PEKANBARU, KOMPAS.com - Sebagian wilayah di Kabupaten Kampar, Riau, kini memasuki puncak musim durian.
Salah satunya di Desa Pulau Birandang, Kecamatan Kampa, Kabupaten Kampar. Selama musim durian, warga yang memiliki kebun meraup cuan.
Menurut warga pemilik kebun durian di sana, musim durian sudah berlangsung selama sebulan.
"Lebih kurang sebulan kami panen buah durian. Kami menunggu durian yang masak jatuh dari batangnya pada siang dan malam hari," kata Robi Ali (32), salah satu warga Desa Pulau Birandang pemilik pohon durian yang diwawancarai Kompas.com, Rabu (15/11/2023).
Baca juga: Sensasi Menunggu Durian Jatuh di Desa Pulau Birandang...
Ali mengatakan, di kebunnya ada beberapa batang durian, namun tak semuanya yang berbuah.
Ada satu pohon yang cukup banyak buahnya, yang kini tinggal sekitar 100 buah.
"Sudah banyak yang jatuh. Sekarang paling tinggal sekitar 100 buah. Karena, sekarang sudah puncaknya buah durian jatuh," ujar pria yang akrab disapa Ali.
Ali seorang diri bergadang sepanjang malam menunggu durian jatuh. Sedangkan waktu siang, ditunggui oleh ayahnya.
Buah durian yang jatuh itu, ia kumpulkan lalu dijual di depan kedainya di pinggir jalan.
"Tadi malam ada jatuh enam buah. Sudah dijual sama kakak," sebut pria lajang ini.
Baca juga: Festival Durian Langka di Rejang Lebong, Isi Merah hingga Tanpa Biji
Buah durian dijual dengan harga bervariasi, tergantung ukuran.
"Kalau yang besar kami jual Rp 40.000 sampai Rp 60.000. Kalau yang kecil Rp 25.000. Harga ini sesuai dengan rasa durian saya yang enak," ujar Ali.