Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buruh di Jambi Habisi Majikan, Berawal dari Sakit Hati

Kompas.com - 30/11/2023, 06:50 WIB
Jaka Hendra Baittri,
Reni Susanti

Tim Redaksi

JAMBI, KOMPAS.com - Zuhdi Adison (20) pembunuh Mukhlis (58) di kebun sawit Desa Kandang, Kecamatan Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Jambi, ditangkap aparat kepolisian. Pelaku membunuh majikannya itu karena sakit hati dengan perkataan korban. 

Kapolres Tebo, AKBP I Wayan Arta Ariawan mengatakan, pelaku dan korban saling mengenal. Pelaku bekerja sebagai buruh di kebun sawit milik korban.

"Iya pelaku ini pekerja kebun sawit di kebun korban," kata AKBP Wayan, Rabu (29/11/2023).

Baca juga: Kronologi Pembunuhan Tukang Bentor di Polman Sulbar

Wayan menjelaskan, pelaku nekat membunuh korban lantaran sakit hati dengan perkataan kasar dan tidak pantas yang dilontarkan majikannya.

Akibatnya, Zuhdi naik pitam. Amarahnya memuncak ketika ia melihat korban sedang sarapan di kebunnya seorang diri.

Zuhdi langsung menghantam Mukhlis dengan kayu sebanyak tiga kali. Mukhlis pun tersungkur dan tak sadarkan diri.

Baca juga: Pembunuh Ibu Rumah Tangga di Cirebon Ditangkap, Pelaku Mantan Suami Siri Korban

Pelaku kemudian mengambil sebilah parang dan mengarahkannya ke leher belakang korban. 

"Pelaku merasa sakit hati dan menghabisi korban dengan sadis, memukul hingga membacok leher korban," sebutnya.

Setelah kejadian, Zuhdi kabur ke rumah orangtuanya di Desa Pematang Lumut, Kecamatan Betara, Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Ia diringkus polisi pada Selasa (28/11/2023) siang.

Sebelumnya, Mukhlis (58) ditemukan tewas bersimbah darah di area perkebunan sawit dengan kondisi leher tergorok. Diduga warga Kelurahan Tebing Tinggi, Kecamatan Tebo Tengah, Kabupaten Tebo Jambi itu menjadi korban pembunuhan.

Jasad Mukhlis ditemukan di Jalan PT Regunas Desa Kandang, Kecamatan Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Jambi, pada Minggu (26/11/2023), sekitar pukul 15.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Regional
KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com