Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Luncurkan Program1 Keluarga Miskin 1 Sarjana di Sukoharjo

Kompas.com - 26/12/2023, 18:30 WIB
Labib Zamani,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SUKOHARJO, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo meluncurkan program satu keluarga miskin satu sarjana dalam kampanyenya di Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa (26/1/2023).

Ganjar mengungkapkan, berbagai cara dilakukan untuk mengatasi kemiskinan, seperti BLT, PKH, jaminan kesehatan, dan jaminan pendidikan. Namun persoalan kemiskinan tak kunjung teratasi.

Hal itu yang melatarbelakangi peluncuran program satu keluarga miskin satu sarjana.

Baca juga: Ganjar-Mahfud Janji Ekonomi Tumbuh 7 Persen, INDEF: Pasang Angka Gampang, Realisasinya Susah

"Maka ada praktik baik yang pernah saya lakukan ketika 10 tahun menjadi Gubernur Jateng. Saya coba datang, saya coba riset, kenapa kita harus menggapai masa depan dengan berinvestasi melalui pendidikan," kata Ganjar saat meluncurkan satu keluarga miskin, satu sarjana dalam kampanyenya di Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa (26/12/2023).

Ganjar menyampaikan program ini muncul dari pengalaman pribadinya. Ganjar bercerita tentang dirinya berasal dari keluarga tidak berada.

Baca juga: Ganjar-Mahfud Ingin Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen, Apa Untungnya buat Rakyat?

Mantan Gubernur Jateng ini mengatakan pernah kesulitan untuk meneruskan kuliah karena keterbatasan biaya.

"Ketika kami kesulitan membiayai pada saat sekolah. Ketika kami harus kuliah tidak ada biaya. Ketika orangtua saya hanya bisa bersedih. Orangtua selalu mencoba bagaimana anaknya bisa jauh lebih baik kehidupannya," kata dia.

Bahkan, kata Ganjar demi anak-anaknya bisa kuliah, orangtuanya pernah terlilit utang rentenir. Ganjar juga mengatakan demi bertahan hidup orangtuanya pernah berjualan bensin.

"Orangtua saya pernah terlilit rentenir untuk membiayai kuliah anaknya. Orangtua saya pernah jualan bensin dan kami harus membantu itu agar kami bisa survive hidup. Maka ketika amanah politik ini diberikan menjadi semangat saya untuk melawan kemiskinan. Kita lawan bersama-sama kemiskinan agar hidup kita jauh lebih baik," jelas dia.

Di sisi lain, lanjut Ganjar, program 1 keluarga miskin 1 sarjana muncul karena kisah inspiratif warga penjual bubur sumsum asal Solo yang anaknya sukses setelah masuk sekolah vokasi.

"Inilah kisah inspiratif yang kemudian membawa saya dan Pak Mahfud untuk Pak kita bikin, kita cari 1 keluarga miskin yang ada di Indonesia, kita cari 1 anaknya kita biayai sampai perguruan tinggi agar kelak dia menghidupi keluarganya," kata Ganjar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Kick Off ILP, Pj Walkot Nurdin: Upaya Wujudkan Pelayanan Kesehatan Paripurna

Kick Off ILP, Pj Walkot Nurdin: Upaya Wujudkan Pelayanan Kesehatan Paripurna

Kilas Daerah
Status Gunung Ibu Naik Jadi Siaga, Terdengar Dentuman dan Erupsi

Status Gunung Ibu Naik Jadi Siaga, Terdengar Dentuman dan Erupsi

Regional
Suami Tewas Diduga Dianiaya Polisi di Aceh Utara, Istri Korban Minta Hukum Pembunuhnya

Suami Tewas Diduga Dianiaya Polisi di Aceh Utara, Istri Korban Minta Hukum Pembunuhnya

Regional
Perbaikan Jalan Pantura Demak Menyisakan 2 Titik, Contraflow Diberlakukan Jika Macet

Perbaikan Jalan Pantura Demak Menyisakan 2 Titik, Contraflow Diberlakukan Jika Macet

Regional
Dapat Penghargaan dari Serikat Pekerja/Buruh Sumut, Ini Upaya Pj Gubernur Sumut Sejahterakan Buruh

Dapat Penghargaan dari Serikat Pekerja/Buruh Sumut, Ini Upaya Pj Gubernur Sumut Sejahterakan Buruh

Regional
Cerita Luqman Nabung Sejak 2012 dari Hasil Jualan Bakso Bakar, Akhirnya Berangkat Haji Tahun Ini

Cerita Luqman Nabung Sejak 2012 dari Hasil Jualan Bakso Bakar, Akhirnya Berangkat Haji Tahun Ini

Regional
Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Regional
Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Regional
Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Regional
Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Regional
Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Regional
Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Regional
BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com