Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temukan Rekaman Video Penumpang Anak Diduga Korban Hipnotis, Manajemen BST: Duduknya Berjejer, Tidak Ada Kontak Fisik

Kompas.com - 16/05/2023, 10:37 WIB
Labib Zamani,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Manajemen Bengawan Solo Trans (BST), selaku operator bus Batik Solo Trans (BST) mengaku sudah menemukan rekaman video peristiwa dugaan hipnotis yang dialami penumpang anak.

Dugaan hipnotis yang dialami anak tersebut sempat viral di media sosial (medsos). Berdasarkan keterangan yang dituliskan, uang Rp 1 juta milik anak itu raib. Rencana uang itu akan digunakan untuk membeli ponsel di Singosaren.

Kabag Operasional BST Solo, Coco Nusa mengatakan, video peristiwa penumpang anak diduga korban hipnotis sudah ditemukan di bus BST Koridor 1 nomor lambung 20.

Baca juga: Penumpang Anak Diduga Korban Hipnotis Saat Naik BST, Gibran Akan Bantu

Peristiwa tersebut terjadi pada Senin (8/5/2023) sekitar pukul 14.00 WIB.

Dalam rekaman video itu penumpang anak dan penumpang pria diduga pelaku hipnotis duduk berjajar di bagian samping. Tetapi tidak ada kontak fisik antar keduanya.

"Videonya sudah ketemu. Bapaknya sama anaknya itu memang duduknya berjejer di samping. Tapi tidak ada kontak fisik sama anaknya itu. Anaknya tidak mengeluarkan uang," kata Coco dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (16/5/2023).

Menurut Coco dalam perjalanan penumpang pria kemudian berpindah tempat duduk di bagian depan setelah ada penumpang lain naik bus BST.

Kedua penumpang ini sama-sama turun di Kawasan Ngarsopuro. Penumpang pria sempat menunggu penumpang anak ini di halte Ngarsopuro. Setelah itu, pihaknya tidak mengetahui apa yang terjadi.

"(Penumpang) anak naik BST dari Colomadu. Kalau bapaknya (penumpang pria) naik dari Bandara," ungkap dia.

Baca juga: Manajemen BST Solo Cari Penumpang Anak Diduga Korban Hipnotis

Mengenai informasi Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka yang akan membantu anak tersebut, kata Coco, pihaknya sedang mencari alamat rumah anak tersebut.

"Ini saya juga mencari alamat. Kemarin sudah mencari alamatnya yang korban (anak) itu belum ketemu. Saya juga tanya ke kantor polisi ya tidak ada alamatnya korban itu," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, seorang anak merupakan penumpang bus Batik Solo Trans (BST) diduga menjadi korban hipnotis.

Uang Rp 1 juta yang rencananya untuk membeli handphone di Wilayah Singosaren Solo raib diambil oleh diduga pelaku hipnotis di Kawasan Ngarsopuro.

Baca juga: Anak Naik BST Solo Diduga Jadi Korban Hipnotis, Uang Rp 1 Juta untuk Beli Ponsel Raib

Hal ini diketahui setelah pemilik akun media sosial Instagram @infocegatansolo.fb mengunggah foto korban pada Senin (8/5/2023).

Di dalam akun itu juga dituliskan keterangan terkait kronologi penumpang BST diduga menjadi korban hipnotis.

"Mohon bantuannya lur,,anak yg baju merah ini katanya mau beli hp ke Singosaren dari Kartasura naik bus BST,bawa uang 1 jt, kronologi didalam bis katanya ktmu BPK BPK pakai baju warna coklat muda,diturunin di Ngarsopuro,ktanya uangdiminta bapak bapak yg baju coklat tadi,terus sementara anak ini ditinggal di Ngarsopuro, bapak bapak itu lalu pergi naik ijol ,,,apabila ada yg mengenal anak ini tolong kabari keluarga nya orang nya masih di Ngarsopuro (emoji namaste) Ngarsopuro pur," tulis akun tersebut seperti dikutip Kompas.com, Selasa (9/5/2023).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Pulang ke Tanah Air Bawa 31 Kg Sabu, TKI Asal Sulawesi Ditangkap di Nunukan

Pulang ke Tanah Air Bawa 31 Kg Sabu, TKI Asal Sulawesi Ditangkap di Nunukan

Regional
Sempat Dikira Boneka, Ternyata Jasad Bayi Mengapung di Sungai di Semarang

Sempat Dikira Boneka, Ternyata Jasad Bayi Mengapung di Sungai di Semarang

Regional
Mahasiswa Unand yang Terpergok Mesum di Masjid Ternyata Seorang Garin

Mahasiswa Unand yang Terpergok Mesum di Masjid Ternyata Seorang Garin

Regional
6 Oleh-oleh Khas Palu, Ada Bawang Goreng Palu

6 Oleh-oleh Khas Palu, Ada Bawang Goreng Palu

Regional
Jembatan Kahayan, Ikon Kota Palangkaraya

Jembatan Kahayan, Ikon Kota Palangkaraya

Regional
Sandal Upanat, Alas Kaki Khusus yang Bisa Menjaga Kelestarian Candi Borobudur

Sandal Upanat, Alas Kaki Khusus yang Bisa Menjaga Kelestarian Candi Borobudur

Regional
2 Warga Palembang Covid-19, Dinkes Siapkan 4.000 Dosis Vaksin

2 Warga Palembang Covid-19, Dinkes Siapkan 4.000 Dosis Vaksin

Regional
Baliho Istri Gubernur Kaltara Dipajang di Gerbang SMAN di Nunukan, Kepsek Bantah Ada Unsur Politik

Baliho Istri Gubernur Kaltara Dipajang di Gerbang SMAN di Nunukan, Kepsek Bantah Ada Unsur Politik

Regional
Covid-19 Meningkat, Warga Kepri Diminta Hati-hati Liburan ke Singapura dan Malaysia

Covid-19 Meningkat, Warga Kepri Diminta Hati-hati Liburan ke Singapura dan Malaysia

Regional
Bupati Tamba Ajak Masyarakat Dukung Percepatan Penurunan Stunting di Jembrana

Bupati Tamba Ajak Masyarakat Dukung Percepatan Penurunan Stunting di Jembrana

Regional
Pelaku Perusakan Mobil Dinas di Semarang Kerap Mengamuk dan Rusak Mobil Secara Acak

Pelaku Perusakan Mobil Dinas di Semarang Kerap Mengamuk dan Rusak Mobil Secara Acak

Regional
Sosok yang Baret 11 Mobil Dinas di Semarang Sempat Merusak Kendaraan Tetangga

Sosok yang Baret 11 Mobil Dinas di Semarang Sempat Merusak Kendaraan Tetangga

Regional
Said Abdullah Apresiasi Kinerja Pemkab Sumenep di Bawah Komando Bupati Fauzi

Said Abdullah Apresiasi Kinerja Pemkab Sumenep di Bawah Komando Bupati Fauzi

Regional
Lirik dan Makna Lagu Oh Indang Oh Apang, Lagu Daerah Kalimantan Tengah

Lirik dan Makna Lagu Oh Indang Oh Apang, Lagu Daerah Kalimantan Tengah

Regional
Kejati NTB Periksa 15 Orang Terkait Kasus Korupsi Gaji Stafsus Gubernur

Kejati NTB Periksa 15 Orang Terkait Kasus Korupsi Gaji Stafsus Gubernur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com