Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Selebgram APS Dilimpahkan ke Kejaksaan, Tas dan Sepatu "Branded" Jadi Barang Bukti

Kompas.com - 21/12/2023, 19:27 WIB
Tri Purna Jaya,
Reni Susanti

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Kasus selebgram asal Palembang, APS dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Bandar Lampung. Puluhan tas hingga sepatu merek luar negeri menjadi barang bukti.

Pelimpahan dari penyidik Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Lampung ini dilakukan setelah berkas APS dinyatakan lengkap (P21).

Kepala Seksi Intelijen (Kasi Intel) Kejari Bandar Lampung Angga Mahatama membenarkan pelimpahan tahap II itu telah dilakukan pada Kamis (20/12/2023).

Baca juga: Ganjar: TPN Kumpulkan Barang Bukti untuk Laporkan Perangkat Desa ke Bawaslu

"Sudah dilimpahkan pelimpahan tahap II yakni tersangka APS dan barang buktinya," kata Angga saat dihubungi, Kamis sore.

Angga mengatakan, tersangka APS kini ditahan selama 20 hari di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Bandar Lampung.

"Saat ini ditahan di Lapas Perempuan untuk proses mempersiapkan dakwaan," tutur dia.

Angga mengungkapkan, bersamaan dilimpahkannya tersangka APS juga diserahkan barang bukti berupa puluhan barang bermerek dan mobil mewah.

Baca juga: Suami Selebgram APS Disebut Atur Pembelian 21 Kg di Lampung dari Penjara

"Barang bukti kini diamankan di bagian BB Kejari Bandar Lampung," ungkap dia.

Berdasarkan data Kejari Bandar Lampung, puluhan barang "branded" itu mulai dari tas hingga sepatu dengan merek-merek seperti Hermes, Gucci, hingga Cristian Dior.

Berikut ini barang bermerek yang merupakan milik APS dan diduga dibeli dari hasil penjualan narkoba jaringan Fredy Pratama.

1. Hermes: gift, bantal, parfum, sendal chypce, waist bag, sandal etoup, dan puch.

2. Gucci: baju, sepatu dan sandal.

3. LV: tas damiere, 2 pasang sepatu, pouch, 1 sepatu cewek, dan 1 sandal tali.

4. Cristian Dior: 1 pasang sandal.

5. MCM: 1 buah tas.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com