SORONG, KOMPAS.com- Kepolisian Resor (Polres) Sorong Kota mengungkap motif pembacokan yang menewaskan Sekretaris Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Tambrauw AM (40).
Kanit Jatanras 1 Polresta Sorong Kota Ipda Wahyu Wira Kusuma mengungkapkan, pelaku berinisial KM membacok korban lantaran sakit hati.
Baca juga: Kasus Pembacokan Pemuda di Sorong, Keluarga Bakar Ban di Depan Kantor Gubernur Papua Barat Daya
Wahyu mengungkapkan, pembacokan tersebut terjadi pada Kamis (16/11/2023) di Kilometer 10, tepatnya di sekitar lampu lalu lintas.
Korban dan pelaku yang dalam kondisi mabuk saat itu sempat bertemu.
Kemudian terjadi adu mulut yang membuat pelaku KM sakit hati. KM yang mabuk kemudian membacok korban.
"Pelaku menanggapi perkataan korban, dia melampiaskan amarahnya kepada korban. Pada saat di Tempat Kejadian Perkara (TKP) itu pelaku tidak membawa parang tetapi parang itu ada di TKP," ungkap dia saat ditemui di Polresta, Selasa (21/11/2023).
"Pelaku kemudian mengambil parang dari pemilik warung dan menebas korban sebanyak tiga kali," lanjut Wahyu.
Baca juga: Ganjar Pranowo Tinjau Rumah Warga Tak Layak Huni di Sorong
Wahyu menjelaskan, sesaat setelah kejadian, pelaku sempat dianiaya oleh sejumlah warga dan ditangkap dalam kondisi terluka.
"Korban mengalami luka di kepala dan di badan. Kemudian pada saat anggota turun ke TKP korban sempat dibawa ke rumah sakit namun, korban dinyatakan meninggal dunia," katanya.
Polisi masih mengalami kendala untuk memeriksa pelaku karena kondisi pelaku mengalami luka serius pada bagian kepala dan tangan.
Bahkan pelaku susah untuk diajak berbicara.
"Kami usahakan secepatnya untuk mengambil keterangannya dengan memantau fisik dari pelaku," tuturnya.
Atas perbuatan pelaku terancam Pasal 338 junto 351 dengan hukuman 15 tahun penjara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.