SOLO, KOMPAS.com - Ada momen menarik saat Dialog Terbuka Muhammadiyah bersama pasangan capres-cawapres, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) di Edutorium Universitas Muhamadiyah Surakarta (UMS), Solo, Jawa Tengah (Jateng), Rabu (22/11/2023).
Saat sesi terakhir dialog, Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Mu'ti yang menjadi moderator bertanya soal jatah menteri untuk Muhammadiyah. Hal ini langsung mengundang tawa dan tepuk tangan para peserta diskusi.
"Kalau saya boleh tanya, tadi kan pertanyaan ilmiah. Nah, saya mau tanya, yang tidak ilmiah tapi penting. Kalau mas Anies dan Cak Imin terpilih, akan mengangkat menteri dari Muhammadiyah?" tanya Abdul Mu'ti.
Baca juga: Anies dan Cak Imim Dapat KTA Muhammadiyah, Haedar Nashir: Tidak Berkapasitas Dukung Mendukung
Mendengar hal ini, Anies dan Cak Imin tampak kaget dan tertawa. Pertanyaan ini disampaikan di hadapan Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir.
"Izin pernyataan singkat dan konkret, mohon maaf," lanjut Abdul Mu'ti, di atas podium.
Pertanyaan tersebut langsung dijawab Anies dengan pertanyaan.
"Pertanyaan lagi, Pak Mu'ti masuk dalam daftaranya ya Pak Haedar?" canda Anies.
Sontak pertanyaan Anies itu kembali megundang tawa ribuan warga Muhammadiyah.
Setelah itu Anies menjawab bahwa akan memberikan tempat di kabinet untuk kader Muhammadiyah.
"Pak Jokowi saja memberi tempat (untuk Muhammadiyah), apa lagi kita," jelas Anies.
Seperti diketahui, salah satu tokoh Muhammadiyah yang ada di kabinet saat ini adalah Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy.
"Jadi konkret ya, insyaallah akan ada (lagi) menteri dari Muhammadiyah," saut Abdul Mu'ti.
Bahkan, Cak Imin juga sempat menambahkan jika Menteri dari Muhammadiyah tidak akan ditinggalkan di etiap periode pemerintahan.
"Setiap ada periode kepemimpinan pasti masuk dan tidak akan meningalkan Muhammadiyah. Apabila kita berdua," tegasnya, sambil diiringi tepuk tangan audies.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.