Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaesang: Saya Bukan seperti Bapak Saya, Mas Gibran, dan Kakak Ipar Saya

Kompas.com - 05/01/2024, 15:24 WIB
Teuku Muhammad Valdy Arief

Editor

KOMPAS.com-Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangareb menyatakan posisinya saat ini berbeda dengan ayahnya, kakaknya, dan kakak iparnya meski telah sama-sama berpolitik. 

Hingga kini, Kaesang tidak memiliki jabatan publik seperti yang dimiliki ayahnya, kakaknya, dan iparnya. 

Ayah Kaesang adalah Presiden Joko Widodo, kakaknya adalah Wali Kota Solo Gibran Rakabuming, dan kakak iparnya adalah Wali Kota Medan Bobby Nasution. 

"Alhamdulillah walaupun saya sekarang sebagai ketua partai, saya masih bisa bekerja. Saya bukan seperti bapak saya, bukan seperti Mas Gibran, dan kakak ipar saya, di mana beliau-beliau ini pejabat publik tidak bisa bekerja (sampingan)," kata Gibran saat bertemu dengan mahasiswa, influencer, dan pekerja kreatif di Banda Aceh, Jumat (5/1/2024) pagi. 

Baca juga: Tanggapan Gibran soal Usulan Penundaan Penyaluran Bansos Saat Periode Pemilu 2024

Pernyataan itu dilontarkan putra bungsu Presiden Joko Widodo untuk menjawab pertanyaan seorang mahasiswa soal Kaesang yang sempat enggan masuk dalam politik dan ingin fokus ke bisnis. 

Sejumlah peserta yang hadir dalam acara itu tertawa mendengar jawaban Kaesang.

Kaesang juga mengatakan, hingga kini masih tetap berbisnis. Kegiatan itu disebutnya masih bisa dilakukan karena tidak mengemban jabatan publik. 

"Kalau saya hanya ketua umum partai, saya masih bisa bekerja kantoran seminggu sekali, ngecek perusahaan saya. Jadi alhamdulillah masih punya penghasilan yang lumayan dibandingkan Wali Kota Solo dan Wali Kota Medan, setidaknya," ujar Kaesang.

Terkait langkahnya yang kini terjun langsung dalam politik, Kaesang mengaku ingin membuat sesuatu yang lebih besar kepada Bangsa Indonesia.

Baca juga: Kaesang Minta PSI Banten Bergerak Menangkan Prabowo-Gibran Satu Putaran

Kaesang mengatakan selama ini telah mendirikan perusahaan bernama Enigma dan bergerak di bidang IT.

Melalui perusahaannya itu, Kaesang mendidik anak-anak SMK menjadi IT progammer, mereka difasilitasi secara gratis selama 3 bulan dan setelah itu perusahaannya itu akan mencarikan kerja kepada peserta didik.

"Ini sudah 4 tahun, tiap tiga bulan kami rekrut 30 orang. Ini kan masih kecil, dan kurikulum ini bagus, saya ingin ini dipakai," ujarnya.

Hal itu kemudian menjadi salah satu alasan Kaesang terjun ke dunia politik.

Kaesang ingin berbuat lebih besar untuk memajukan anak-anak muda di Indonesia meraih cita-citanya.

"Silakan pakai kurikulum itu, saya nggak perlu dibayar, saya nggak perlu duitnya. Nah, saya yakin dengan masuk ke politik impact yang saya buat nanti akan lebih besar," katanya.

Terkait anak-anak muda yang apatis terhadap dunia politik, Kaesang mengatakan itu adalah hal wajar dan biasa.

"Itu hal biasa, tapi buat saya politik yang mudah dilakukan anak-anak muda sekarang adalah datang ke TPS pada 14 Februari nanti, enggak usah masuk ke politik tapi berperanlah sebagai subjek (untuk memilih). Dan tadi dibilang anak muda pemimpin masa depan, kalau anak muda pemimpin masa depan kan sudah tua, anak muda itu ya pemimpin masa kini," pungkas Kaesang disambut tepuk tangan.

 

 

Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Kaesang: Saya Bukan Seperti Bapak Saya, Bukan Seperti Mas Gibran dan Kakak Ipar Saya, https://aceh.tribunnews.com/2024/01/05/kaesang-saya-bukan-seperti-bapak-saya-bukan-seperti-mas-gibran-dan-kakak-ipar-saya?page=all.
Penulis: Subur Dani | Editor: Nurul Hayati

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bawa Bendara RMS Saat Nobar Timnas di Ambon, Anak di Bawah Umur Diamankan

Bawa Bendara RMS Saat Nobar Timnas di Ambon, Anak di Bawah Umur Diamankan

Regional
Cerita Bripka Leonardo, Polisi yang Ubah Mobil Pribadi Jadi Ambulans Gratis

Cerita Bripka Leonardo, Polisi yang Ubah Mobil Pribadi Jadi Ambulans Gratis

Regional
Kisah Relawan Tagana di Banten, Minim Fasilitas, Sering Pakai Uang Pribadi untuk Tugas

Kisah Relawan Tagana di Banten, Minim Fasilitas, Sering Pakai Uang Pribadi untuk Tugas

Regional
Soal Mutilasi di Ciamis, Apakah Orang dengan Gangguan Jiwa Berpotensi Melakukan Tindak Kejahatan?

Soal Mutilasi di Ciamis, Apakah Orang dengan Gangguan Jiwa Berpotensi Melakukan Tindak Kejahatan?

Regional
Sempat Laporkan Mahasiswanya ke Polisi, Rektor Unri: Tak Ada Maksud Mengkriminalisasi

Sempat Laporkan Mahasiswanya ke Polisi, Rektor Unri: Tak Ada Maksud Mengkriminalisasi

Regional
Punya 2 Profesi, Lurah di Prabumulih Jadi Bidan Diduga Malapraktik hingga Pasien Meninggal

Punya 2 Profesi, Lurah di Prabumulih Jadi Bidan Diduga Malapraktik hingga Pasien Meninggal

Regional
Tak Punya Bandara Internasional, Iklim Investasi di Jawa Tengah Dikhawatirkan Terganggu

Tak Punya Bandara Internasional, Iklim Investasi di Jawa Tengah Dikhawatirkan Terganggu

Regional
Bandara Lombok Siap Layani Pemberangkatan 13 Kloter Jemaah Haji 2024

Bandara Lombok Siap Layani Pemberangkatan 13 Kloter Jemaah Haji 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ibu di Riau Beri Racun Tikus ke Anak Tirinya gara-gara Sakit Hati Pada Ayah Korban

Ibu di Riau Beri Racun Tikus ke Anak Tirinya gara-gara Sakit Hati Pada Ayah Korban

Regional
Rektor Unsa Maju Pilkada 2024 Lewat Partai Gerinda, Sosok Perempuan Pertama

Rektor Unsa Maju Pilkada 2024 Lewat Partai Gerinda, Sosok Perempuan Pertama

Regional
Di Balik Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta, Salah Satunya Kendala Bahan Baku Impor

Di Balik Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta, Salah Satunya Kendala Bahan Baku Impor

Regional
Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com