Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pj Gubernur Papua Barat Daya Imbau Napi yang Kabur Segera Kembali dan Menyerahkan Diri

Kompas.com - 09/01/2024, 13:00 WIB
Maichel,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat Daya, Mohammad Musa'ad, mengimbau 53 tahanan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Sorong agar segera menyerahkan diri dan menjalani hukuman.

Hal itu diungkapkannya usai melakukan kunjungan ke Lapas Sorong di Jalan Sapta Taruna Km 10 Kota Sorong, Papua Barat Daya, Selasa (9/1/2024).

Dalam kunjungan tersebut, sang Pj Gubernur Papua Barat Daya tersebut ditemani sejumlah Pejabat Pemprov Papua Barat Daya.

Baca juga: Kemenkumham Papua Barat Sebut Ledakan Petasan Berasal dari Ruang Komandan Jaga Lapas

Dari pantauan Kompas.com, Muhammad Musa'ad tiba sekitar pukul 09.00 WIT. Ia terlihat masuk ke Lapas didampingi Dirjen Kemasyarakatan, Kakanwil Kemenkuham Papua Barat dan Kepala Lapas Sorong.

Dalam agenda kunjungan itu, Pj Gubernur melakukan rapat tertutup dan sekaligus bertatap muka dengan ratusan warga binaan Lapas Sorong.

"Saya berkesempatan bertemu dengan warga binaan di sini untuk memberikan motivasi kepada semua warga binaan yang intinya bahwa tidak ada yang mengharapkan untuk tetap tinggal di sini (Lapas)." 

"Tidak ada manusia satu pun yang ingin berbuat hal-hal melanggar aturan hukum dan kaida-kaida norma yang ada di negara ini," kata Musa'ad di Lapas Sorong.

Baca juga: Kronologi Puluhan Tahanan Lapas Sorong Kabur, Ancam Petugas dan Lempar Petasan

Lebih lanjut, Musa'ad berharap warga binaan bisa menjadikan ini sebagai proses pembelajaran untuk lebih baik lagi sesudah menjalani hukuman.

Orang nomor satu di Papua Barat Daya juga mengingatkan kepada warga binaan agar jangan menyelesaikan masalah dengan cara menimbulkan masalah baru.

"Artinya keluar dari lapas sebelum waktunya seperti yang dilakukan oleh teman-teman yang lain karena itu menyelesaikan masalah dan menimbulkan masalah baru," ujarnya.

"Saya imbau bagi warga saya saudara saya yang melarikan diri itu kembali ke sini, jalani hukumannya itu lebih terhormat dari pada saudara-saudara melarikan diri melanggar aturan hukum."

"Tapi saudara di luar di lihat sama masyarakat saudara menjadi penjahat juga," ungkapnya.

Baca juga: 53 Napi Kabur dari Lapas, Akses Keluar Kota Sorong Ditutup

Sebelumnya, 53 tahanan Lapas Sorong berhasil melarikan diri setelah meledakkan petasan di pos penjagaan pada Minggu (7/1/2024).

Kejadian itu terjadi sekitar pukul 11.00 WIT usai warga binaan Lapas Sorong mengikuti ibadah pagi.

Pihak kepolisian bergerak cepat dan berhasil menangkap 11 tahanan dalam kasus pidana umum, makar dan narkoba.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com