 2024 dalam dua tahapan.

Adapun tahapan pertama telah berakhir pada Senin (15/1/2024) pukul 23.59 WIB.

Tahap ini diperuntukkan bagi pelajar, mahasiswa, pemilih pindah domisili, pekerja perantau, hingga mereka yang menjalani rehabilitas narkoba dan penyandang disabilitas.

Baca juga: Buntut Video Dukung Gibran, TPD Ganjar-Mahfud Jabar Laporkan Oknum Satpol PP Garut ke Bawaslu


Baca juga: Ganjar Dilaporkan Bawaslu, Diduga Langgar Kampanye dengan Bagikan Voucer Internet di CFD Solo

Antisipasi bencana alam

 

Sementara, pindah pemilih tahap kedua akan berlangsung dari 16 Januari 2024 hingga 7 Februari 2024. Namun alasan pindah pemilih tahap kedua hanya bergantung pada empat kondisi.

“Pindah pemilih (tahap kedua) itu hanya ada empat kategori, yaitu penugasan kerja, sakit, bencana alam, dan dalam tahanan atau rutan. Selain empat itu sudah tidak bisa. Jadi yang lain seperti kuliah itu sudah dibatasi ya,” terangnya.

Kemudian khusus bencana alam, pihaknya telah mengantisipasi sejumlah wilayah di Jateng yang berisiko rawan bencana.

Baca juga: Cuaca Ekstrem, 2 Kabupaten di Yogyakarta Diminta Waspada, Mana Saja?

 

Dalam hal ini, pihaknya telah menggandeng BPBD Jateng dan Kabupaten/Kota.

“Bencana alam itu kan harus mengungsi, yang kita antisipasi di Jawa Tengah itu ada kawasan Merapi seperti Kabupaten Magelang, Boyolali, dan Klaten. Kita perintahkan KPU kabupaten tersebut untuk berkoordinasi dengan BPBD, kira-kira titik mana yang akan terkena dampak dan titik pengungsiannya di mana,” jelas Paulus.

Kendati demikian, pihaknya berharap tidak terjadi bencana alam sehingga pencoblosan bisa berlangsung lancar.

“Semoga tidak terjadi bencana di wilayah Merapi. Kita juga mengantisipasi yang langganan banjir dan yang ada pengungsian,” tandasnya.

Baca juga: Puncak Musim Hujan 2024, Sulsel Waspada Banjir, Daerah Mana Saja?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Regional
Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com