Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Getaran Gempa M 5,9 Banten Terasa sampai Sukabumi, Warga Berhamburan Keluar Rumah

Kompas.com - 03/01/2024, 09:01 WIB
Budiyanto ,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SUKABUMI, KOMPAS.com - Getaran gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,9 yang berpusat di Bayah, Banten turut dirasakan oleh warga Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (3/1/2024) pukul 07.53 WIB. Sejumlah warga panik lantaran merasakan guncangan yang kuat beberapa detik.

"Kaget, benar-benar kaget. Guncangannya kuat sekali," ungkap Supriadi (39) warga Palabuhanratu saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (3/1/2024).

Baca juga: Gempa Banten M 5,9 BMKG Pastikan Tak Berpotensi Tsunami

Saat guncangan gempa dia bersama keluarganya sedang makan bersama di dalam rumah dan langsung berlarian.

"Umi (Ibu) sempat terjatuh saat lari keluar menuju lapangan. Warga yang lain juga berkumpul di lapangan," ujar Edo.

Baca juga: Gempa M 5,9 Guncang Banten, Tak Berpotensi Tsunami

Warga di wilayah Kecamatan Surade, Entis Sutisna (47) menuturkan guncangan gempa pagi ini terasa kuat dan membuat warga yang sedang berada di dalam rumah keluar.

"Lumayan kuat guncangannya membuat kaget. Kami dan keluarga serta tetangga pada keluar rumah, " tutur Conan sapaan akrab Entis saat dihubungi Kompas.com.

Saat ini masyarakat sudah kembali masuk ke rumah masing-masing. Namun warga masih mengkhawatirkan terjadinya gempa susulan.

Untuk diketahui gempa berkekuatan magnitudo 5,9 mengguncang Bayah, Banten. Pusat gempa berada di laut 72 Km Barat Daya Bayah.

Gempa berlokasi 7.57 LS - 106.14 BT di kedalaman 74 kilometer dan tidak berisiko tsunami.

Getaran gempa dirasakan dengan skala IV di Surade, IV Sukabumi, III Pelabuhan Ratu, III Cianjur, III Panggarangan, III Lebak, III Garut, II-III Lembang, II-III Cimahi, II-III Bandung Barat, II Tangerang Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gunung Ibu di Maluku Utara Meletus, Keluarkan Abu 5 Km

Gunung Ibu di Maluku Utara Meletus, Keluarkan Abu 5 Km

Regional
11 Program Intervensi Spesifik dan Sensitif untuk Turunkan Stunting di Kota Tangerang

11 Program Intervensi Spesifik dan Sensitif untuk Turunkan Stunting di Kota Tangerang

Regional
Penabrak Lari yang Tewaskan Pelajar di Pekanbaru Ditangkap

Penabrak Lari yang Tewaskan Pelajar di Pekanbaru Ditangkap

Regional
Aktivis Fatayat NU Jatim Berebut Rekomendasi Nasdem untuk Pilkada Jember

Aktivis Fatayat NU Jatim Berebut Rekomendasi Nasdem untuk Pilkada Jember

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 1 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 1 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Hujan Ringan

Regional
Kesaksian Kembaran Korban Pelajar SMP yang Dikeroyok hingga Meninggal di Kota Batu

Kesaksian Kembaran Korban Pelajar SMP yang Dikeroyok hingga Meninggal di Kota Batu

Regional
Pemkot Tangerang Siapkan Belasan Hotel untuk Sukseskan Popda XI Banten 2024

Pemkot Tangerang Siapkan Belasan Hotel untuk Sukseskan Popda XI Banten 2024

Regional
Gunung Lewotobi Laki-Laki 3 Kali Meletus pada Sabtu Pagi

Gunung Lewotobi Laki-Laki 3 Kali Meletus pada Sabtu Pagi

Regional
Bupati Sebut Oknum Kades Terlibat dalam Kasus Pungli di Satpol PP Kebumen

Bupati Sebut Oknum Kades Terlibat dalam Kasus Pungli di Satpol PP Kebumen

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 1 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 1 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 1 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 1 Juni 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 1 Juni 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 1 Juni 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Berawal dari Kecurigaan Sang Ibu, Siswi SD di Ambon Diperkosa Oknum Polisi Berulang Kali

Berawal dari Kecurigaan Sang Ibu, Siswi SD di Ambon Diperkosa Oknum Polisi Berulang Kali

Regional
Warga Aceh Timur Takut Beraktivitas Usai Harimau Mangsa Sapi di Kebun

Warga Aceh Timur Takut Beraktivitas Usai Harimau Mangsa Sapi di Kebun

Regional
20 Persen Siswa SD di Padang Merokok

20 Persen Siswa SD di Padang Merokok

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com