Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjuangan Chilla Kiana Jadi “Disney Princess” hingga CEO Perusahaan Teknologi

Kompas.com - 02/01/2024, 07:10 WIB
Reni Susanti

Editor

Harus belajar membagi waktu antara passion menyanyi dan tanggung jawab sebagai CEO, mentok-mentok paling waktu tidur aku berkurang,” beber dia.

Chilla mengatakan, selagi waktunya bisa diatur, semua pekerjaan bisa dilaksanakan.

Bedanya kalau dulu habis bernyanyi bisa langsung rebahan, sekarang tidak bisa. Keesokan harinya, ia tetap harus bangun pagi untuk brainstorming bareng tim. Hal tersebut bisa berlangsung sampai malam, bahkan subuh.

“Tapi aku benar-benar suka dengan kesibukan, karena itu aku tidak pernah merasa lelah atau bosan, dua-duanya seperti jantung dan paru-paru buat aku,” ungkap dia.

Chilla mengaku, sejak kecil dirinya sudah terbiasa menjalani multitasking, mengerjakan beberapa hal dalam satu waktu.

Selain passionate di dunia tarik suara, pelantun Single Aku Kamu Selamanya “AKS” ini juga besar dari kalangan pebisnis. Di mana keluargaku merupakan pebisnis.

“Udah kebiasaan dari kecil seperti itu dan karena aku sendiri memang suka, jadi aku enggak pernah melihat apa yang kujalani sebagai beban,” Lanjut Chilla Kiana.

Ketika ditanya lebih memilih karier bermusik atau bisnis, Chilla mengaku tidak bisa memilih. Baginya menyanyi adalah napasnya.

Sedangkan menjalankan bisnis di bidang teknologi adalah passion-nya dan sangat menyenangkan menjalani keduanya.

“Gimana sih kalau kita menjalani dengan senang hati rasa capek itu nggak akan terasa,”ungkap dia.

Sejauh ini, sambung Chilla, tidak pernah terlintas dalam pikiranya untuk meninggalkan profesi sebagai penyanyi sekaligus musisi, karena itu passion-nya dari kecil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com