Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kampungnya Viral Disebut Tempat Penjagalan Anjing, Warga Gemolong Sragen: Saya Juga Bingung...

Kompas.com - 31/12/2023, 10:56 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Sebuah kabar yang menyebut salah satu kampung di Kecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah menjadi tempat penjagalan anjing, viral di media sosial.

Hal tersebut terlihat dalam unggahan di salah satu Instagram soal surat aduan polisi yang menyatakan terdapat penjagalan anjing untuk konsumsi di Kelurahan Ngembatpadas, Kecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen.

Kabar tersebut pun membuat resah warga sekitar. Seperti yang disampaikan oleh salah satu tokoh masyarakat setempat, yakni Sukino (42).

Baca juga: Video Viral Ratusan Anjing Diangkut Truk, ke Mana Mereka Dibawa?

Ia menegaskan kabar penjagalan anjing di kampungnya tidak pernah terdengar, bahkan sejak sebelum ia lahir.

Selain itu ia juga menyebut masyarakat tidak pernah menemukan adanya aktivitas penjagalan di lingkungan tempat tinggalnya.

"Itu sebenarnya dari tahun saya belum lahir pun, masyarakat sini sudah nyari itu, nyari dari desa-desa, kalau penjagalan kan sifatnya besar, tapi tidak pernah ada yang namanya penjagalan," katanya kepada TribunSolo.com, Jumat (29/12/2023).

"Saya 42 tahun hidup baru dengar berita penjagalan ada disini, ya baru minggu-minggu ini setelah viral di medsos," tambah dia.

Baca juga: Truk Pengangkut Ratusan Anjing Diduga Pakai Pelat Nomor Palsu

Masyarakat setempat pun menjadi risih dan terganggu, karena selama ini mereka hidup tenang. Namun dengan adanya berita tersebut, sempat mambuat masyarakat gaduh.

Pasalnya, banyak orang yang menanyakan kebenaran berita penjagalan tersebut.

"Dengan berita itu, malah membuat masyarakat disini agak resah, selama ini tidak nggak ada masalah, tahu-tahu ada berita seperti ini," jelasnya.

"Nyatanya di lapangan tidak ada, kalau memang ada penjagalan, ada tempatnya, ada operasionalnya setiap hari, disini kan tidak ada," sambungnya.

Ia menambahkan kebanyakan warga Kelurahan Ngembatpadas bekerja sebagai pengusaha, petani hingga merantau keluar daerah.

Baca juga: Warga Gemolong Sragen Pastikan Tidak Ada Penjagalan Anjing di Desanya

"Saya juga bingung, kok yang disebut desa saya, kita juga ikut mantau, kita semi disudutkan, sebagai masyarakat tidak terima, karena pengaruhnya kepada masyarakat banyak," pungkasnya

Polisi cek enam lokasi

Jajaran Polres Sragen sudah memeriksa langsung lokasi-lokasi di wilayah Kecamatan Gemolong yang diduga menjadi tempat penjagalan anjing di Kabupaten Sragen.

Kapolres Sragen, AKBP Jamal Alam melalui Kasat Reskrim Polres Sragen, AKP Wikan Sri Kadiyono mengatakan pihaknya sudah cek 6 lokasi berbeda untuk mencari kebenaran dari video viral tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Aceh Timur Takut Beraktivitas Usai Harimau Mangsa Sapi di Kebun

Warga Aceh Timur Takut Beraktivitas Usai Harimau Mangsa Sapi di Kebun

Regional
20 Persen Siswa SD di Padang Merokok

20 Persen Siswa SD di Padang Merokok

Regional
Satu Pelaku Penyerangan Satpam SMPN 1 Kasihan Bantul Anak Putus Sekolah, Ini Perannya

Satu Pelaku Penyerangan Satpam SMPN 1 Kasihan Bantul Anak Putus Sekolah, Ini Perannya

Regional
Entaskan Geng Motor dan Kenakalan Remaja, Walkot Pematangsiantar: Deteksi Awal Terlihat di Sekolah

Entaskan Geng Motor dan Kenakalan Remaja, Walkot Pematangsiantar: Deteksi Awal Terlihat di Sekolah

Kilas Daerah
Oknum Polisi Pemerkosa Siswi SD di Ambon Terancam 20 Tahun Penjara

Oknum Polisi Pemerkosa Siswi SD di Ambon Terancam 20 Tahun Penjara

Regional
Satgas Pamtas Gagalkan Penyelundupan Sabu 25,4 Kg dari Malaysia, 5 Orang Ditangkap

Satgas Pamtas Gagalkan Penyelundupan Sabu 25,4 Kg dari Malaysia, 5 Orang Ditangkap

Regional
Aliran Air Mati sejak Kamis, Warga Batam Beli Air Isi Ulang untuk Salat Jumat

Aliran Air Mati sejak Kamis, Warga Batam Beli Air Isi Ulang untuk Salat Jumat

Regional
11 Orang Mendaftar di Demokrat untuk Pilkada Demak 2024, 8 di Antaranya Pendatang Baru

11 Orang Mendaftar di Demokrat untuk Pilkada Demak 2024, 8 di Antaranya Pendatang Baru

Regional
Kronologi Pria di Kapuas Hulu Tewas Dicekik Teman, Ribut Perkara Bayar Minuman Keras

Kronologi Pria di Kapuas Hulu Tewas Dicekik Teman, Ribut Perkara Bayar Minuman Keras

Regional
Gerindra Beri Lampu Hijau ke Ade Bhakti untuk Maju Pilkada Dibandingkan Wali Kota Semarang

Gerindra Beri Lampu Hijau ke Ade Bhakti untuk Maju Pilkada Dibandingkan Wali Kota Semarang

Regional
Video Warga Berebut Gunungan BH Saat Karnaval HUT Ke-278 Kabupaten Sragen Viral di Medsos, Bapak-bapak Tak Mau Ketinggalan

Video Warga Berebut Gunungan BH Saat Karnaval HUT Ke-278 Kabupaten Sragen Viral di Medsos, Bapak-bapak Tak Mau Ketinggalan

Regional
Mengintip Potensi SPAL-DT yang Diresmikan Jokowi di Pekanbaru

Mengintip Potensi SPAL-DT yang Diresmikan Jokowi di Pekanbaru

Regional
Viral di Medsos, Mahasiswa UIN Palembang Diduga Plagiat Skripsi, Dekanat Sebut Belum Ada Laporan

Viral di Medsos, Mahasiswa UIN Palembang Diduga Plagiat Skripsi, Dekanat Sebut Belum Ada Laporan

Regional
Kejati Papua Barat Endus Dugaan Kejahatan Perbankan yang Melibatkan Oknum TNI

Kejati Papua Barat Endus Dugaan Kejahatan Perbankan yang Melibatkan Oknum TNI

Regional
Kisah Slamet Buka Jasa Pembersihan Kelelawar, Pelanggannya hingga di Kota Besar

Kisah Slamet Buka Jasa Pembersihan Kelelawar, Pelanggannya hingga di Kota Besar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com