Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Warga di Lereng Gunung Lewotobi Dievakuasi

Kompas.com - 09/01/2024, 09:54 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Petugas gabungan yang terdiri dari Tim SAR dan Personel Satuan Brigade Mobil (Brimob) Kepolisian Daerah (Polda) Nusa Tenggara Timur (NTT) mengevakuasi puluhan warga di beberapa desa yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (8/1/2024).

Koordinator Operasi Basarnas Gunung Lewotobi Laki-laki, Yudha Pradana Putra mengatakan, timnya mengevakuasi 33 warga yang selama ini menetap di kebun mereka di Desa Nawakote.

Baca juga: Kota Larantuka Dilanda Abu Vulkanik akibat Erupsi Gunung Lewotobi

"Kami menerima laporan dari Ibu Dusun Bawalatang, Desa Nawokote bahwa ada warga yang masih berada di rumah kebun diminta untuk dievakuasi," ujar Yudha di Wulanggitang, Selasa (9/1/2024).

Setelah menerima laporan tersebut, tim SAR gabungan langsung bergerak ke lokasi untuk melakukan evakuasi. Apalagi kondisi kesehatan warga juga dilaporkan sudah mulai menurun.

"Kami kemudian bergerak ke lokasi kejadian dengan menggunakan tiga mobil untuk melakukan operasi SAR. Proses evakuasi berlangsung kurang lebih tiga jam," katanya.

Baca juga: Masuk Zona Merah, Warga 3 Desa di Lereng Lewotobi Diimbau Segera Mengungsi

Puluhan warga tersebut kemudian dibawa menuju posko pengungsian di SMP Negeri Wulanggitang.

Camat Wulanggitang Fredy Moat Aeng menyebutkan, ada tiga desa yang saat ini masuk zona merah yaitu Nawokote, Hokeng Jaya, dan Klatanlo.

Hal tersebut berdasarkan kajian Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

"Sebenarnya sejak tanggal 1 Januari 2024, tiga desa itu harus segera dikosongkan karena masuk zona merah," ujar Fredy.

Fredy telah meminta kepala desa di tiga desa tersebut untuk mengimbau warganya segera mengungsi. Apalagi dalam beberapa hari ini aktivitas erupsi meningkat.

Baca juga: Erupsi Gunung Lewotobi Kembali Terjadi, Warga Diimbau Tenang

Di hari yang sama Brimob Polda NTT mengevakuasi 31 warga Desa Lawadule, Kecamatan Wulanggita, Kabupaten Flores Timur, NTT, yang terjebak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Senin (8/1/2024).

Saat mengevakuasi puluhan warga, personel Brimob dibantu personel dari Direktorat Kepolisian Perairan Polda NTT dan Basarnas NTT.

Wakil Komandan Batalyon B Pelopor Brimob Polda NTT Ajun Komisaris Polisi (AKP) Agustinus Silvester, mengatakan, warga dievakuasi, setelah pihaknya mendapat informasi dari Kepala Desa Lawadule.

Usai menerima informasi itu lanjut Agustinus lalu berkoordinasi dengan Basarnas dan Dipolairud NTT, serta intansi terkait lainnya.

"31 warga yang kita evakuasi ini terdiri dari 13 laki-laki, 12 perempuan, dan 6 anak-anak. Mereka berhasil dievakuasi dengan kondisi sehat," jelas Agustinus, kepada sejumlah wartawan, Selasa (9/1/2024).

Baca juga: Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi, Dompet Dhuafa Siapkan Dapur Umum untuk Layani 1.130 Jiwa

Puluhan warga yang telah dievakuasi lanjut dia, ditempatkan di tempat penampungan Sekolah Dasar (SD) Wulanggitang, sambil menunggu makanan yang disediakan oleh posko Satuan Brimob Polda NTT.

Dia menyebut, evakuasi dilakukan karena beberapa warga, terutama orangtua berumur 90 tahun dengan keterbatasan fisik, tidak bisa berjalan jauh.

Mereka kata dia, hanya bisa bertahan di kaki Gunung Lewotobi di Desa Lawadule, Kecamatan Wulanggitang, Flores Timur dan menunggu bantuan.

"Upaya bersama ini mencerminkan komitmen dalam membantu dan melindungi masyarakat yang terdampak bencana alam," ujar dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satgas Pamtas Gagalkan Penyelundupan Sabu 25,4 Kg dari Malaysia, 5 Orang Ditangkap

Satgas Pamtas Gagalkan Penyelundupan Sabu 25,4 Kg dari Malaysia, 5 Orang Ditangkap

Regional
Aliran Air Mati sejak Kamis, Warga Batam Beli Air Isi Ulang untuk Salat Jumat

Aliran Air Mati sejak Kamis, Warga Batam Beli Air Isi Ulang untuk Salat Jumat

Regional
11 Orang Mendaftar di Demokrat untuk Pilkada Demak 2024, 8 di Antaranya Pendatang Baru

11 Orang Mendaftar di Demokrat untuk Pilkada Demak 2024, 8 di Antaranya Pendatang Baru

Regional
Kronologi Pria di Kapuas Hulu Tewas Dicekik Teman, Ribut Perkara Bayar Minuman Keras

Kronologi Pria di Kapuas Hulu Tewas Dicekik Teman, Ribut Perkara Bayar Minuman Keras

Regional
Gerindra Beri Lampu Hijau ke Ade Bhakti untuk Maju Pilkada Dibandingkan Wali Kota Semarang

Gerindra Beri Lampu Hijau ke Ade Bhakti untuk Maju Pilkada Dibandingkan Wali Kota Semarang

Regional
Video Warga Berebut Gunungan BH Saat Karnaval HUT Ke-278 Kabupaten Sragen Viral di Medsos, Bapak-bapak Tak Mau Ketinggalan

Video Warga Berebut Gunungan BH Saat Karnaval HUT Ke-278 Kabupaten Sragen Viral di Medsos, Bapak-bapak Tak Mau Ketinggalan

Regional
Mengintip Potensi SPAL-DT yang Diresmikan Jokowi di Pekanbaru

Mengintip Potensi SPAL-DT yang Diresmikan Jokowi di Pekanbaru

Regional
Viral di Medsos, Mahasiswa UIN Palembang Diduga Plagiat Skripsi, Dekanat Sebut Belum Ada Laporan

Viral di Medsos, Mahasiswa UIN Palembang Diduga Plagiat Skripsi, Dekanat Sebut Belum Ada Laporan

Regional
Kejati Papua Barat Endus Dugaan Kejahatan Perbankan yang Melibatkan Oknum TNI

Kejati Papua Barat Endus Dugaan Kejahatan Perbankan yang Melibatkan Oknum TNI

Regional
Kisah Slamet Buka Jasa Pembersihan Kelelawar, Pelanggannya hingga di Kota Besar

Kisah Slamet Buka Jasa Pembersihan Kelelawar, Pelanggannya hingga di Kota Besar

Regional
Terbukti Pungli DAK, Mantan Sekdis Pendidikan Ketapang Divonis 5 Tahun Penjara

Terbukti Pungli DAK, Mantan Sekdis Pendidikan Ketapang Divonis 5 Tahun Penjara

Regional
Geng Motor Meresahkan, Tim Khusus dan Satgas Dibentuk di Sekolah Pematang Siantar

Geng Motor Meresahkan, Tim Khusus dan Satgas Dibentuk di Sekolah Pematang Siantar

Regional
Oknum Polisi Tersangka Pemerkosa Siswi SD di Ambon Terancam Dipecat

Oknum Polisi Tersangka Pemerkosa Siswi SD di Ambon Terancam Dipecat

Regional
Dugaan Korupsi Dinas Pendidikan Sumbar, 1 Tersangka Mangkir

Dugaan Korupsi Dinas Pendidikan Sumbar, 1 Tersangka Mangkir

Regional
Pasutri di Tegal 'Berebut' Rekom Calon Bupati dari PDI-P di Pilkada 2024, Ini Alasannya...

Pasutri di Tegal "Berebut" Rekom Calon Bupati dari PDI-P di Pilkada 2024, Ini Alasannya...

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com