Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Keseruan Pertunjukan Jathilan di Klenteng Sam Poo Kong Semarang

Kompas.com - 26/12/2023, 21:01 WIB
Sabrina Mutiara Fitri,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com- Ada pemandangan berbeda saat berkunjung ke Klenteng Sam Poo Kong, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Jika biasanya klenteng identik dengan pertunjukan budaya khas Tionghoa seperti Barongsai, pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023 ini pertunjukan Jathilan ditampilkan di pelataran Sam Poo Kong, Selasa (26/12/2023).

Tabuhan kendang, gong, kolintang, dan lain sebagainya itu menggema memenuhi sudut-sudut Klenteng Sam Poo Kong.

 

Baca juga: Harga Tiket Sam Poo Kong Semarang, Wisata Sejarah dan Religi yang Instagramable

Sejumlah penari barongan dengan kostum khas juga tampak menari dengan luwes di depan penonton.

Pemilik Sanggar Turonggo Cinde Laras, Agus Widodo, mengaku, pada libur Nataru kali ini, paguyuban seni kuda lumping miliknya itu tampil dengan membawa tujuh penari muda.

Mereka tampil dengan pembawaan cerita yang beragam.

"Kalau ini cuma satu kali pertunjukan. Setiap tarian ada jalan ceritanya masing-masing. Ada barongan Joko Lodro, ada Barongan Jamang, masih banyak lagi," tutur Agus saat ditemui KOMPAS.com, Selasa (26/12/2023).

Baca juga: Kenaikan Harga Rumah di Solo Ungguli Surabaya dan Semarang

Tim Turonggo Cinde Laras itu sudah tampil sejak pukul 10.00 WIB. Tak heran, jika pengunjung yang datang sangat antusias melihat pertunjukan Jathilan dari paguyuban seniman Semarang itu.

Salah satunya, Henny. Pemudi asal Yogyakarta itu menyebut, baru pertama kali melihat Jathilan selama merantau ke Semarang.

Menurut dia, pertunjukan Jathilan di Sam Poo Kong Semarang sangat bagus lantaran bisa menarik perhatian pengunjung ke bagian panggung Sam Poo Kong.

"Biasanya kan kalau di klenteng adanya Barongsai, nah ini malah Jathilan yang seni Jawa. Terakhir saya lihat Jathilan pas masih kecil," tutur Henny.

Sementara itu, Staff Umum Klenteng Sam Poo Kong, Irvan Nanda, menyebut, selama libur Nataru, Sam Poo Kong menyelenggarakan banyak kegiatan seni seperti Jathilan, Reog Ponorogo, Drum Band, Rampak Buto, Barongsai, hingga konser musik.

"Sejak 23 Desember sampai 1 Januari 2024 nanti full ada event di sini. Kalau ini kenapa menampilkan Jathilan, karena kita kan Bhinneka Tunggal Ika. Tidak hanya menampilkan budaya Chinese, tapi kita juga menampilkan kebudayaan domestik," ujar Irvan.

Baca juga: Mengenal Gereja Katolik Tertua di Kota Semarang

Selama libur Nataru, Irvan menyebut, Sam Poo Kong dipenuhi masyarakat dari berbagai daerah. Mulai dari dalam hingga luar kota.

Bahkan, dalam satu harinya bisa mencapai 5.000 hingga 10.000 pengunjung.

"Mayoritas pengunjung dari luar kota, kalau dalam kota cuma berapa persen. Nah harga tiketnya juga beda, kalau hari biasa yang weekdays Rp 15.000, untuk weekend Rp 20.000. Tapi kalau tiket Nataru Rp 25.000," pungkas dia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kambing yang Dicuri Pemberian Dedi Mulyadi, Muhyani: Saya Minta Maaf

Kambing yang Dicuri Pemberian Dedi Mulyadi, Muhyani: Saya Minta Maaf

Regional
Mensos Risma Robohkan Rumah yang Dihuni Bocah yang Lumpuh

Mensos Risma Robohkan Rumah yang Dihuni Bocah yang Lumpuh

Regional
Gunung Ile Lewotolok NTT Alami 120 Kali Gempa Embusan dalam 6 Jam

Gunung Ile Lewotolok NTT Alami 120 Kali Gempa Embusan dalam 6 Jam

Regional
Hanya Berselang 2 Jam, Sungai Bogowonto Kembali Makan Korban Jiwa

Hanya Berselang 2 Jam, Sungai Bogowonto Kembali Makan Korban Jiwa

Regional
352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

Regional
360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

Regional
Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Regional
Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Regional
Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Regional
Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Regional
Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Regional
Mobil Brimob Dicuri di Bandara Sentani, Pelaku Ditangkap Usai Ban Mobil Ditembak

Mobil Brimob Dicuri di Bandara Sentani, Pelaku Ditangkap Usai Ban Mobil Ditembak

Regional
Mengenal Urban Hiking Semarang, Komunitas Pejalan Kaki yang Hobi Menanjaki Perkampungan

Mengenal Urban Hiking Semarang, Komunitas Pejalan Kaki yang Hobi Menanjaki Perkampungan

Regional
Gibran Izin Tak Masuk Kerja 5 Hari untuk Kunker ke UEA dan Qatar

Gibran Izin Tak Masuk Kerja 5 Hari untuk Kunker ke UEA dan Qatar

Regional
Cerita Abdul Hamid Korban Banjir Nunukan, Tidur Memeluk Parang untuk Usir Buaya dan Ular Hitam

Cerita Abdul Hamid Korban Banjir Nunukan, Tidur Memeluk Parang untuk Usir Buaya dan Ular Hitam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com