Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Hina Pimpinan Ponpes, Rumah Warga Lombok Barat Dikepung Massa

Kompas.com - 21/12/2023, 13:50 WIB
Idham Khalid,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

LOMBOK BARAT, KOMPAS.com - Seorang warga berinisial FA asal Desa Terong Tawah, Kecamatan, Labuapi, Lombok Barat, diduga menghina pimpinan pondok pesantren di wilayah tersebut.

Buntut dari dugaan tersebut, ratusan massa mendatangi rumah FA hingga terjadi keributan di Polres Lombok Barat, pada Rabut (20/12/2023) malam.

Kapolres Lombok Barat AKBP Bagus Nyoman Gede Junaedi mengatakan, insiden itu bermula FA yang merupakan merupakan alumni orangtua/wali murid di Ponpes tersebut menulis status di media sosial yang diduga menarasikan penghinaan terhadap pimpinan pondok pesantren.

Baca juga: Rugikan Warga hingga Miliaran Rupiah, Kantor Arisan Online Digeruduk

"Awalnya ada ketersinggungan jemaah salah satu ponpes dari salah satu mantan wali murid Ponopes inisial FA. Ketersinggungan tersebut (lantaran) membuat postingan di Facebook dengan kalimat KTM yang diartikan ada arti tertentu," kata Jun sapaan akrab kapolres, Kamis (20/12/2023).

Menurut Kapolres, narasi tersebut kemudian dipelesetkan sebagai "Kepala Tidak Mikir" yang diduga mengarah ke pada pimpinan ponpes.

"Ini yang membuat ketersinggungan itu sehingga membuat warga dDesa Terong Tawah tidak terima, dan langsung mendatangi rumah sodara FA, karena merasa pimpinannya dihina yaitu beramai-ramai mendatangi FA sekitar 200 orang mengaku sebagai jamaahnya," kata Jun.

Kemarahan warga pun tidak bisa terbendung.  tim personel Polsek Labuapi langsung mengamankan FA.

"Setelah itu Kapolsek Labuapi langsung turun melaksanakan pengamanan rumah FA. Setelah itu sodara FA diamankan di Polsek," kata Jun.

Merasa masih tidak puas, warga ikut mendatangi Polsek sehingga diambil tindakan untuk diamankan di Polres Lombok Barat.

"Setelah itu sodara FA diamankan di Polsek ternyata massa juga banyak ke Polsek. Dengan alasan ke amanan kami pindahkan ke Polres. Massa dari Polsek mengikuti ke Polres," kata Jun.

Massa di Polres bubar setelah ada arahan agar masyarakat yang merasa tersinggung dengan postingan FA bisa melaporkan secara resmi, agar bisa diproses secara profesional.

"Kemarin sekitar pukul 22.00 Wita kondisi kondusif setelah dilakukan pengamanan. Dan bagi yang merasa dirugikan agar segera membuat pengaduan," kata Jun.

Saat ini FA masih diamankan di Polres Lombok Barat, serta rumah FA masih dijaga oleh personel kepolisian untuk menghindari hal yang tidak diinginkan seperti pengerusakan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kakak Kelas Diduga Setrika Dada Juniornya di Semarang Diduga karena Masalah Salaman

Kakak Kelas Diduga Setrika Dada Juniornya di Semarang Diduga karena Masalah Salaman

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Regional
[POPULER REGIONAL] Soal Dugaan BAP 8 Pembunuh Vina Dirubah | Bobby Sentil Anggota Dishub Medan

[POPULER REGIONAL] Soal Dugaan BAP 8 Pembunuh Vina Dirubah | Bobby Sentil Anggota Dishub Medan

Regional
Tak Ada Petahana, PKB Optimistis Gus Yusuf Bisa Menang Pilkada Jateng

Tak Ada Petahana, PKB Optimistis Gus Yusuf Bisa Menang Pilkada Jateng

Regional
Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Api Solo, 25 Warga Mengungsi

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Api Solo, 25 Warga Mengungsi

Regional
Maju Pilkada Solo, Caleg Terpilih Kevin Fabiano Daftar Cawalkot di PDI-P

Maju Pilkada Solo, Caleg Terpilih Kevin Fabiano Daftar Cawalkot di PDI-P

Regional
Sedihnya Hasanuddin, Tabungan Rp 5 Juta Hasil Jualan Angkringan Ikut Terbakar Bersama Rumahnya

Sedihnya Hasanuddin, Tabungan Rp 5 Juta Hasil Jualan Angkringan Ikut Terbakar Bersama Rumahnya

Regional
Maju Lagi di Pilkada, Mantan Wali Kota Tegal Dedy Yon Daftar Penjaringan ke PKS

Maju Lagi di Pilkada, Mantan Wali Kota Tegal Dedy Yon Daftar Penjaringan ke PKS

Regional
Dua Caleg Terpilih di Blora Mundur, Salah Satunya Digantikan Anak Sendiri

Dua Caleg Terpilih di Blora Mundur, Salah Satunya Digantikan Anak Sendiri

Regional
Perajin Payung Hias di Magelang Banjir Pesanan Jelang Waisak, Cuan Rp 30 Juta

Perajin Payung Hias di Magelang Banjir Pesanan Jelang Waisak, Cuan Rp 30 Juta

Regional
9 Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo Terbakar

9 Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo Terbakar

Regional
Pimpin Aksi Jumat Bersih, Bupati HST Minta Masyarakat Jadi Teladan bagi Sesama

Pimpin Aksi Jumat Bersih, Bupati HST Minta Masyarakat Jadi Teladan bagi Sesama

Regional
Harga Tiket dan Jadwal Travel Semarang-Banjarnegara PP

Harga Tiket dan Jadwal Travel Semarang-Banjarnegara PP

Regional
Sempat Ditutup karena Longsor di Sitinjau Lauik, Jalur Padang-Solok Dibuka Lagi

Sempat Ditutup karena Longsor di Sitinjau Lauik, Jalur Padang-Solok Dibuka Lagi

Regional
Dugaan Korupsi Pengadaan Bandwidth Internet, Plt Kepala Dinas Kominfo Dumai Ditahan

Dugaan Korupsi Pengadaan Bandwidth Internet, Plt Kepala Dinas Kominfo Dumai Ditahan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com