Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Warga Sukoharjo Curhat ke Ganjar soal Zonasi dan Anaknya Putus Kuliah karena Biaya

Kompas.com - 26/12/2023, 19:41 WIB
Labib Zamani,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SUKOHARJO, KOMPAS.com - Sumarsih, warga Sapen, Mojolaban, Sukoharjo, Jawa Tengah curhat terkait zonasi sekolah kepada calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo.

Curhatan itu Sumarsih sampaikan ketika Ganjar memberikan satu pertanyaan seusai melaunching program 1 keluarga miskin 1 sarjana dalam kampanyenya di Mojolaban, Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa (26/12/2023).

Sumarsih juga menanyakan soal anaknya yang putus kuliah karena tidak ada biaya karena korban PHK.

Baca juga: Ganjar Luncurkan Program1 Keluarga Miskin 1 Sarjana di Sukoharjo

Sumarsih sendiri memiliki dua orang anak. Anak pertama usianya 23 tahun dan putus kuliah. Sedangkan anak keduanya masih duduk di bangku kelas 3 SMP.

"Sistem zonasi itu membingungkan orangtua," kata Sumarsih dihadapan Ganjar, Selasa.

Sebelum menjawab pertanyaan Sumarsih, Ganjar pun menanyakan riwayat pendidikan Sumarsih.

"Ibu sekolahnya apa dulu?," tanya Ganjar kepada Sumarsih.

"Saya dulu alumni SPG (Sekolah Pendidikan Guru) Sukoharjo," jawab Sumarsih.

Baca juga: Ratusan Tuan Guru di Lombok Deklarasikan Dukung Ganjar-Mahfud

Mendengar jawaban Sumarsih, Ganjar berjanji menyelesaikan permasalahan Sumarsih soal zonasi dan anaknya yang putus kuliah.

"Tenang aja ini, sat set kita pokoknya. Jadi tidak usah bingung yang paling gampang anak itu nanti ada di zonasi mana. Mau sekolah SMK atau SMA?," kata Ganjar.

"Maka dicari sekolah yang paling dekat. Kalau dia punya prestasi maka dia bisa pindah ke tempat lain yang diinginkan. Kalau dia dari keluarga tidak mampu dan ibu merasa dari keluarga tidak mampu uruslah surat keterangannya sekarang, ok. Gampang ya," terang Ganjar.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com