Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Jelang Natal dan Tahun Baru, Pemprov Sumut Fokus Kendalikan Inflasi

Kompas.com - 11/12/2023, 15:44 WIB
F Azzahra,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) fokus menjaga kestabilan inflasi. Pasalnya, inflasi tahunan Sumut mencapai 3,20 persen year on year (yoy) dan pada November 2023 month to month (mtm) pada Oktober 2023.

"Saya harap inflasi ini dapat dikendalikan hingga akhir tahun 2023, sehingga inflasi Sumut masih masuk dalam sasaran inflasi nasional 3 plus minus 1 persen," kata Penjabat (Pj) Gubernur Sumut Hassanudin dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (11/12/2023).

Inflasi Sumut gabungan indeks harga konsumen (IHK) di 5 kota, yakni Medan, Padangsidimpuan, Sibolga, Gunungsitoli, dan Pematang Siantar masih dalam kisaran sasaran, yakni 3+1. Oleh karena itu, Hassanudin mengimbau seluruh stakeholder untuk tetap menjaga kestabilan inflasi.

Adapun, penyebab utama menguatnya inflasi Sumut di bulan November adalah cabai merah keriting dengan inflasi bulanan sebesar 0,31 persen. Kemudian, cabai rawit 0,10 persen, bawang merah 0,50 persen, gula pasir dan emas perhiasan 0,04 persen, angkutan udara 0,03 persen, dan beras 0,02 persen.

Baca juga: Diskotek Sky Garden Jadi Tempat Prostitusi dan Peredaran Narkoba, Pemprov Sumut Tegaskan Tak Pernah Terbitkan Izin Usaha

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), hingga November 2023, rata-rata harga cabai merah keriting berada di kisaran Rp 49.000 per kilogram (kg) atau lebih tinggi dari Oktober 2023, yakni Rp 40.000 per kg. Kenaikan ini tidak hanya terjadi di Sumut, tetapi juga nasional dengan rata-rata Rp 65.000 per kg.

Catatan BPS juga menyebutkan bahwa inflasi bulanan meningkat pada November hingga akhir tahun. Sepanjang 2018-2022, misalnya, inflasi mtm pada November menembus angka 0,28 persen. Inflasi diprediksikan akan meningkat tahun ini seiring dengan melonjaknya harha sejumlah bahan pangan. 

"Ini dirasakan seluruh provinsi di Indonesia, secara keseluruhan harga cabai merah keriting meningkat karena cuaca ekstrem, sehingga distribusinya tidak merata. Tentu ini harus terus dijaga hingga kembali stabil," ujar Hassanudin.

Pada Agustus, September, dan Oktober, inflasi Sumut meningkat pada sektor beras. Pada September, harga beras meningkat hingga 4,27 persen dibandingkan pada Agustus.

Oleh karena itu, Pemprov Sumut bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), Satuan Petugas (Satgas) Pangan, dan Bulog terus berupaya menstabilkan harga beras melalui operasi pasar, sidak pasar, dan kilang padi.

Berbagai langkah tersebut diharapkan bisa menstabilkan beras di angka Rp 13.500. Dengan demikian, beras bisa menjadi bahan pangan yang paling minim terdampak inflasi.

Baca juga: ASN Pemprov Sumut Tewas Terbakar di Batam, Diduga Korban Pembunuhan

Untuk diketahui, inflasi tahunan Sumut mencapai 3,89 persen (mtm) pada September 2023 menjadi 2,86 persen (mtm) di bulan Oktober.

"Perlu kerja sama yang kuat antara TPID, Satgas Pangan, Bank Indonesia (BI), Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) untuk mengetahui kenaikan inflasi secara komprehensif, sehingga kebijakan yang dikeluarkan tepat, terlebih mendekati Natal dan Tahun Baru. Oleh karenanya, kita perlu bekerja lebih keras untuk memberikan kenyamanan terhadap masyarakat," tutur Hassanudin.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumut Arief Sudarto Trinugroho menjelaskan, terdapat tiga hal utama dalam mengendalikan inflasi di Sumut, yakni menjaga stabilitas produksi di tengah cuaca ekstrem, memangkas rantai distribusi, dan hilirisasi turunan hortikultura.

"Bahan pangan masih menjadi komoditas utama pada inflasi di Sumut. Kita harus benar-benar menjaga ketiga hal tersebut untuk menjaga inflasi di angka 3+1, tidak lebih dan tidak kurang dari itu," imbuh Arief.

Baca juga: GOR Samosir, Tanah Disumbang Warga, Konstruksinya Dibantu Pemprov Sumut Rp 8,8 Miliar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Duduk Perkara Hoaks ODGJ 'Dijual' Jadi PSK di Jember, Tetangga Dilaporkan ke Polisi

Duduk Perkara Hoaks ODGJ "Dijual" Jadi PSK di Jember, Tetangga Dilaporkan ke Polisi

Regional
Kritik Uang Kuliah, Mahasiswa Universitas Riau Dilaporkan Rektor ke Polisi

Kritik Uang Kuliah, Mahasiswa Universitas Riau Dilaporkan Rektor ke Polisi

Regional
Tim Penjinak Bom Brimob Sterilisasi Bandara dan Hotel Jelang Pentahbisan Uskup Agung Kupang

Tim Penjinak Bom Brimob Sterilisasi Bandara dan Hotel Jelang Pentahbisan Uskup Agung Kupang

Regional
Kejari Jayapura Eksekusi 4 Pelanggar Pemilu

Kejari Jayapura Eksekusi 4 Pelanggar Pemilu

Regional
Kekerasan Seksual Anak di Brebes Meningkat Setiap Tahun, Januari-April 2024 Tercatat 15 Kasus

Kekerasan Seksual Anak di Brebes Meningkat Setiap Tahun, Januari-April 2024 Tercatat 15 Kasus

Regional
Mayat Pria Tanpa Identitas yang Ditemukan di Hutan Kateri Dikenali Keluarga

Mayat Pria Tanpa Identitas yang Ditemukan di Hutan Kateri Dikenali Keluarga

Regional
Jadi Penyusun Ulang Buku “Resep Makanan Baduta dan Ibu Hamil”, Mba Ita: Komitmen untuk Tangani Stunting

Jadi Penyusun Ulang Buku “Resep Makanan Baduta dan Ibu Hamil”, Mba Ita: Komitmen untuk Tangani Stunting

Regional
Seorang Warga Sikka Dianiaya 3 Pria hingga Babak Belur, Satu Pelaku Berstatus ASN

Seorang Warga Sikka Dianiaya 3 Pria hingga Babak Belur, Satu Pelaku Berstatus ASN

Regional
Usai Penarikan Pencalonan, Caleg PDI-P Terpilih di Salatiga Resmi Diubah

Usai Penarikan Pencalonan, Caleg PDI-P Terpilih di Salatiga Resmi Diubah

Regional
Diisukan Maju Pilkada Papua, Irjen Fakhiri: Saya Masih Kapolda

Diisukan Maju Pilkada Papua, Irjen Fakhiri: Saya Masih Kapolda

Regional
'Long Weekend', Daop 5 Purwokerto Tambah Rangkaian Kereta Tujuan Jakarta, Apa Saja?

"Long Weekend", Daop 5 Purwokerto Tambah Rangkaian Kereta Tujuan Jakarta, Apa Saja?

Regional
Pembuat Video Asusila di Pemandian Air Panas Maluku Tengah Ditangkap

Pembuat Video Asusila di Pemandian Air Panas Maluku Tengah Ditangkap

Regional
Lakukan Hubungan Sesama Jenis, Motif Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Terungkap

Lakukan Hubungan Sesama Jenis, Motif Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Terungkap

Regional
Jadi Tersangka Korupsi Dana Internet Desa, Mantan Wabup Flores Timur Diperiksa Pekan Depan

Jadi Tersangka Korupsi Dana Internet Desa, Mantan Wabup Flores Timur Diperiksa Pekan Depan

Regional
Marliah Tiba-tiba Jadi Warga Negara Malaysia, Kok Bisa?

Marliah Tiba-tiba Jadi Warga Negara Malaysia, Kok Bisa?

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com