FLORES TIMUR, KOMPAS.com - Suara gemuruh dari Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), membuat sejumlah warga panik, Rabu (10/1/2024) dini hari.
Di tengah suasana gelap gulita, lontaran lava pijar dan kemerahan terlihat di puncak Gunung Lewotobi Laki-laki dari jarak jauh.
Sejumlah petugas Basarnas dengan sigap membantu para warga menaiki kendaraan yang membawa mereka ke lokasi aman.
Baca juga: Status Awas Gunung Lewotobi, Evakuasi Warga, dan Penanganan Darurat...
Koordinator Operasi Basarnas Gunung Lewotobi Laki-laki, Yudha Pradana Putra mengungkapkan, ada sebanyak 13 warga di lereng gunung Desa Dulipali, Kecamatan Ilebura, Kabupaten Flores Timur, NTT yang dievakuasi pada Rabu (10/1/2024) dini hari.
Dari 13 warga tersebut, seorang lelaki lanjut usia berinisial PR (70) dievakuasi paling akhir.
Petugas membutuhkan waktu untuk membujuk agar PR bersedia berpindah ke lokasi yang lebih aman.
"Pada proses evakuasi pertama yang bersangkutan tidak berkenan meninggalkan tempat, dengan alasan yang kurang bisa kami terima," tutur Yudha kepada Kompas.com, Rabu.
Baca juga: Masuk Zona Terdampak Lava Lewotobi, Tim SAR Gabungan Evakuasi 13 Warga Dulipali
Petugas yang berjumlah lima orang tersebut kemudian kembali ke lokasi untuk kedua kalinya demi menjemput PR.
Petugas penjenputan melakukan pembagian tugas. Ada yang bertugas melakukan negosiasi dengan PR, ada yang berjaga di mobil, dan lainnya memantau kondisi gunung.
Lansia berinisial PR tersebut menolak dievakuasi karena menilai bahwa hidup mati sudah ada di tangan Tuhan.
Mereka pun melakukan pendekatan dan menjelaskan perihal pentingnya evakuasi.
"Akhirnya kami melakukan pendekatan secara humanis dan psikologis. Dan akhirnya dia mau ikut dengan kami," ucapnya.
Baca juga: Gunung Lewotobi Luncurkan Lava Pijar Sejauh 2 Km, Status Awas
Yudha menambahkan, saat ini Paulus dan keluarganya sudah menetap di lokasi pengungsian di Desa Boru, Kecamatan Wulanggitang.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menaikkan status gunung api Lewotobi Laki-laki dari level III Siaga ke level IV Awas pada Selasa (9/1/2024) pukul 23.00 Wita.
Masyarakat diminta tidak melakukan aktivitas apa pun dalam radius 4 kilometer dari pusat erupsi gunung Lewotobi Laki-laki dan sektoral 5 kilometer ke arah barat laut-utara.
Sementara itu Posko Penanganan Erupsi Lewotobi Laki-laki melaporkan hingga Selasa (9/1/2024) pukul 18.00 Wita jumlah pengungsi korban erupsi Lewotobi Laki-laki sebanyak 5.057 jiwa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.