Akan tetapi, lanjut Sabran, dengan keterbatasan itu penyuluh tetap dituntut untuk mendukung program peningkatan produksi pertanian.
Baca juga: Lewat Gertap, Kementan Kolaborasikan Pertanian Kopi-Jagung
Sebagai informasi, pembinaan penyuluh pertanian dan petani dihadiri secara khusus oleh Menteri Pertanian (Mentan) Republik Indonesia (RI) Andi Amran Sulaiman beserta seluruh rombongan.
Dalam arahannya, ia menyampaikan bahwa Kementerian Pertanian (Kementan) berencana membuka 500.000 hektar (ha) lahan sawah pada awal 2024 mendatang.
“Daerah prioritas untuk program ini, di antaranya Kalimantan Selatan (Kalsel), Sumatera Selatan (Sumsel), Kalteng, Kalimantan Barat (Kalbar), dan Lampung,” ucap Amran.
Kelima provinsi tersebut, lanjut dia, dianggap sebagai penyangga pangan nasional.
Oleh karena itu, ia berharap agar Kalteng dapat menjadi penyangga Kawasan Strategis Nasional (KSN) Indonesia Maju.
Baca juga: Badan Pangan Nasional: Harga Beras, Jagung, dan Gula Masih Akan Tinggi
Pada kesempatan itu, Amran juga menyerahkan bantuan kepada Pemprov Kalteng berupa benih padi inbrida dan saprodi sebanyak 451,25 ton atau senilai Rp 8,5 miliar untuk luas lahan 17.050 ha.
Selain itu, juga diserahkan benih jagung hibrida sebanyak 15.000 kg atau senilai Rp 630 juta untuk luas lahan 1.000 ha.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.