FLORES TIMUR, KOMPAS.com - Warga yang mengungsi akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), terus bertambah.
Berdasarkan data sementara, hingga Selasa (2/1/2023), jumlah warga yang mengungsi mencapai 1.172 jiwa.
Mereka menyebar di sejumlah posko pengungsian, yaitu Kantor Camat Wulanggitang, Polsek Boru, Koramil Boru, SMP Negeri Wulanggitang, SDK Kemiri, dan Credit Union Remaja Hokeng.
Baca juga: Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi, Sejumlah Wilayah Flores Timur Diselimuti Abu Tebal
Camat Wulanggitang Fredy Moat Aeng mengungkapkan, ribuan pengungsi berasal dari beberapa desa di lereng Lewotobi Laki-laki.
"Dari Desa Hokeng Jaya, Klantanlo, Nawokote, dan Waiula," ujar Fredy.
Baca juga: Terdampak Abu Gunung Lewotobi Laki-laki, Bandara Frans Seda Ditutup
Ferdy berujar, kondisi pengungsian masih aman. Meski begitu masyarakat masih membutuhkan bantuan obat-obatan dan makanan.
Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Hendra Gunawan mengatakan, saat ini aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki sudah level III waspada.
Dia mengimbau warga tidak memasuki dan melakukan aktivitas di dalam radius 3 kilometer dari pusat erupsi.
Masyarakat diharapkan agar tenang dan mengikuti arahan Pemda serta tidak mempercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya.
Warga juga diimbau untuk mengenakan masker agar melindungi diri dari debu vulkanik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.