Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Saling Pandang, Tukang Parkir di Kupang Tikam Montir Motor

Kompas.com - 13/12/2023, 13:50 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Farid Assifa

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - YA, warga Kelurahan Kuanino, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), menikam Aprianto Lena Djila alias Yanto (26), menggunakan sebilah pisau.

Akibatnya, Yanti yang bekerja sebagai mekanik pada bengkel Ahass Kuanino, Kota Kupang, mengalami luka serius di tubuhnya.

"Kejadiannya Selasa (12/12/2023) petang sekitar pukul 17.00 Wita," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah NTT Komisaris Besar Polisi Ariasandy, kepada Kompas.com, Rabu (13/12/2023).

Baca juga: Penyerangan Kantor Satpol PP Denpasar, 2 Oknum TNI Diduga Terlibat, Tukang Parkir Lokalisasi Jadi Tersangka

Pelaku YA, kata Ariasandy, sehari-hari bekerja sebagai tukang parkir di pertokoan dan bengkel tempat korban bekerja.

"Korban ditikam di depan toko Verina Kuanino Kota Kupang," kata Ariasandy.

Ariasandy menjelaskan, kejadian itu bermula ketika pelaku menjaga parkir. Ia mengenakan pakaian hitam dan celana pendek warna hitam.

Sedangkan korban duduk di atas sepeda motor warna pink memakai helm dan jaket sweater.

Begitu korban bergerak keluar dan hendak melambung kendaraan, pelaku langsung mengeluarkan pisau dari balik baju kaos dan menikam korban bertubi-tubi hingga korban terjatuh dari sepeda motor.

Tikaman mengenai punggung, tangan dan bahu kanan serta leher korban.

Setelah korban jatuh dari sepeda motor, pelaku kabur dan melarikan diri meninggalkan korban.

Sejumlah warga yang berbelanja di toko dan warga yang melintas hanya bisa berteriak dan menolong korban.

Beberapa warga berusaha mengejar pelaku namun ia lolos dan melarikan diri.

Korban dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah WZ Johannes Kupang. Korban mendapat enam jahitan pada luka di bahu, lengan dan leher.

Aksi penikaman itu, kata Ariasandy, terekam kamera CCTV.

"Kasus penikaman ini dipicu kesalahpahaman antara korban dan pelaku," ungkap dia.

Ariasandy mengatakan, pada Minggu (10/12/2023), korban dan pelaku saling pandang dan berujung pada salah paham.

Saat itu pelaku diduga mabuk miras dan sempat ribut dengan korban, korban tidak menanggapinya.

Pelaku yang emosi sempat mengambil obeng dari jok sepeda motor rekannya dan menikam korban pada bagian dada.

Baca juga: Gara-gara Minta Kembalian Rp 5.000, Pengunjung Dikeroyok Tukang Parkir Tempat Hiburan Malam

Namun, karena korban mengenal pelaku dan saat itu pelaku sedang mabuk miras maka korban pun tidak menanggapi perbuatan pelaku saat itu.

Rupanya korban diduga dendam dengan pelaku sehingga diduga sudah menyiapkan pisau kemudian menikam korban saat korban hendak pulang.

"Pelaku yang sempat kabur, akhirnya menyerahkan diri tadi dan langsung diproses hukum," ujar Ariasandy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy 'Turun Gunung' pada 17 Mei 2024

Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy "Turun Gunung" pada 17 Mei 2024

Regional
Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Regional
Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Regional
Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit

Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit

Regional
Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Keterlibatan Anak Bupati Solok Selatan Diselidiki

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Keterlibatan Anak Bupati Solok Selatan Diselidiki

Regional
Tersangka Pembunuh Waria di Sukabumi Ditangkap di Bus Menuju Bogor

Tersangka Pembunuh Waria di Sukabumi Ditangkap di Bus Menuju Bogor

Regional
Banjir Rob Menyulap Hamparan Sawah di Pesisir Demak Menjadi Lautan

Banjir Rob Menyulap Hamparan Sawah di Pesisir Demak Menjadi Lautan

Regional
Daftar ke Partai Nasdem, Sinyal Deny Indrayana Kembali Bertarung di Pilkada Kalsel

Daftar ke Partai Nasdem, Sinyal Deny Indrayana Kembali Bertarung di Pilkada Kalsel

Regional
Jadi yang Terparah, Banjir Rob di Pesisir Jateng Diprediksi Terjadi hingga Akhir Mei

Jadi yang Terparah, Banjir Rob di Pesisir Jateng Diprediksi Terjadi hingga Akhir Mei

Regional
Dugaan TPPO di NTB, Jebolan Ajang Pencari Bakat Nasional Jadi Tersangka

Dugaan TPPO di NTB, Jebolan Ajang Pencari Bakat Nasional Jadi Tersangka

Regional
Kesaksian Tagana Lubuklinggau, Bukan soal Uang tapi Selamatkan Orang

Kesaksian Tagana Lubuklinggau, Bukan soal Uang tapi Selamatkan Orang

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Bupati Solok Selatan Diperiksa 2 Jam

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Bupati Solok Selatan Diperiksa 2 Jam

Regional
ABG Pembunuh Polisi di Lampung Divonis 9 Tahun 6 Bulan Penjara

ABG Pembunuh Polisi di Lampung Divonis 9 Tahun 6 Bulan Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com