Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa M 5,7 Guncang Tanimbar, Tak Berpotensi Tsunami

Kompas.com - 02/12/2023, 20:40 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

AMBON,KOMPAS.com - Laut Banda diguncang gempa tektonik berkekuatan M 6,0 pada Sabtu (2/12/2023) pukul 21.01 WIT. 

Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan kekuatan M 5,7.

Episenter gempa ini berada di titik koordinat 7,13 Lintang Selatan dan 129,81 Bujur Timur atau tepatnya berjarak 66 km barat laut Tepa, Maluku Barat Daya dan 183 km barat laut Saumlaki, Kepulauan Tanimbar, Maluku Barat Daya.

Adapun gempa yang terjadi merupakan jenis gempa menengah yang berpusat di laut pada kedalaman 150 km di bawah permukaan laut.

Baca juga: Gempa M 5,0 Guncang Morotai Maluku Utara, Tak Berisiko Tsunami

Berdasar lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat adanya deformasi batuan dalam slab lempeng subduksi Banda.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser naik (oblique thrust).

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Ambon menyebut, gempa tersebut dirasakan pada skala II-III MMI di wilayah Saumlaki, Kepulauan Tanimbar dan II MMI di Kota Tual.

BMKG memastikan gempa tersebut tidak berisiko menimbulkan tsunami.

"Tidak berpotensi tsunami," bunyi pernyataan BMKG Ambon.

Berti salah satu warga Saumlaki mengaku merasakan getaran gempa yang terjadi di wilayah itu.

Namun kekuatan gempa tidak terlalu besar, begitu pun goyangan gempa yang berlangsung cepat.

"Iya rasakan gempa di sini tapi memang tidak terlalu kuat dan sangat cepat kejadiannya," katanya kepada Kompas.com via telepon, Sabtu malam.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Tanimbar Bruno Layan mengatakan, getaran gempa tidak membuat warga di wilayah itu panik.

"Getarannya sedang saja, mungkin sudah terbiasa kita di sini rasakan gempa besar jadi saat ini biasa saja tidak ada kepanikan, warga juga tidak keluar ke jalan-jalan," ujarnya kepada Kompas.com.

Baca juga: Gempa Magnitudo 5,1 Guncang Sabu Raijua NTT, Tak Berisiko Tsunami

Ia juga mengaku hingga saat ini belum mendapatkan laporan soal dampak kerusakan yang terjadi akibat gempa tersebut.

"Untuk laporan kerusakan belum kita terima, termasuk dari pulau-pulau tapi kita terus pantau, posko kita siaga 24 jam," ungkapnya.

Dihubungi terpisah, Kepala BPBD Maluku Barat Daya, Jemy Lico mengatakan gempa tersebut tidak terlalu dirasakan getarannya di wilayah Maluku Barat Daya.

"Kecil sekali getarannya, jadi di sini aman-aman saja," ujarnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com