Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Sakit Jantung Dibangun di Solo, Menkes Harap Percepat Penanganan Pasien

Kompas.com - 27/11/2023, 22:37 WIB
Labib Zamani,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) membangun rumah sakit khusus jantung di Indonesia, tepatnya di Kawasan Solo Technopark (STP) di Kecamatan Jebres, Solo, Jawa Tengah.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin membeberkan, penyakit jantung merupakan penyakit yang jumlah kematiannya paling tinggi di Indonesia. Dalam setahun tercatat jumlah kematian penyakit ini mencapai 650.000 orang.

Dengan dibangunnya RS Jantung ini, diharapkan penanganan pasien lebih cepat dilakukan untuk menyelamatkan nyawa.

Baca juga: RS Jantung Hibah Pemerintah UEA Resmi Dibangun di Solo, Ditandai Peletakan Batu Pertama

"(Penyakit jantung) itu penyakit paling banyak meninggalnya. Dan kita kekurangan fasilitas untuk menangani jantung dan stroke. Jantung dan stroke ini kalau ditanganinya kurang dari empat jam itu 90 persen ke atas sembuh. Tapi umumnya karena fasilitas kurang jadi telat (penanganannya). Kalau turun 12 jam udah kecil sekali (sembuhnya)," kata Budi dalam peletakan batu pertama pembangunan rumah sakit jantung Emirat Indonesia di Solo, Jawa Tengah, Senin (27/11/2023).

Karena itu, lanjut Budi kecepatan penanganan menjadi faktor utama seseorang bisa sembuh dari penyakit jantung dan stroke.

"Fasilitas yang lengkap harus dimiliki cukup banyak. Itu sebabnya rumah sakit ini dibangun dan saya terima kasih," ungkap Budi.

Budi mengungkapkan pengalaman dirinya selama menjadi Menkes adalah ada rumah sakit dengan bangunan yang bagus, tetapi tidak ada dokternya.

"Rumah sakit ini bagus. Pengalaman saya kerja jadi Menteri Kesehatan yang tidak ada itu dokternya. Tadi saya lewat itu RS JIH. Wah bagus itu baru dibangun. Dokternya dari mana? Dokternya tidak ada pak. Dokternya dari dokter RSUD Dr Moewardi Solo gitu," kata dia.

Budi mengatakan pendidikan dokter spesialis di Indonesia harus dibuka lebih banyak. Ini dilakukan karena keberadaan dokter spesialis masih kurang.

"Oleh karena itu kita harus produksi dokter lebih banyak. Itu sebabnya kenapa kita sekarang lagi memastikan bahwa pendidikan dokter spesial mau buka lebih banyak lagi. Dan supaya lebih murah. Karena sekarang masuknya susah dan harganya mahal," jelas dia.

Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes Azhar Jaya mengatakan, pembangunan rumah sakit akan ditanggung sepenuhnya oleh Pemerintah UEA.

Pemerintah Indonesia hanya diminta menyediakan lahan untuk pembangunan rumah sakit.

"Pembangunan rumah sakit kardiologi Emirat Indonesia merupakan hibah berbentuk bangunan berupa rumah sakit khusus jantung. Lokasinya rumah sakit ini berada di lahan milik Pemkot Solo yaitu di Kawasan Technopark (STP) dengan hak pakai nomor 00105," kata Azhar.

Baca juga: Gibran Sebut 23 November Peletakan Batu Pertama RS Jantung di Solo

Setelah pembangunan rumah sakit selesai, kata dia operasional dan manajemen rumah sakit nantinya akan diserahkan kepada Pemerintah Indonesia.

"Operasional dan manajemen rumah sakit akan diserahkan kepada Pemerintah Indonesia setelah proses pembangunan rumah sakit selesai," terang dia.

Rumah sakit jantung Emirat Indonesia dilengkapi dengan berbagai fasilitas. Meliputi rawat jalan yang terdiri 10 ruang konsultasi, ruang observasi monitoring, kamar khusus treadmill, prosedur jantung dan prosedur neurologi.

Kemudian ada kamar VIP, perawatan umum, kamar isolasi, ruang operasi, unit perawatan koroner, PICU, ICU, DSU, IGD, dan fasilitas lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Regional
Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Regional
2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

Regional
Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Regional
Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com