Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Jadi Korban Hipnotis, Ibu Pedagang Pasar di Lombok Kehilangan Harta Rp 90 Juta

Kompas.com - 04/12/2023, 22:34 WIB
Idham Khalid,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seorang ibu pedagang di Pasar Keruak, Lombok Timur Nuraini (53) diduga menjadi korban penipuan dengan modus hipnotis.

Wanita paruh baya tersebut diketahui berasal dari Desa Pray Meke kecamatan Praya Tengah Kabupaten Lombok Tengah.

Kasi Humas Polres Lombok Tengah Iptu Nikolas Osman membenarkan bahwa dugaan kasus penipuan tersebut telah dilaporkan ke polisi.

Baca juga: Komplotan Penipu Bermodus Hipnotis di Jawa dan Bali Ditangkap di Pekanbaru

Nikolas menerangkan, kronologi kejadian penipuan tersebut terjadi pada saat korban berjualan di pasar Keruak pada Sabtu (2/12/2023).

"Sekitar pukul 09.00 Wita, pada saat korban sedang berjualan buah di komplek pasar umum Keruak, korban didatangi oleh dia orang perempuan yang pura-pura menawarkan usaha jual beli telur dengan sistem bagi hasil," kata Nikolas melalui pesan singkat, Senin (4/12/2013).

Korban sempat ditepuk bagian tubuhnya oleh pelaku perempuan yang selanjutnya pelaku bertanya kepada korban mengenai harta yang dimiliki.

"Pelaku bertanya, 'ibu pasti punya uang di rumah, kemudian korban menjawab, iya, saya ada uang dirumah'."

"Kemudian salah satu pelaku memegang tangan korban dan menuntun korban naik ke mobil pelaku di mana sudah menunggu seorang laki-laki sebagai sopir," kata Nikolas.

Baca juga: Sumarni Jadi Korban Hipnotis hingga Serahkan Rp 18 Juta, Sempat Tinggal di Rumah Pelaku Selama 9 Hari

Setelah korban naik ke atas mobil, pelaku langsung mengajak korban ke rumahnya.

Sesampainya di rumah, korban bersama dua orang pelaku perempuan ikut masuk ke dalam rumah sementara satu pelaku laki-laki selaku sopir menunggu di mobil.

"Kemudian korban mengambil uang yang disimpan di lemari berjumlah Rp 40 juta, langsung menyerahkannya kepada kedua pelaku perempuan berserta uang yang berada di dalam tas korban sebanyak Rp 10 juta," kata Nikolas.

"Selain itu ada perhiasan yang dipakai korban berupa satu buah kalung seberat 10 gram dan 5 buah cincin emas yang pada saat itu masih dipakai," lanjut Nikolas.

Setelah uang dan barang milik korban sudah berada di tangan pelaku, ketiga pelaku mengajak korban kembali ke Pasar Keruak.

Sesampainya di depan Pasar Keruak, korban diturunkan pelaku kemudian ketiga pelaku kabur ke arah timur menggunakan mobil.

Baca juga: Temukan Rekaman Video Penumpang Anak Diduga Korban Hipnotis, Manajemen BST: Duduknya Berjejer, Tidak Ada Kontak Fisik

Setelah itu, korban berjalan menuju lapak jualannya. Korban masih dalam keadaan belum sadar diduga masih di bawah pengaruh hipnotis.

"Setelah datang anak korban yang bernama Fikar yang berjualan di lokasi berbeda untuk menyapa ibunya yang sedang berjualan dan melihat menemukan ibunya dalam keadaan bingung serta tatapan matanya kosong," kata Nikolas.

Melihat ibunya dalam keadaan bingung serta tatapan matanya kosong, Fikar berinisiatif menepuk bahu korban dan seketika itu korban tersadar.

"Atas kejadian tersebut korban mengalami kerugian diperkirakan sekitar 90 juta rupiah," kata Nikolas. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Regional
Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Regional
Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Regional
Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Regional
Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Regional
Terjepit di Mesin Conveyor, Buruh Perusahaan Kelapa Sawit di Nunukan Tewas

Terjepit di Mesin Conveyor, Buruh Perusahaan Kelapa Sawit di Nunukan Tewas

Regional
Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Regional
Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Regional
Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Regional
Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Regional
Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com