FLORES TIMUR, KOMPAS.com - Jumlah pengungsi akibat letusan Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) terus bertambah.
Berdasarkan data sementara Tim Relawan Kaji Cepat PMI Flores Timur dan Sikka, hingga Selasa (2/1/2024) pukul 22.00 Wita jumlah pengungsi khususnya di wilayah Kecamatan Wulanggitang mencapai 2.254 orang.
Baca juga: BERITA FOTO Saat Flores Timur Tertutup Abu Vulkanis Gunung Lewotobi Laki-laki
Ketua Tim Relawan Kaji Cepat, Yosep Arnold Lado menerangkan, para pengungsi ini menyebar di sejumlah posko.
Ia membeberkan, jumlah pengungsi di kantor Camat Wulanggitang sebanyak 544 orang, Sekolah Dasar (SD) Katolik Kemiri 134 orang.
Kemudian, Credit Union Remaja Hokeng 46 orang, Koramil Boru 23 orang, SMP Negeri Wulanggitang 61 orang.
Baca juga: Update Erupsi Gunung Lewotobi, Banyak Warga Mulai Terpapar ISPA, Berikut Kondisinya...
"Ada juga yang mengungsi ke rumah warga, di Desa Boru ada 393 orang, Desa Boru Kedang 274 orang, Desa Pululera 193 orang dan Desa Hewa 455 jiwa," ujar Arnold dalam keterangan tertulis, Rabu (3/1/2024).
Arnold melanjutkan, berdasarkan data pilah sementara untuk ibu hamil 20 orang, bayi balita 17 orang.
Sementara kelompok rentan khusus lanjut usia dan difabel juga masih dalam pendataan.
"Total pengungsi pada wilayah Kecamatan Wulanggitang 2.254 jiwa," katanya.
Dia mengungkapkan, secara umum tidak ada korban meninggal, luka-luka, dan hilang.
Namun pihaknya mendapati beberapa pengungsi yang mengalami masalah kesehatan, seperti ISPA dan iritasi mata akibat dari aktivitas semburan debu vulkanik.
Dia juga menambahkan, saat ini yang menjadi kebutuhan mendesak adalah masker, alas tidur, makanan dan minuman, susu, obat-obatan, pembalut wanita, popok bayi, dan minyak telon.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.