"Kami juga sedang menjajaki seperti GT Fanatec, Radical Cup dan lainnya. Supaya bersedia adakan balap di Indonesia," beber Andhi.
Andhi menekankan, dalam ajang ini pihak penyelenggara balapan wajib menggunakan talent-talent asal NTB.
Salah satunya keterlibatan marshall. Sebagian marshall diambil pihak Porsche untuk mengikuti pelatihan menjadi mekanik permanen Porsche ke depan.
Pasalnya, Porsche rutin melakukan maintenance (perawatan) baik saat ada atau tidak ada balapan mobil.
"Daripada mereka pakai tenaga dari luar NTB, teknisi dari Jerman dan Malaysia langsung ke sini untuk memberikan pelatihan kepada 10 orang marshall yang selalu kami pakai, MGPA tentu bangga ada marshall kita menjadi calon-calon mekanik untuk Porsche," kata pria yang berkutat di dunia otomotif ini.
Baca juga: Warga Situbondo Keluhkan Balap Liar, Polisi Amankan 14 Motor Modifikasi dan Miras
Guna mempopulerkan ajang balap mobil di Sirkuit Mandalika kepada masyarakat luas, pihaknya menghadirkan pula side-side event untuk menarik minat penonton, termasuk menggratiskan menonton balapan.
Ini bertujuan mendekatkan masyarakat dengan Sirkuit Mandalika. Satu sisi pihak penyelenggara menjadi bersemangat karena turut dihadiri penonton atau pecinta mobil balap.
"Salah satunya kami berikan kemudahan bagi penonton dapat membawa masuk kendaraan motornya dan diparkir di belakang area grandstand A, sehingga tidak terlalu jauh berjalan," kata Andi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.