Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jembatan di Natuna Rusak Diterjang Banjir, Akses Jalan Terganggu

Kompas.com - 20/11/2023, 12:24 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

NATUNA, KOMPAS.com - Jembatan di Kecamatan Bunguran Utara, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau rusak diterjang banjir, hingga mengakibatkan akses lalu lintas di daerah itu terganggu.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Natuna, Raja Darmika saat dihubungi melalui sambungan telepon dari Natuna, Senin (20/11/2023) mengatakan, peristiwa itu terjadi pada pukul 07.30 WIB, dan tidak ada korban jiwa.

"Kami menerima laporannya tadi pagi, bahwa jembatan tersebut rusak," ucap Raja, seperti dikutip Antara.

Baca juga: Natuna Diterjang Hujan Deras dan Angin Kencang, Satu Rumah Roboh

Raja menjelaskan, jembatan tersebut merupakan satu-satunya jembatan yang menghubungkan kecamatan Bunguran Utara dengan kecamatan sebelahnya, yakni Kecamatan Bunguran Batubi.

"Kendaraan roda dua dan roda empat tidak bisa melintas," ujar Raja lagi.

Peristiwa tersebut kerap terjadi pasalnya jembatan berada di wilayah aliran sungai. "Sudah sering putus," kata Raja singkat.

Raja menambahkan, jembatan tersebut merupakan jembatan darurat yang dibangun oleh Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau.

Sebab, di tempat itu akan dibangun jembatan permanen, namun hingga kini belum terealisasi.

Oleh karena itu, Raja berharap Pemerintah Provinsi Riau segera menyelesaikan pembangunan jembatan tersebut agar peristiwa serupa tidak terjadi lagi.

Baca juga: Waspada, 2 Hari ke Depan Gelombang Laut Natuna dan Anambas Capai 4 Meter

Sementara itu, Camat Bunguran Utara, Mikrayatulhayat mengatakan saat ini dia bersama TNI, Polri, dan masyarakat bersiaga di jembatan tersebut.

Menurut dia, saat ini jembatan bisa dilewati oleh kendaraan roda dua namun berisiko, pasalnya jembatan masih digenangi air dengan arus deras. "Kita bantu mereka yang mau melintas," ucap dia.

Meski demikian sambung dia, masyarakat bisa mengakses daerah lainnya melalui jalan Teluk Buton, hanya saja jarak yang harus ditempuh menjadi lebih jauh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aliran Air Mati sejak Kamis, Warga Batam Beli Air Isi Ulang untuk Salat Jumat

Aliran Air Mati sejak Kamis, Warga Batam Beli Air Isi Ulang untuk Salat Jumat

Regional
11 Orang Mendaftar di Demokrat untuk Pilkada Demak 2024, 8 di Antaranya Pendatang Baru

11 Orang Mendaftar di Demokrat untuk Pilkada Demak 2024, 8 di Antaranya Pendatang Baru

Regional
Kronologi Pria di Kapuas Hulu Tewas Dicekik Teman, Ribut Perkara Bayar Minuman Keras

Kronologi Pria di Kapuas Hulu Tewas Dicekik Teman, Ribut Perkara Bayar Minuman Keras

Regional
Gerindra Beri Lampu Hijau ke Ade Bhakti untuk Maju Pilkada Dibandingkan Wali Kota Semarang

Gerindra Beri Lampu Hijau ke Ade Bhakti untuk Maju Pilkada Dibandingkan Wali Kota Semarang

Regional
Video Warga Berebut Gunungan BH Saat Karnaval HUT Ke-278 Kabupaten Sragen Viral di Medsos, Bapak-bapak Tak Mau Ketinggalan

Video Warga Berebut Gunungan BH Saat Karnaval HUT Ke-278 Kabupaten Sragen Viral di Medsos, Bapak-bapak Tak Mau Ketinggalan

Regional
Mengintip Potensi SPAL-DT yang Diresmikan Jokowi di Pekanbaru

Mengintip Potensi SPAL-DT yang Diresmikan Jokowi di Pekanbaru

Regional
Viral di Medsos, Mahasiswa UIN Palembang Diduga Plagiat Skripsi, Dekanat Sebut Belum Ada Laporan

Viral di Medsos, Mahasiswa UIN Palembang Diduga Plagiat Skripsi, Dekanat Sebut Belum Ada Laporan

Regional
Kejati Papua Barat Endus Dugaan Kejahatan Perbankan yang Melibatkan Oknum TNI

Kejati Papua Barat Endus Dugaan Kejahatan Perbankan yang Melibatkan Oknum TNI

Regional
Kisah Slamet Buka Jasa Pembersihan Kelelawar, Pelanggannya hingga di Kota Besar

Kisah Slamet Buka Jasa Pembersihan Kelelawar, Pelanggannya hingga di Kota Besar

Regional
Terbukti Pungli DAK, Mantan Sekdis Pendidikan Ketapang Divonis 5 Tahun Penjara

Terbukti Pungli DAK, Mantan Sekdis Pendidikan Ketapang Divonis 5 Tahun Penjara

Regional
Geng Motor Meresahkan, Tim Khusus dan Satgas Dibentuk di Sekolah Pematang Siantar

Geng Motor Meresahkan, Tim Khusus dan Satgas Dibentuk di Sekolah Pematang Siantar

Regional
Oknum Polisi Tersangka Pemerkosa Siswi SD di Ambon Terancam Dipecat

Oknum Polisi Tersangka Pemerkosa Siswi SD di Ambon Terancam Dipecat

Regional
Dugaan Korupsi Dinas Pendidikan Sumbar, 1 Tersangka Mangkir

Dugaan Korupsi Dinas Pendidikan Sumbar, 1 Tersangka Mangkir

Regional
Pasutri di Tegal 'Berebut' Rekom Calon Bupati dari PDI-P di Pilkada 2024, Ini Alasannya...

Pasutri di Tegal "Berebut" Rekom Calon Bupati dari PDI-P di Pilkada 2024, Ini Alasannya...

Regional
Kata Ade Bhakti soal Potensi Lawan Wali Kota Semarang di Pilkada 2024

Kata Ade Bhakti soal Potensi Lawan Wali Kota Semarang di Pilkada 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com