Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misteri Kematian Pria Dalam Mobil di Parkiran Hotel di Kendari, Sempat Pesta Miras, Ada Luka di Wajah

Kompas.com - 16/01/2024, 14:10 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Seorang pria berinsial AML ditemukan tewas dalam mobil di parkiran hotel di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Bende, Kecamatan Kadia, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Minggu (14/1/2024).

Polisi yang turun tangan mengambil cairan tubuh korban dan mengirimnya ke Labfor Polri Makassar.

Tim Dokpol RS Bhayangkara Kendari, Ipda Rudy mengatakan sampel tersebut dikirim ke Labfor Polri Makassar untuk pemeriksaan guna mengetahui penyebab meninggalnya korban.

"Kita masih menunggu hasil otopsi baru kita bisa tahu penyebab meninggalnya korban," tuturnya saat dikonfirmasi TribunnewsSultra.com, Senin (15/1/2024).

Baca juga: BPOM Kendari Mengimbau Pelaku UMKM Produk Makanan Olahan dan Kosmetik Mengurus Izin Edar

Korban ditemukan pertama kali oleh temannya sekitar pukul 10.00 Wita. Karena kondisi AML tak bergerak, teman korban kemudian panik dan langsung mengantar ke Rumah Sakit Bhayangkara Kendari.

Ketika berada di rumah sakit, korban dinyatakan meninggal dunia.

Jasad korban kemudian dibawa ke ruang kompartemen Polda Sultra untuk dilakukan tindakan lanjut. Polresta Kendari menemukan luka pada dahi dan dagu pada mayat pria tersebut.

"Secara kasat mata ditemukan ada luka," ujar Ipda Rudy.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, awalnya korban AML ditelepon oleh temannya untuk minum minuman keras di salah satu klub malam di Jalan Ir H Alala.

Korban kemudian menggunakan motor untuk pergi ke klub malam tersebut.

Baca juga: Blok Sayur Pasar Baruga Senilai Rp 3 Miliar Diresmikan, Pj Walkot Kendari: Semoga Tak Kalah dari Pasar Modern

Setibanya di lokasi, mereka kemudian minum miras hingga ia terkapar dan ditandu menggunakan kursi roda oleh petugas di klub malam tersebut.

CCTV memperlihatkan korban yang dalam kondisi mabuk dinaikkan ke kursi roda, turun menggunakan lift dan langsung diantar ke dalam mobil.

Nampak tak ada gerakan tambahan dari satpam yang hanya mengantarkan korban hingga masuk ke dalam mobil.

Sekira pukul 05.00 Wita, korban bersama teman-temannya menggunakan mobil tersebut meninggalkan klub malam dan mengarah ke salah satu hotel yang berada di Jalan Ahmad Yani.

Berdasarkan rute map lini massa yang terekam dalam handphone korban, mereka tiba di salah satu parkiran hotel sekitar pukul 06.00 Wita.

Baca juga: Ganjar Dengarkan Curhat Petani soal Pupuk dan Jalan Rusak di Kendari

Itu artinya pada pagi hari mereka menempuh perjalanan sekitar satu jam dari klub malam tersebut menuju salah satu hotel di Jalan Ahmad Yani.

Setelah memarkir mobil, teman-temannya kemudian masuk ke dalam hotel, sementara korban berada di dalam mobil.

Kemudian sekitar pukul 10.00 Wita, salah satu teman korban turun dan melihat korban sudah tak bergerak. Lalu ia mengantar korban ke Rumah Sakit Bhayangkara Kendari.

Sementara, teman-teman korban di hadapan polisi mengaku tidak tahu-menahu dari mana asal luka tersebut karena mereka dalam kondisi mabuk.

Artikel ini telah tayang di TribunnewsSultra.com dengan judul Polisi Kirim Cairan Tubuh Pria yang Ditemukan Tewas Dalam Mobil di Kendari ke Labfor Polri Makassar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sopir Bus Kecelakaan Maut di Subang Belum Diinterogasi, Polisi: Masih Sakit

Sopir Bus Kecelakaan Maut di Subang Belum Diinterogasi, Polisi: Masih Sakit

Regional
Warga Blora Temukan Bayi di Luar Rumah dengan Surat 'Jaga Anak Ini dengan Baik'

Warga Blora Temukan Bayi di Luar Rumah dengan Surat "Jaga Anak Ini dengan Baik"

Regional
Belasan Rumah Warga di Bangka Belitung Jebol Diterjang Puting Beliung

Belasan Rumah Warga di Bangka Belitung Jebol Diterjang Puting Beliung

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, Gubernur Sumbar Nyaris Jadi Korban

Longsor di Sitinjau Lauik, Gubernur Sumbar Nyaris Jadi Korban

Regional
Kambing yang Dicuri Pemberian Dedi Mulyadi, Muhyani: Saya Minta Maaf

Kambing yang Dicuri Pemberian Dedi Mulyadi, Muhyani: Saya Minta Maaf

Regional
Mensos Risma Robohkan Rumah yang Dihuni Bocah yang Lumpuh

Mensos Risma Robohkan Rumah yang Dihuni Bocah yang Lumpuh

Regional
Gunung Ile Lewotolok NTT Alami 120 Kali Gempa Embusan dalam 6 Jam

Gunung Ile Lewotolok NTT Alami 120 Kali Gempa Embusan dalam 6 Jam

Regional
Hanya Berselang 2 Jam, Sungai Bogowonto Kembali Makan Korban Jiwa

Hanya Berselang 2 Jam, Sungai Bogowonto Kembali Makan Korban Jiwa

Regional
352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

Regional
360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

Regional
Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Regional
Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Regional
Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Regional
Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Regional
Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com