Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Ratusan Anjing Diangkut Truk, ke Mana Mereka Dibawa?

Kompas.com - 30/12/2023, 20:08 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Viral di media sosial, video sebuah truk bak terbuka mengangkut ratusan anjing. Truk itu melaju di jalan tol arah Cirebon, Jawa Barat, menuju Semarang, Jawa Tengah (Jateng).

Terlihat dalam video, badan anjing-anjing itu dimasukkan ke karung. Sedangkan, moncongnya terikat. Diduga, anjing-anjing tersebut hendak dijagal untuk dikonsumsi.

Video itu direkam oleh seseorang dari dalam bus pada Sabtu (23/12/2023).

Akun Instagram Animals Hope Shelter Indonesia, @animals_hopeshelterindonesia, mengunggah video itu setelah mendapat pesan langsung atau direct message dari perekam video.

"Salah satu pengikut Instagram saya melaporkan ke saya melalui DM (direct message). Saya langsung posting dan mengontak Jasa Marga agar bisa mencegatnya,” ujar pendiri Animals Hope Shelter Indonesia, Christian Joshua Pali, Kamis (28/12/2023), dikutip dari Kompas.id.

Baca juga: Dua Tim Dikerahkan untuk Menelusuri Modus Ratusan Anjing yang Viral Dibawa Masuk ke Jateng

Upaya pencegatan itu gagal. Menurut informasi yang diperolehnya, pengelola jalan tol kewalahan mencari truk tersebut karena ada banyak kendaraan melintas pada hari itu.

Christian lantas berkoordinasi dengan sesama pencinta hewan yang tinggal di Kota Semarang, Jateng. Pengaduan ke polisi pun dibuat.

Di samping itu, Christian juga membuat sayembara berhadiah uang demi mencari tahu tujuan truk pengangkut ratusan anjing tersebut.

"Puji Tuhan, ada informan yang mengontak saya dan memberikan alamat lengkap tempat tujuan pemilik truk tersebut,” ucapnya.

Baca juga: Video Viral Ratusan Anjing Diduga Dibawa ke Rumah Pemotongan Hewan, Ini Kata Animal Hope Shelter

Truk yang angkut ratusan anjing diduga mengarah ke Sragen


Berdasar informasi yang didapatnya, truk bernomor polisi AD 811 E itu mengarah ke Kecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen, Jateng.

Ketika mendatangi tempat tersebut pada Minggu (24/12/2023), Christian mengaku melihat karung dan mobil bak terbuka yang diduga digunakan untuk mengangkut anjing.

Ia sempat berbincang dengan seseorang di rumah itu. Orang tersebut mengatakan, anjing-anjing itu telah dipindahkan.

Beberapa saat kemudian, Christian didatangi orang tak dikenal yang memintanya pergi dari tempat tersebut. Christian lantas menuju kantor Kepolisian Resor (Polres) Sragen untuk melaporkan kasus dugaan penjagalan anjing ini.

Baca juga: Kronologi Dugaan Truk Isi Ratusan Anjing Dibawa ke Rumah Pemotongan dari Cirebon ke Semarang

Mengenai kasus ini, Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Kepolisian Resor (Polres) Sragen AKP Wikan Sri Kadiyono menuturkan, polisi sudah mengunjungi enam lokasi di Sragen yang diindikasi menjadi tempat penjagalan anjing.

"Sampai saat ini, kita sudah ngecek ke 6 lokasi, dan tidak ditemukan penjagalan yang dimaksud," ungkapnya, dilansir dari Tribun Solo.

Wikan juga menceritakan tentang aduan yang dibuat Christian. Polisi bersama pihak pembuat aduan sudah mendatangi sebuah rumah di Gemolong yang dicurigai sebagai penjagalan anjing.

Akan tetapi, hasilnya nihil.

"Kita sudah melakukan pengecekan ke lokasi, sampai masuk ke dalam rumah, tapi di tempat itu tidak kami temukan bukti-bukti bahwa di tempat itu ada penjagalan anjing," tuturnya.

Baca juga: Saat Pengejaran Dugaan Truk Isi Ratusan Anjing yang Dibawa ke Rumah Pemotongan, Diadang oleh Preman...

Halaman:


Terkini Lainnya

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com