Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ledakan Mirip Bom Kejutkan Warga di Bima NTB

Kompas.com - 24/12/2023, 15:24 WIB
Junaidin,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BIMA, KOMPAS.com - Ledakan besar mirip bom di muara sungai mengejutkan warga Desa Sanolo, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Ledakan tersebut terdengar hingga radius 500 meter, dan menyisakan residu pasir serta tanah di pepohonan, tembok, hingga atap rumah warga.

Kepala Kepolisian Sektor (Polsek) Bolo, Iptu Nurdin mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Sabtu (23/12/2023) dini hari.

Baca juga: Dugaan Penyebab Ledakan Tungku Smelter di Morowali yang Tewaskan 12 Orang

Selain menggetarkan tembok rumah, ledakan membuat ratusan warga yang tengah istirahat berhamburan keluar rumah.

"Karena itu di muara sungai ada bekas lubang sekitar 50 sentimeter, terus percikan dari lumpur dan sebagainya sampai ke atap rumah warga," kata Ilham saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Minggu (24/12/2023).

Ilham mengungkapkan, titik ledakan memang berada di muara sungai, tetapi letaknya hanya berjarak sekitar 4 meter dari rumah warga.

Baca juga: Hasil Investigas Sementara Ledakan Tungku Smelter di Morowali yang Sebabkan 12 Orang Tewas

Atas kejadian tersebut pihaknya kemudian turun bersama tim Inafis Polres Bima untuk melakukan olah TKP.

Namun mengingat itu peristiwa ledakan dan menyisakan lubang besar, tim tidak berani langsung melakukan olah TKP. 

Mereka meminta bantuan anggota penjinak bom dari Gegana Brimob Polda NTB untuk kegiatan tersebut.

"Sabtu siang tim gegana tiba di lokasi dan langsung mengecek serta mengambil serpihan-serpihan yang berada disekitar muara sungai itu," tutur dia.

Dalam kegiatan itu, Tim Gegana Brimob Polda NTB telah mengamankan tujuh kantong plastik barang bukti berupa serpihan yang diduga ada kaitannya dengan ledakan tersebut.

Barang bukti ini akan dilakukan pengujian di laboratorium untuk memastikan jenis bahan yang meledak.

"Jadi sekarang kita belum bisa memastikan itu ledakan apa. Terkait serpihan apa saja saya juga belum bisa pastikan," ungkapnya.

Nurdin mengatakan, lokasi ledakan saat ini sudah dipasang garis polisi untuk membatasi aktivitas warga setempat.

Selain itu, warga diimbau tetap tenang dan tidak berspekulasi terkait ledakan yang terjadi sebelum ada hasil uji laboratorium.

"Masyarakat kita minta jangan beropini yang aneh-aneh, kita tunggu hasil penyelidikan. Tadi malam saya sudah ke TKP, alhamdulillah sepi-sepi saja," kata Nurdin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com