Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Tim SAR Bujuk Lansia yang Menolak Dievakuasi dari Lereng Gunung Lewotobi Laki-laki

Kompas.com - 10/01/2024, 15:36 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

FLORES TIMUR, KOMPAS.com - Suara gemuruh dari Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), membuat sejumlah warga panik, Rabu (10/1/2024) dini hari.

Di tengah suasana gelap gulita, lontaran lava pijar dan kemerahan terlihat di puncak Gunung Lewotobi Laki-laki dari jarak jauh.

Sejumlah petugas Basarnas dengan sigap membantu para warga menaiki kendaraan yang membawa mereka ke lokasi aman.

Baca juga: Status Awas Gunung Lewotobi, Evakuasi Warga, dan Penanganan Darurat...

Menolak evakuasi

Koordinator Operasi Basarnas Gunung Lewotobi Laki-laki, Yudha Pradana Putra mengungkapkan, ada sebanyak 13 warga di lereng gunung Desa Dulipali, Kecamatan Ilebura, Kabupaten Flores Timur, NTT yang dievakuasi pada Rabu (10/1/2024) dini hari.

Dari 13 warga tersebut, seorang lelaki lanjut usia berinisial PR (70) dievakuasi paling akhir.

Petugas membutuhkan waktu untuk membujuk agar PR bersedia berpindah ke lokasi yang lebih aman.

"Pada proses evakuasi pertama yang bersangkutan tidak berkenan meninggalkan tempat, dengan alasan yang kurang bisa kami terima," tutur Yudha kepada Kompas.com, Rabu.

Baca juga: Masuk Zona Terdampak Lava Lewotobi, Tim SAR Gabungan Evakuasi 13 Warga Dulipali

Petugas yang berjumlah lima orang tersebut kemudian kembali ke lokasi untuk kedua kalinya demi menjemput PR.

Petugas penjenputan melakukan pembagian tugas. Ada yang bertugas melakukan negosiasi dengan PR, ada yang berjaga di mobil, dan lainnya memantau kondisi gunung.

Lansia berinisial PR tersebut menolak dievakuasi karena menilai bahwa hidup mati sudah ada di tangan Tuhan.

Mereka pun melakukan pendekatan dan menjelaskan perihal pentingnya evakuasi.

"Akhirnya kami melakukan pendekatan secara humanis dan psikologis. Dan akhirnya dia mau ikut dengan kami," ucapnya.

Baca juga: Gunung Lewotobi Luncurkan Lava Pijar Sejauh 2 Km, Status Awas

Yudha menambahkan, saat ini Paulus dan keluarganya sudah menetap di lokasi pengungsian di Desa Boru, Kecamatan Wulanggitang.

Status Awas

Visual gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Selasa (9/1/2024) malamDokumen PGA Lewotobi Laki-laki Visual gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Selasa (9/1/2024) malam

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menaikkan status gunung api Lewotobi Laki-laki dari level III Siaga ke level IV Awas pada Selasa (9/1/2024) pukul 23.00 Wita.

Masyarakat diminta tidak melakukan aktivitas apa pun dalam radius 4 kilometer dari pusat erupsi gunung Lewotobi Laki-laki dan sektoral 5 kilometer ke arah barat laut-utara.

Sementara itu Posko Penanganan Erupsi Lewotobi Laki-laki melaporkan hingga Selasa (9/1/2024) pukul 18.00 Wita jumlah pengungsi korban erupsi Lewotobi Laki-laki sebanyak 5.057 jiwa.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pabrik Gula Tasikmadu Karanganyar Terbakar, Diduga karena Percikan Api Pemotong Pipa

Pabrik Gula Tasikmadu Karanganyar Terbakar, Diduga karena Percikan Api Pemotong Pipa

Regional
Klaim Dapat Perintah Prabowo, Sudaryono Positif Maju Gubernur Jateng

Klaim Dapat Perintah Prabowo, Sudaryono Positif Maju Gubernur Jateng

Regional
Kerap Dianiaya, Kakek di NTT Bunuh Seorang Pemuda

Kerap Dianiaya, Kakek di NTT Bunuh Seorang Pemuda

Regional
Bupati Banyuwangi Salurkan Insentif Rp 7,2 Miliar kepada 1.200 Guru PAUD

Bupati Banyuwangi Salurkan Insentif Rp 7,2 Miliar kepada 1.200 Guru PAUD

Regional
Mbak Ita Siap Maju Pilwalkot Semarang Usai Dapat Arahan Ketum PDIP dan Restu Keluarga

Mbak Ita Siap Maju Pilwalkot Semarang Usai Dapat Arahan Ketum PDIP dan Restu Keluarga

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Banjir Lahar Gunung Marapi di Agam, 12 Warga Tewas

Banjir Lahar Gunung Marapi di Agam, 12 Warga Tewas

Regional
Banjir Bandang Landa Tanah Datar, 1 Korban Tewas dan 1 Hilang

Banjir Bandang Landa Tanah Datar, 1 Korban Tewas dan 1 Hilang

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
[POPULER NUSANTARA] ASN Disdukcapil Nunukan Diduga Lecehkan Pemohon KTP | Perampokan Disertai Pembunuhan di Garut

[POPULER NUSANTARA] ASN Disdukcapil Nunukan Diduga Lecehkan Pemohon KTP | Perampokan Disertai Pembunuhan di Garut

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Regional
Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Regional
Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com