Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manggarai Barat NTT Rawan Banjir, Tanah Longsor dan Puting Beliung, Masyarakat Harus Selalu Waspada

Kompas.com - 05/01/2024, 16:04 WIB
Nansianus Taris,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), masuk kategori rawan bencana alam.

Kapolres Manggarai Barat, AKBP Ari Satmoko, menjelaskan, berdasarkan data kajian risiko bencana tahun 2019-2023 dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Manggarai Barat, ada 9 potensi bencana.

Potensi-potensi itu yakni bahaya banjir, bahaya banjir bandang, bahaya gempa bumi, bahaya tsunami, bahaya tanah longsor, bahaya gelombang ekstrem dan abrasi, bahaya cuaca ekstrem, bahaya kekeringan, serta bahaya kebakaran hutan dan lahan.

Baca juga: Kabupaten Ngada NTT Rawan Bencana Letusan Gunung Berapi, Longsor, dan Banjir

"Sebagaimana yang kita ketahui bersama bahwa Kabupaten Manggarai Barat termasuk wilayah yang rawan bencana, baik itu banjir, tanah longsor, angin kencang maupun kebakaran."

"Hampir tiap tahun bencana ini melanda wilayah kita," kata Kapolres Mabar, AKBP Ari Satmoko, dalam keterangan tertulis yang diterima Jumat (5/1/2023).

Ia menyebut, beberapa bencana terngiang dalam benak semua orang karena banyak menimbulkan kerugian materil ataupun korban jiwa yakni pada November 2018 di Kampung Terang, Desa Golo Sepang, Kecamatan Boleng.

"Pada tahun 2018, bencana angin puting beliung melanda Kampung Terang yang mengakibatkan 115 rumah tertimpah musibah, di antaranya 47 unit rumah warga mengalami rusak berat (rata dengan tanah), 68 unit rusak ringan termasuk 1 unit asrama polisi, 1 unit pos Babinsa dan 2 unit penggilingan padi milik warga," beber Ari.

Tak hanya itu, lanjut dia, pada Maret 2019, bencana kembali melanda Kabupaten Manggarai Barat yakni terjadinya tanah longsor di Desa Tondong Belang, Kecamatan Mbeliling.

Baca juga: Daftar Provinsi Rawan Bencana di Musim Hujan 2023/2024, Ini Kata BNPB

"Kejadian tanah longsor tersebut telah merenggut nyawa 8 orang warga dan 3 orang terluka serta 3 unit rumah rusak berat," ungkapnya.

Selain bencana angin puting beliung dan tanah longsor, lanjut dia, bencana banjir juga pernah melanda sebagian wilayah Kabupaten Manggarai Barat karena meluapnya Sungai Wae Mese akibat intensitas hujan yang tinggi di wilayah tersebut.

"Bencana banjir besar terjadi pada tahun 2019 yang merendam rumah warga yaitu di Kampung Marombok, Kampung Gorontalo, Kampung Nanganae dan masih banyak bencana-bencana yang lainnya yang harus kita antisipasi bersama," ujarnya.

Ia pun mengingatkan pentingnya koordinasi dan kolaborasi dalam upaya penanggulangan bencana.

Tugas penanganan bencana merupakan tugas mulia yang tidak hanya melekat pada TNI-Polri, tetapi ada instansi terkait lain.

"Di sinilah perlunya sinergitas dan soliditas dengan instansi terkait lain untuk mencapai tugas bersama dalam penanganan bencana alam," tuturnya.

Ia menyebut, Kepolisian Resor (Polres) Manggarai Barat bersama TNI dan instansi terkait melaksanakan apel gelar pasukan dalam rangka siaga bencana tahun 2024 bertempat di lapangan apel Mapolres setempat, Kamis (04/01/2024) pagi.

Baca juga: Indonesia Rawan Bencana, Wapres: Tidak Lagi Membangun di Zona Merah

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Regional
Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Regional
Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Regional
3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

Regional
Eks Komisioner KPU Konsultasi Calon Independen Pilkada Magelang

Eks Komisioner KPU Konsultasi Calon Independen Pilkada Magelang

Regional
Setelah Gerindra, Rektor Unsa Daftar Maju Pilkada ke PSI

Setelah Gerindra, Rektor Unsa Daftar Maju Pilkada ke PSI

Regional
Terima Pendaftaran Pilkada Manokwari, PDI-P: Kami Tak Koalisi dengan PKS

Terima Pendaftaran Pilkada Manokwari, PDI-P: Kami Tak Koalisi dengan PKS

Regional
Sepasang Calon Perseorangan Mendaftar di Pilkada Pangkalpinang

Sepasang Calon Perseorangan Mendaftar di Pilkada Pangkalpinang

Regional
Telan Anggaran Rp 6,79 Miliar, Perbaikan Jembatan Sungai Babon Semarang-Demak Dikebut

Telan Anggaran Rp 6,79 Miliar, Perbaikan Jembatan Sungai Babon Semarang-Demak Dikebut

Regional
5 Orang Diperiksa, Penemuan Pria Berlumpur dan Tangan Terikat di Sungai Semarang Masih Misteri

5 Orang Diperiksa, Penemuan Pria Berlumpur dan Tangan Terikat di Sungai Semarang Masih Misteri

Regional
Rumah Terancam Disita Bank, Korban Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Donasi

Rumah Terancam Disita Bank, Korban Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Donasi

Regional
Cerobong Asap Terbakar, Pabrik Tahu di Kabupaten Semarang Ludes Dilalap Api

Cerobong Asap Terbakar, Pabrik Tahu di Kabupaten Semarang Ludes Dilalap Api

Regional
Pendaftaran PPS 301 Desa di Magelang Diperpanjang, Apa Penyebabnya?

Pendaftaran PPS 301 Desa di Magelang Diperpanjang, Apa Penyebabnya?

Regional
Kaesang Pangarep Tergetkan PSI Menang di Pilkada Solo

Kaesang Pangarep Tergetkan PSI Menang di Pilkada Solo

Regional
4 Hari Kandas, 2 Kapal Kargo di Pelabuhan Pangkalbalam Diselamatkan

4 Hari Kandas, 2 Kapal Kargo di Pelabuhan Pangkalbalam Diselamatkan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com