Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Lewotobi Kembali Alami Erupsi Siang Ini, Semburkan Asap Tebal Setinggi 1,5 Km

Kompas.com - 13/01/2024, 11:49 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gunung Lewotobi laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali mengalami erupsi dengan menyemburkan asap 1.500 meter pada Sabtu (13/1/2024).

Pos Pemantau Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-laki mencatat, erupsi terjadi pukul 11.56 Wita.

Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 47.3 mm dan durasi lebih kurang 8 menit 20 detik.

Tinggi kolom abu teramati lebih 1.500 meter di atas puncak atau lebih kurang 3.084 meter di atas permukaan laut.

Baca juga: Gunung Lewotobi Kembali Erupsi Disertai Gemuruh Kuat, Warga Panik

"Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah utara dan timur laut," ujar Kepala Pos PGA Lewotobi Laki-laki, Herman Yosef Mboro di Pululera, Kecamatan Wulanggitang, Flores Timur, Sabtu.

Sementara itu hingga Sabtu pukul 10.00 Wita, PGA Lewotobi Laki-laki mencatat, terjadi dua kali erupsi.

Erupsi pertama terjadi pukul 06.25 Wita dengan tinggi kolom abu teramati lebih 700 m di atas puncak.

Kolom abu teramati berwarna putih, kelabu, hingga coklat dengan intensitas tebal condong ke arah utara.

Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 47 mm dan durasi sementara ini lebih kurang 1 menit 29 detik.

Baca juga: Gunung Lewotobi 8 Kali Keluarkan Guguran Lava, Jarak Luncur 2 Km

Erupsi kedua terjadi pukul 09.24 Wita. Tinggi kolom abu teramati lebih kuang 1.000 m di atas puncak atau lebih kurang 2.584 meter di atas permukaan laut.

Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah utara.

Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 47.3 mm dan durasi sementara ini lebih kurang 4 menit 10 detik.

Pantauan Kompas.com pada Sabtu siang, aktivitas di lereng Lewotobi masih berjalan normal.

Meski begitu, warga dan para pengendara tampak waspada. Mereka mengenakan masker untuk melindungi diri dari bahaya debu vulkanik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Regional
Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Regional
Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Regional
Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Regional
Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Regional
Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Regional
Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Regional
Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Regional
Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Regional
Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Regional
Terjepit di Mesin Conveyor, Buruh Perusahaan Kelapa Sawit di Nunukan Tewas

Terjepit di Mesin Conveyor, Buruh Perusahaan Kelapa Sawit di Nunukan Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com