Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kampanye di Jambi, Anies Janji Hentikan Diskriminasi Sekolah Swasta

Kompas.com - 14/12/2023, 22:48 WIB
Jaka Hendra Baittri,
Reni Susanti

Tim Redaksi

 

JAMBI, KOMPAS.com - Anies Baswedan berjanji menghentikan diskriminasi terhadap sekolah swasta saat kampanye di Jambi, pada Kamis (14/12/2023).

Dia mengatakan sekolah swasta layak dapat fasilitas selayaknya sekolah negeri.

Anies mendengarkan curahan dari seorang guru sekaligus ketua yayasan saat di Hotel Abadi.

Baca juga: Pedagang di Jambi Keluhkan Harga dan Jebakan Pinjol ke Anies Baswedan

 

Menurut ketua yayasan, saat ada pengangkatan tenaga pengajar, para guru swasta harus keluar dari yayasan dan pindah ke sekolah negeri. Ini membuat guru di sekolah swasta berkurang.

“Kami menilai itu hal yang tidak perlu karena para guru ini kan mendidik anak bangsa juga. Dilihat juga kan orangtua anak yang sekolah di swasta juga membayar pajak seperti biasa. Justru negara itu harus membantu sekolah swasta,” tutur dia.

Baca juga: Riset Medsos Debat Capres-Cawapres: Engagement Anies dan Prabowo Bersaing Ketat

Hal inilah yang harus diubah menurut Anies. Ia ingin sekolah swasta mendapatkan perlakuan setara dengan sekolah negeri.

“Ini salah satu perubahan yang diinginkan ke depannya dan termasuk komitmen untuk meningkatkan infrastruktur sekolah swasta dan negeri agar tidak ada yang dibanding-bandingkan lagi. Sehingga semua bisa setara dan bisa meningkat juga,” ujarnya.

Anies berpesan kepada para ketua yayasan dan para guru pondok pesantren di Jambi agar selalu memberikan ruang belajar untuk anak bangsa ini.

“Kami dapat data ada 416 pondok pesantren di Jambi yang kita terima. Jadi untuk ke depannya para guru swasta dan negeri itu bisa setara,” ujarnya.

Capres nomor urut satu itu, hari ini mengunjungi Pasar Angso Duo Jambi, berdialog dengan mahasiswa dan mahasiswi, melakukan kampanye, hingga bersilaturahmi dengan para ulama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com