Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sumur di Sintang Kalbar yang Keluarkan Minyak Mirip Pertalite Ditutup Pemiliknya

Kompas.com - 24/11/2023, 14:15 WIB
Hendra Cipta,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

SINTANG, KOMPAS.com - Sumur di Desa Dak Jaya, Kecamatan Binjai Hulu, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat (Kalbar) yang mengeluarkan minyak mirip pertalite ditutup pemiliknya.

Kapolsek Binjai Hulu IPTU Uray Zul Idhar mengatakan, pemiliknya menutup sumur untuk mengantisipasi semakin meluasnya berita yang beredar.

Baca juga: Sumur yang Mengeluarkan Minyak Mirip Pertalite Sempat Dikuras Pemiliknya, tapi...

“Penutupan dengan cara ditimbun dengan tanah dan disaksikan Pemerintah Kecamatan Binjai Hulu,” kata Uray dalam keterangan tertulis, Jumat (24/11/2023).

Menurut Uray, penutupan tersebut atas inisiatif pemilik sumur.

“Penimbunan menggunakan tanah yang diangkut dengan alat berat mikik koperasi unit desa,” ungkap Uray.

Sebelumnya, kepolisian telah mengambil sampel air bercampur minyak mirip pertalite dari sumur itu untuk diuji laboratorium.

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Sintang AKP Wendi Sulistiono mengatakan, asal dan sumber minyak tersebur baru bisa disimpulkan setelah hasil laboratorium keluar.

“Sampelnya sudah kami ajukan ke labpratorium untuk dilihat kandungannya,” kata Wendi saat dihubungi, Jumat (24/11/2023).

Wendi menerangkan, kepolisian bersama Dinas Lingkungan Hidup Sintang telah menyiapkan mitigasi untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan seperti misalnya terbakar.

“Lokasi tersebut telah kami kasih garis polisi,” ujar Wendi.

Baca juga: Minyak yang Keluar dari Sumur Warga di Sintang Kalbar Diuji Lab, Diduga Tumpahan Kios Warga

Dugaan sementara, minyak tersebut berasal dari tumpahan minyak kios yang tepat berada di sebelah sumur.

“Kami duga, dulu pernah ada minyak pertalite tumpah yang cukup banyak dan menyerap ke tanah. Kemudian baru naik sekarang karena musim hujan,” ungkap Wendi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com