Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semua Kades di Karanganyar Akan Dipanggil Polda Jateng, Kepala Dinas: "Ndak" Usah Risau

Kompas.com - 25/11/2023, 17:19 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Semua kepala desa (kades) di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah (Jateng), akan dipanggil Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Kepolisian Daerah (Polda) Jateng.

Terkait pemanggilan ini, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dispermasdes) Karanganyar Sundoro Budi Karyanto meminta kepada kades untuk tidak risau.

"Ndak usah dipikirin atau risau. Ini kan cuma kroscek data provinsi dan daerah," ujarnya, Jumat (23/11/2023).

Sundoro mengatakan, dalam pemanggilan ini, polisi akan meminta klarifikasi kades terkait laporan pertanggungjawaban penggunaan dana bantuan provinsi tahun anggaran 2020 sampai 2022.

Pemanggilan bakal digelar secara bertahap, mulai Senin (27/11/2023) hingga Rabu (29/11/2023).

Baca juga: Panggil Semua Kades di Karanganyar, Polda Jateng Bantah Bermuatan Politis


Nantinya, para kades diminta membawa dokumen salinan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) 2020-2022. Kemudian, laporan pertanggungjawaban (LPJ) pekerjaan program bantuan bersumber dana Provinsi Jateng 2020-2022.

Di samping itu, kades juga diharuskan membawa rekening koran atas nama desa dari 2020-2022, buku kas umum desa 2020-2022, dan bukti Surat Setor Pajak (SSP) 2020-2022.

"Yang jelas membawa dokumen. Ada LPJ, rekening pencairan, banyak itu. Terkait pertanggungjawaban dan sebagainya," ucapnya.

Total ada 176 kades di Karanganyar yang akan dipanggil Ditreskrimsus Polda Jateng.

Polda Jateng telah menginformasikan pemanggilan ini ke Dispermasdes melalui surat pemanggilan Ditreskrimsus Polda Jateng Nomor: B/Und-2038/XI/RES.3.1./2023/Ditreskrimsus tanggal 16 November 2023 perihal permintaan keterangan dan dokumen.

Mengenai pemanggilan ini, Sundoro telah mengirim surat kepada camat untuk meminta para kades memenuhi panggilan itu.

Baca juga: Semua Kades di Karanganyar Akan Dipanggil Polda Jateng, Diminta Bawa Sejumlah Dokumen

 

Pemanggilan kades di Karanganyar bukan politis

Dirreskrimsus Polda Jateng Kombes Dwi Soebagio menuturkan, pemanggilan ini merupakan tindak lanjut setelah adanya laporan dari masyarakat.

"Kami mendapatkan aduan dari masyarakat terkait adanya dugaan pemotongan dana aspirasi desa dari bantuan provinsi," ungkapnya, Jumat.

Ia melanjutkan, penyelidikan ini murni untuk membantu program pemerintah daerah dan kepala desa supaya pembangunannya sesuai dengan ketentuan.

Baca juga: Kasus Dugaan Penyelewengan Dana Aspirasi Pemprov Jateng, Kades Karanganyar Belum Diperiksa

Hingga kini, terdapat 13 orang yang diperiksa karena ada dugaan pekerjaan yang tidak sesuai spesifikasi.

Dugaan pekerjaan yang tak sesuai spesifikasi dan pemotongan dana tersebut dianggarkan pada periode 2020-2022.

"Ada beberapa modus yang sedang kami upayakan ungkap," tuturnya.

Dwi menegaskan, pemanggilan semua kepala desa di Karanganyar ini tidak mengandung muatan politis.

"Kami tegaskan, kegiatan kami sudah dimulai sejak April 2023 dan tak ada kaitannya soal pemilu," terangnya.

Selain Karanganyar, polisi telah melakukan penyelidikan terhadap kepala desa di Klaten dan Wonogiri.

Baca juga: Punya 6 Anak, Eks Kades Korupsi untuk Karaoke Tiap Hari Minta Keringanan Hukuman

Sumber: Kompas.com (Penulis: Muchamad Dafi Yusuf | Editor: Dita Angga Rusiana)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Regional
Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com