Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangkapan Melimpah, Nelayan Mukomuko Bagikan Ikan Gratis untuk Warga

Kompas.com - 20/11/2023, 08:35 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

MUKOMUKO, KOMPAS.com - Nelayan di Kecamatan Kota Mukomuko, Provinsi Bengkulu sejak beberapa hari terakhir membagikan tak kurang dari satu ton ikan untuk warga sekitar, secara gratis.

"Kalau kemarin di tempat kapal bersandar memang banyak yang bagi-bagi ikan bulat," kata Ketua nelayan Kecamatan Kota Mukomuko, Alwaki, Minggu (19/11/2023) kemarin.

Alwaki mengatakan, awalnya banyak ikan yang dibiarkan oleh nelayan berserakan dan diambil oleh warga di wilayah Pantai Batu Bodoro.

Baca juga: Bangkai Ikan Berserakan di Sepanjang Pantai di Mukomuko, Ada Apa?

"Kalau kini masih alhamdulillah ikan bulat laku masih dijual," ujar Alwaki, seperti dikutip Antara.

Alwaki menjelaskan, ikan yang dibagi-bagikan oleh nelayan kemarin itu adalah ikan bulat yang pecah perutnya, yang jumlahnya mencapai satu kapal.

Dengan jumlah tangkapan sebanyak itu, kata Alwaki, gudang tidak mampu menampung, selain pula es balok sedang susah didapat.

"Ikan yang dibagi-bagi kepada siapa saja yang mau ikan tersebut di tempat pendaratan ikan," ujar Alwaki lagi.

Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Mukomuko, Edy Aprianto sebelumnya mengatakan di musim ikan saat ini, hasil tangkapan menjadi luar biasa.

Tangkapan itu, -baik ikan yang punya nilai jual maupun yang tidak punya nilai jual. Dalam kondisi seperti itulah kadang-kadang ikan yang nilai ekonomis kurang memang dibuang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Regional
Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com