KOMPAS.com-Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) menindaklanjuti temuan tiga aparatur sipil negara (ASN) yang menghadiri acara salah satu calon presiden di Masjid Jami' Pangkalpinang, Bangka Belitung.
Dari tiga orang itu, satu berstatus pegawai negeri sipil dan dua lainnya merupakan pegawai honorer.
"Saat ini kami menunggu masih menunggu informasi dari Kepala BKD Provinsi Kepulauan Babel terkait informasi identitas ASN dan honorer yang terlibat aktif mengikuti kegiatan partai politik koalisi pendukung capres," kata Ketua Bawaslu Provinsi Kepulauan Babel Em Osykar di Pangkalpinang, Jumat (24/11/2023), seperti dilansir Antara.
Baca juga: ASN Dinilai Kurang Adaptif, Ini Strategi Menpan-RB Tingkatkan Kinerja
Osykar mengatakan, selain hadir dalam acara salah satu calon presiden, ketiga orang itu juga diketahui sempat bertemu dengan salah satu pengurus partai politik.
"Kami sudah tahu identitas ASN dan honorer ini, namun prosedur tetap dijalankan melalui koordinasi dengan BKD provinsi," ujarnya.
Menurut dia, prosedur untuk menyatakan ASN netral atau tidak netral pada pemilu tahun depan tetap dijalankan, karena ini lembaga resmi pemerintah.
"Sampai saat ini belum ada balasan atau jawaban dari BKD Provinsi Kepulauan Babel terkait identitas ASN dan honorer yang terlibat aktif pada kegiatan parpol koalisi pendukung capres tersebut," katanya.
Baca juga: Jaga Netralitas di Pemilu, Polda DIY Data Keluarga Polisi yang Nyaleg
Ia menyatakan Bawaslu Provinsi Kepulauan Babel juga sudah menerima laporan Camat Puding Besar Kabupaten Bangka yang diduga mengumpul massa untuk menyukseskan kegiatan parpol koalisi pendukung capres.
"Kegiatan yang dilakukan camat ini tidak termasuk kampanye, namun demikian laporan ini tetap ditindaklanjuti," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.