Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Jokowi soal Program Sertifikasi Tanah, Optimistis 2025 Rampung

Kompas.com - 02/01/2024, 15:02 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

CILACAP, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeklaim program sertifikasi tanah yang dicanangkan sejak awal kepemimpinannya hampir rampung.

Sebelum program itu bergulir, Jokowi mengaku kerap menerima keluhan masyarakat mengenai sengketa tanah atau lahan.

"Dulu saya kalau ke daerah orang berkeluh kesah masalah sengketa tanah, penyebabnya apa? Masyarakat belum punya sertifikat," kata Jokowi saat menyerahkan 2.000 sertifikat tanah kepada warga Kabupaten Cilacap dan Banyumas di GOR Premium Pertamina, Cilacap, Jawa Tengah, Selasa (2/1/2024).

Baca juga: Ramai soal Sertifikat Tanah Asli Bakal Ditarik BPN, Ini Penjelasan Kementerian ATR

Baca juga: [HOAKS] Sertifikat Covid-19 Ditanamkan di Kulit sebagai Alat Pelacak

Presiden Joko Widodo saat memberikan sambutan di acara pembagian sertipikat tanah untuk masyarakat di Cilacap, Jawa Tengah, Selasa (2/1/2024) .dok. Sekretariat Presiden Presiden Joko Widodo saat memberikan sambutan di acara pembagian sertipikat tanah untuk masyarakat di Cilacap, Jawa Tengah, Selasa (2/1/2024) .
Jokowi mengatakan, pada 2015 sekitar 80 juta tanah atau lahan belum bersertifikat.

"Tahun 2015, dari 127 juta lahan yang harusnya bersertifikat, baru 46 juta yang bersertifikat," kata dia.

Guna mengatasi persoalan yang ada, pihaknya meminta Kementerian ATR/BPN untuk segera melakukan percepatan program sertifikasi tanah. Pasalnya, saat itu dalam setahun ATR/BPN hanya mengeluarkan 500.000 sertifikat.

"Artinya harus nunggu 160 tahun untuk memegang sertifikat (tanah), mau? Kalau kita kerja hanya rutinitas harus menunggu 160 tahun. Oleh sebab itu, saat itu saya perintahkan, saya tidak mau tahu, selesaikan," kata Jokowi.

Baca juga: Profil Bupati Meranti yang Marah-marah ke Kemenkeu, Tercatat Punya 73 Tanah

Hasilnya, kata Jokowi, dalam setahun Kementerian ATR/BPN rata-rata dapat mengeluarkan sertifikat tanah sebanyak 10 juta per tahun.

"Sekarang sudah 101 juta (sertifikat tanah) yang sudah diberikan dari Sabang sampai Merauke. BPN tidak tidur, bekerja keras, nyatanya bisa dan hampir selesai," paparnya.

Jokowi mengatakan, semestinya program ini rampung bersamaan dengan berakhirnya masa jabatannya pada 2024. Namun karena ada pandemi Covid-19, program ini sempat tersendat.

"Perkiraan saya kalau tidak ada Covid-19 rampung (2024). Mungkin nanti 2025 selesai, yang menyelesaikan biar presiden baru, tinggal sedikit," pungkasnya.

Baca juga: Sudah Berlaku, Bagaimana Cara Daftar Sertifikat Tanah Elektronik?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Lagi, Calon Haji Embarkasi Solo Meninggal, Total 2 Orang

Lagi, Calon Haji Embarkasi Solo Meninggal, Total 2 Orang

Regional
Seorang Guru di Sikka Tewas Tertabrak Pikap, Korban Terseret 9 Meter

Seorang Guru di Sikka Tewas Tertabrak Pikap, Korban Terseret 9 Meter

Regional
Berprestasi di Bidang Matematika, Siswi SD Asal Banyuwangi Ini Bertemu Elon Musk di Bali

Berprestasi di Bidang Matematika, Siswi SD Asal Banyuwangi Ini Bertemu Elon Musk di Bali

Regional
Warisan Budaya Sriwijaya Berjaya: Dekranasda Sumsel Juara Umum Dekranas 2024

Warisan Budaya Sriwijaya Berjaya: Dekranasda Sumsel Juara Umum Dekranas 2024

Regional
Pj Gubernur Al Muktabar Terima Aspirasi Sejumlah Tokoh Banten

Pj Gubernur Al Muktabar Terima Aspirasi Sejumlah Tokoh Banten

Regional
Ribuan Mahasiswa dan Warga Doa Bersama untuk Korban Banjir Lahar di Sumbar

Ribuan Mahasiswa dan Warga Doa Bersama untuk Korban Banjir Lahar di Sumbar

Regional
Hari Kebangkitan Nasional, Ketum PP Muhammadiyah Berharap Pemimpin Baru Wujudkan Kedaulatan Indonesia

Hari Kebangkitan Nasional, Ketum PP Muhammadiyah Berharap Pemimpin Baru Wujudkan Kedaulatan Indonesia

Regional
Cerita Satu Keluarga Selamat dari Banjir Lahar Dingin Usai Panjat Loteng

Cerita Satu Keluarga Selamat dari Banjir Lahar Dingin Usai Panjat Loteng

Regional
Menganyam Rotan, Menganyam Hidup...

Menganyam Rotan, Menganyam Hidup...

Regional
Pasangan Petahana Sutarmidji-Norsan Maju Pilkada Kalbar

Pasangan Petahana Sutarmidji-Norsan Maju Pilkada Kalbar

Regional
Komandan KKB Dokoge Paniai Ditangkap

Komandan KKB Dokoge Paniai Ditangkap

Regional
Bantu Korban Banjir Lahar di Sumbar, Bupati Solok Kerap Di-'bully' Pencitraan

Bantu Korban Banjir Lahar di Sumbar, Bupati Solok Kerap Di-"bully" Pencitraan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Pengantin Perempuan di Halmahera Selatan Ternyata Laki-laki, Diketahui Usai Dicek Bidan dan Aparat Desa

Pengantin Perempuan di Halmahera Selatan Ternyata Laki-laki, Diketahui Usai Dicek Bidan dan Aparat Desa

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com