Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hiu Tutul Mati Terdampar di Pantai Wagir Indah Cilacap, Sempat Dikira Pohon Kelapa

Kompas.com - 29/11/2023, 13:33 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Khairina

Tim Redaksi

CILACAP, KOMPAS.com - Seekor hiu tutul (Rhincodon typus) mati terdampar di Pantai Wagir Indah, Desa Welahan Wetan, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Rabu (29/11/2023).

Hiu sepanjang kurang lebih 4 meter dan berat sekitar 400 kilogram ini kali pertama ditemukan oleh para pencari ikan sekitar pukul 05.00 WIB.

Salah satu warga setempat, Darsih (40) mengatakan, awalnya pencari ikan mengira hiu tersebut merupakan pohon kelapa yang terbawa ombak.

"Ditemukan tadi pagi oleh tukang jaring (pencari ikan), dikiranya pohon kelapa, ternyata hiu tutul," ungkap Darsih di lokasi, Rabu siang.

Baca juga: Terdampar di Bantul, Hiu Tutul Berhasil Dikembalikan ke Laut

Hiu tersebut awalnya ditemukan dalam kondisi hidup. Namun tak berselang lama, akhirnya mati.

Anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana) Cilacap Andreas Tugiman yang berjaga di lokasi mengatakan, warga sempat berusaha menarik hiu tersebut kembali ke lautan, namun gagal.

"Tadi pagi masih hidup. Upaya yang dilakukan sekitar 20 warga berusaha menarik, warga mengikat hiu pakai tali kemudian ditarik, tapi tidak kuat," kata Tugiman.

Baca juga: Bangkai Diduga Hiu Tutul Terdampar di Pantai Parangtritis

Selanjutnya warga setempat berkoordinasi dengan dinas terkait. Rencananya hiu tersebut akan dikubur di sekitar lokasi kejadian, sore nanti.

Jadi tontonan warga

Kabar penemuan hiu tutul yang mati terdampak di Pantai Wagir Indah ini menyedot perhatian warga.

Sejak pagi warga silih berganti mendatangi lokasi untuk mengobati rasa penasarannya. Warga tidak berani memotong daging hiu tersebut untuk dikonsumsi.

Di sekitar lokasi juga telah dipasang papan larangan untuk mengkonsumsi daging hiu tutul. "Dilarang dikonsumsi, bahaya," bunyi tulisan pasa papan tersebut.

Hingga pukul 12.00 WIB, hiu tersebut masih dibiarkan tergeletak menunggu untuk dikubur.

Baca juga: Bangkai Hiu Tutul Terdampar di Pesisir Pantai Kulon Progo, Beratnya Diperkirakan 1,5 Ton

Darsih (40) mengatakan, dahulu memang warga kerap mengambil daging hiu yang mati terdampar untuk dikonsumsi.

"Dulu sering ada hiu terdampar, siapa saja yang mau dagingnya tinggal ambil. Ternyata tidak boleh dikonsumsi, kami waktu itu tidak tahu kalau dilarang," kata Darsih.

Untuk itu, saat ini warga setempat tidak ada yang berani mengambil dagingnya. Hiu tutul itu hanya menjasi tontonan warga.

"Sekarang kami sudah tahu tata tertibnya, ini juga sudah diberi peringatan," ujar Darsih.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Regional
Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Regional
Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Regional
Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Regional
Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Regional
Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Regional
Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam 'Paper Bag' di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam "Paper Bag" di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Regional
Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Regional
Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Regional
2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

Regional
Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Regional
Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com