SOLO, KOMPAS.com - Manajemen Bengawan Solo Trans (BST), selaku operator bus Batik Solo Trans (BST) mengaku sudah menemukan rekaman video peristiwa dugaan hipnotis yang dialami penumpang anak.
Dugaan hipnotis yang dialami anak tersebut sempat viral di media sosial (medsos). Berdasarkan keterangan yang dituliskan, uang Rp 1 juta milik anak itu raib. Rencana uang itu akan digunakan untuk membeli ponsel di Singosaren.
Kabag Operasional BST Solo, Coco Nusa mengatakan, video peristiwa penumpang anak diduga korban hipnotis sudah ditemukan di bus BST Koridor 1 nomor lambung 20.
Baca juga: Penumpang Anak Diduga Korban Hipnotis Saat Naik BST, Gibran Akan Bantu
Peristiwa tersebut terjadi pada Senin (8/5/2023) sekitar pukul 14.00 WIB.
Dalam rekaman video itu penumpang anak dan penumpang pria diduga pelaku hipnotis duduk berjajar di bagian samping. Tetapi tidak ada kontak fisik antar keduanya.
"Videonya sudah ketemu. Bapaknya sama anaknya itu memang duduknya berjejer di samping. Tapi tidak ada kontak fisik sama anaknya itu. Anaknya tidak mengeluarkan uang," kata Coco dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (16/5/2023).
Menurut Coco dalam perjalanan penumpang pria kemudian berpindah tempat duduk di bagian depan setelah ada penumpang lain naik bus BST.
Kedua penumpang ini sama-sama turun di Kawasan Ngarsopuro. Penumpang pria sempat menunggu penumpang anak ini di halte Ngarsopuro. Setelah itu, pihaknya tidak mengetahui apa yang terjadi.
"(Penumpang) anak naik BST dari Colomadu. Kalau bapaknya (penumpang pria) naik dari Bandara," ungkap dia.
Baca juga: Manajemen BST Solo Cari Penumpang Anak Diduga Korban Hipnotis
Mengenai informasi Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka yang akan membantu anak tersebut, kata Coco, pihaknya sedang mencari alamat rumah anak tersebut.
"Ini saya juga mencari alamat. Kemarin sudah mencari alamatnya yang korban (anak) itu belum ketemu. Saya juga tanya ke kantor polisi ya tidak ada alamatnya korban itu," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, seorang anak merupakan penumpang bus Batik Solo Trans (BST) diduga menjadi korban hipnotis.
Uang Rp 1 juta yang rencananya untuk membeli handphone di Wilayah Singosaren Solo raib diambil oleh diduga pelaku hipnotis di Kawasan Ngarsopuro.
Baca juga: Anak Naik BST Solo Diduga Jadi Korban Hipnotis, Uang Rp 1 Juta untuk Beli Ponsel Raib
Hal ini diketahui setelah pemilik akun media sosial Instagram @infocegatansolo.fb mengunggah foto korban pada Senin (8/5/2023).
Di dalam akun itu juga dituliskan keterangan terkait kronologi penumpang BST diduga menjadi korban hipnotis.
"Mohon bantuannya lur,,anak yg baju merah ini katanya mau beli hp ke Singosaren dari Kartasura naik bus BST,bawa uang 1 jt, kronologi didalam bis katanya ktmu BPK BPK pakai baju warna coklat muda,diturunin di Ngarsopuro,ktanya uangdiminta bapak bapak yg baju coklat tadi,terus sementara anak ini ditinggal di Ngarsopuro, bapak bapak itu lalu pergi naik ijol ,,,apabila ada yg mengenal anak ini tolong kabari keluarga nya orang nya masih di Ngarsopuro (emoji namaste) Ngarsopuro pur," tulis akun tersebut seperti dikutip Kompas.com, Selasa (9/5/2023).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.