KOMPAS.com - Video tentang seorang pria warga Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng), memukul anjing bernama Lato menggunakan sabit hingga mati viral di media sosial.
Video kejadian ini diunggah akun Instagram @jakartaanimalaidnetwork. Dalam unggahan tersebut, dijelaskan bahwa kejadian itu bermula saat istri tetangga pemilik Lato ini lewat.
Kemudian, anjing yang ditali melompat ke arahnya. Setelahnya, istri tetangga ini mengadukan kejadian tersebut ke suaminya yang juga diduga pelaku penganiayaan Lato hingga mati.
Baca juga: Siswa SMP di Klungkung Bali Curi Uang Rp 127 Juta Milik Paman untuk Beli 23 Anjing Ras hingga Ponsel
Usai menerima pengaduan istrinya, pria itu menghampiri anjing tersebut dan menganiayanya menggunakan sabit. Hal ini dibenarkan oleh Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Jebres AKP Supardi saat dikonfirmasi. Peristiwa ini terjadi pada Minggu (17/12/2023).
"Jadi kami mendengar ada permasalahan di sana, akhirnya kami ke sana dari Babinsa untuk melihat benar ada atau enggaknya. Setelah ke sana ternyata benar," papar Kapolsek Jebres AKP Supardi saat dikonfirmasi pada Senin (18/12/2023).
"Tapi, sudah dibikin surat pernyataan (damai) dari Pak RT dan RW, bukan dari polisi karena tidak ada laporan resminya ke kepolisian," lanjutnya.
Supardi menjelaskan, istri berinisial FA (46) dibawa ke rumah sakit karena mendapatkan serangan dan luka gigit anjing Lato.
Kemudian, suami FA melakukan penyerangan ke anjing mengakibatkan Lato mati.
Dari video yang diterima, suami FA melakukan penganiayaan terhadap Lato sehingga terlihat ketakutan dan sempat menghindar, tetapi tidak bisa lari karena tali pengikatnya dipegang oleh suami FA.
Baca juga: Anjing Pelacak dan Penyelam Diturunkan untuk Cari 10 Korban Banjir Bandang dan Longsor di Humbahas
"Itu ceritanya ada orang jalan, anjingnya sebetulnya sudah diikat. Kemudian ada orang lewat, mungkin ikatannya agak panjang, akhirnya menyerang (digigit) orang itu, terus dibawa ke rumah sakit."
"Tapi enggak parah, habis itu dari orang itu mengadu ke suaminya terus ke lokasi," jelasnya.
Terkait adanya perhatian dari pencinta hewan, Kapolsek mengatakan bahwa sampai saat ini belum ada laporan resmi yang masuk atas penganiayaan terhadap anjing tersebut.
"Diselesaikan secara kekeluargaan, semuanya dilibatkan termasuk ketua RT/RW karena satu kampung. Kalau itu (dari pihak pencinta hewan) saya tidak tahu, tidak ada laporan ke kami," paparnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.