Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusuh Iring-iringan Jenazah Lukas Enembe di Jayapura, 14 Orang Terluka

Kompas.com - 28/12/2023, 21:32 WIB
Dhias Suwandi,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com- Aksi kerusuhan terjadi di sejumlah titik yang dilintasi iring-iringan jenazah mantan Gubernur Papua Lukas Enembe, mulai dari Kabupaten Jayapura hingga Kota Jayapura, pada Kamis (28/12/2023).

Kepala Kepolisian Daerah Papua Irjen Mathius D. Fakhiri yang menyayangkan kejadian tersebut, menyebut setidaknya ada belasan orang yang terluka akibat kerusuhan, sebgian besar mereka menjadi korban pelemparan batu.

"Total yang luka ada 14 orang, baik dari masyarakat sipil, anggota TNI-Polri," ujar Fakhiri di Jayapura, Kamis malam.

Baca juga: Ricuh Saat Kedatangan Jenazah Lukas Enembe di Papua, Mahfud Minta Aparat Tak Represif

Fakhiri yang juga sempat diserang massa mengaku selamat atas insiden tersebut, tetapi ada dua pengawal pribadinya yang menjadi korban.

Seluruh korban, sambung Fakhiri, kini sudah mendapatkan perawatan medis.

Selain itu, kerusuhan yang terjadi menimbulkan sejumlah kerugian materil, seperti satu unit mobil dibakar, lima kendaraan rusak berat, tiga bangunan dirusak dan 25 unit rumah atau kios terbakar.

Seperti diketahui, Mantan Gubernur Papua Lukas Enembe meninggal dunia di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, pada Selasa (26/12/2023).

Baca juga: Massa Diduga Pengarak Jenazah Lukas Enembe Rusuh, 25 Rumah dan Kios Terbakar

Pada Kamis (28/12/2023) pagi, jenazah tiba di Jayapura dan disambut ribuan orang.

Saat jenazah dibawa ke Stakin Sentani, massa melakukan aksi anarkis sehingga melukai sejumlah orang, termasuk PJ Gubernur Papua Ridwan Rumasukun.

Kemudian kericuhan kembali terjadi ketika rombongan pengarak jenazah melewati Waena, Distrik Heram, Kota Jayapura.

Mereka melakukan pembakaran yang menyebabkan 25 rumah dan kios terbakar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com