Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Tertukar, Ini Perbedaan Padang, Pariaman, dan Padang Pariaman

Kompas.com - 18/11/2023, 23:03 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Banyak orang yag masih kerap salah ketika membedakan kawasan Padang, Pariaman, dan Padang Pariaman di Provinsi Sumatera Barat.

Kesalahan ini kerap terjadi tidak hanya karena penyebutan nama ketiga daerah tersebut memang hampir serupa, namun karena ketiganya masih berada di Ranah Minang.

Baca juga: Bajapuik, Tradisi ‘Menjemput’ Calon Mempelai Pria Pada Pernikahan Adat Minang Pariaman

Padahal kawasan Padang, Pariaman, dan Padang Pariaman merupakan tiga daerah yang berbeda.

Padang adalah nama dari ibu kota Provinsi Sumatera Barat, Padang Pariaman adalah nama sebuah kabupaten di Provinsi Sumatera Barat, sementara Pariaman adalah sebuah kota hasil pemekaran dari wilayah Kabupaten Padang Pariaman.

Baca juga: 10 Kosakata Bahasa Minang Dasar bagi Traveler dan Artinya

Sejak 27 September 2022, tiga daerah di Sumatera Barat ini telah menjalin kerjasama untuk membangun Kota Metropolitan Palapa (Padang, Lubuk Alung, dan Pariaman).

Pengembangan kota metropolitan yang tercantum dalam Peraturan Pemerintah Nomor 13 tahun 2017 tentang RTRWN serta Peraturan Daerah Sumbar Nomor 13 tahun 2012 tentang RTRW provinsi ini dilakukan untuk meningkatkan percepatan pembangunan di daerah tersebut.

Baca juga: Rekomendasi 10 Tempat Makan di Kota Padang, dari Khas Minang sampai Kekinian

Lebih lanjut, berikut adalah profil singkat dari masing-masing wilayah tersebut.

1. Profil Kota Padang

Museum Adityawarman, ikon Kota Padang.Dok. Museum Adityawarman Museum Adityawarman, ikon Kota Padang.

Kota Padang adalah ibu kota Provinsi Sumatera Barat yang terletak di pantai barat Pulau Sumatera.

Kota Padang dikenal sebagai kota seni dan budaya lewat legenda Malin Kundang dan novel Sitti Nurbaya.

Selain itu ada juga ikon Kota Padang seperti Pantai Air Manis, Museum Adityawarman, dan Masjid Raya Sumatera Barat yang juga dikenal sebagai Masjid Mahligai Minang.

Secara astronomis, Kota Padang terletak antara 0°44’ - 01°08’ Lintang Selatan serta antara 100°05’ - 100°34’ Bujur Timur.

Luas Kota Padang adalah 694,96 km², yang berarti mencakup 1,65 persen dari luas Provinsi Sumatera Barat.

Dari luasan tersebut, wilayah Kota Padang terbagi menjadi 11 Kecamatan dan 104 Kelurahan.

Menurut catatan sejarah, penetapan Kota Padang menjadi ibu kota Provinsi Sumatera Barat secara de facto dilakukan melalui Surat Keputusan Nomor 1/g/PD/1958.

Sementara secara de jure ditandai dengan keluarnya Undang-Undang Nomor 5 tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Pemerintahan di Daerah.

Walikota Padang yang pertama menjabat adalah Mr.Abubakar Ja’ar (1945-1946). Beliau hanya menjabat beberapa bulan saja sebelum dipindahkan menjadi residen di Sumatera Timur.

Sejarah penetapan hari jadi Kota Padang diambil dari peristiwa penyerangan loji Belanda di Muara Padang oleh masyarakat Pauh dan Koto Tangah pada 7 Agustus 1669.

Berdasarkan SK Walikotamadya Padang No. 188.452.25/SK-ESK/1986, tanggal 7 Agustus dijadikan sebagai hari jadi Kota Padang.

2. Profil Kabupaten Padang Pariaman

Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno  dalam kunjungannya ke Desa Wisata Nyarai dikenal dengan ekowisata sungai, Padang Pariaman, (31/3/2023).Dok. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno dalam kunjungannya ke Desa Wisata Nyarai dikenal dengan ekowisata sungai, Padang Pariaman, (31/3/2023).

Padang Pariaman adalah sebuah kabupaten di Provinsi Sumatera Barat yang letaknya berbatasan langsung dengan Kota Padang dan Kota Pariaman.

Kabupaten Padang Pariaman memiliki beberapa ikon pariwisata seperti Desa Wisata Nyarai dan Lubuak Tano Bridge.

Secara astronomis, Kabupaten Padang Pariaman terletak antara 0°19’15,68” - 0°48’59,868” Lintang Selatan dan antara 99°57’43,325” - 100°27’28,94” Bujur Timur.

Luas Kabupaten Padang Pariaman yaitu sebesar 1.343,09 km², atau 3,2 persen dari luas wilayah Provinsi Sumatera Barat.

Dari luasan tersebut, wilayah Kabupaten Padang Pariaman terbagi menjadi 17 kecamatan dan 103 nagari.

Sejarah penetapan hari jadi Kabupaten Padang Pariaman diambil dari peristiwa perlawanan serentak orang Minangkabau (Sumbar) terhadap Belanda dan menurutnya ada hubungan dengan pembentukan Afdeeling Pariaman pada 11 Januari 1833.

Berdasarkan Peraturan Daerah No 6 Tahun 2014, tanggal 11 Januari dijadikan sebagai hari jadi Kabupaten Padang Pariaman.

Ibu kota Kabupaten Padang Pariaman juga sempat dipindahkan setelah pemekaran wilayah Kabupaten Padang Pariaman dilakukan.

Atas alasan tersebut maka lokasi ibu kota harus dipindahkan, yaitu yang semula berada di wilayah Kota Pariaman dipindahkan ke Nagari Parit Malintang, Kecamatan Enam Lingkung Kabupaten Padang Pariaman.

Pemindahan pusat pemerintahan Kabupaten Padang Pariaman dilakukan melalui penetapan Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2008.

3. Profil Kota Pariaman

Kemeriahan tradisi tabuik di Pariaman.kikomunal-indonesia.dgip.go.id Kemeriahan tradisi tabuik di Pariaman.

Kota Pariaman adalah sebuah kota di Provinsi Sumatera Barat yang juga berada di wilayah pantai barat Pulau Sumatera.

Secara administratif, Kota Pariaman merupakan wilayah baru yang terbentuk dari hasil pemekaran wilayah Kabupaten Padang Pariaman.

Sebelumnya, Kota Pariaman berstatus sebagai kota administratif dan menjadi bagian dari Kabupaten Padang Pariaman.

Kota Pariaman terbentuk pada tanggal 2 Juli 2002 berdasarkan Undang-undang No. 12 Tahun 2002.

Secara astronomis, Kota Pariaman terletak antara 00°33‘00 “ – 00°40‘43“ Lintang Selatan dan 100°04‘46“ – 100°10‘55“ Bujur Timur.

Luas Kota Pariaman adalah sebesar 73,36 km², atau 0,17 persen dari luas wilayah Provinsi Sumatera Barat.

Dari luasan tersebut, wilayah Kota Pariaman terbagi menjadi 4 kecamatan, 16 kelurahan, dan 55 desa.

Wilayah Kota Pariaman juga mencakup enam buah pulau-pulau kecil, yaitu Pulau Bando, Pulau Gosong, Pulau Ujung, Pulau Tangah, Pulau Angso Duo, dan Pulau Kasiak

Selain itu, Kota Pariaman juga dikenal dengan tradisi tabuik yang dilakukan untuk menyambut bulan Muharam.

Sumber:
sumbar.antaranews.com  
sumbar.antaranews.com  
padangkota.bps.go.id  
padangpariamankab.bps.go.id 
padang.go.id  
padangpariamankab.go.id  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Regional
Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com