Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Festival Durian Langka di Rejang Lebong, Isi Merah hingga Tanpa Biji

Kompas.com - 14/11/2023, 09:44 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

REJANG LEBONG, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu mendukung rencana pelaksanaan festival durian langka asal daerah itu, yang bakal digelar kelompok masyarakat setempat.

Staf Ahli Bupati Rejang Lebong Amrul Eby mengatakan, Kabupaten Rejang Lebong memiliki komoditas unggulan berupa tanaman kopi dan aren, serta aneka jenis sayuran yang selama ini sudah dikenal masyarakat luas.

Hal itu diungkapkan Amrul Eby usai menerima audiensi LSM Pekat Bengkulu di Pemkab Rejang Lebong, Senin (13/11/2023), seperti diberitakan Antara.

Baca juga: 6 Tips Makan Durian agar Terhindar dari Efek Sampingnya

"Pemerintah daerah sangat mengapresiasi kegiatan ini, karena festival durian ini nanti memiliki misi untuk mengenalkan potensi sumber daya genetik unggul yang mungkin belum teregistrasi di tingkat yang lebih tinggi seperti di BSIP," kata Amrul.

Dia menjelaskan, pelaksanaan festival durian jenis langka tersebut digagas oleh LSM Pekat Bengkulu dan akan dilaksanakan di lapangan sepak bola Kecamatan Padang Ulak Tanding, pada Januari 2024 mendatang.

Festival durian langka diharapkan bakal menjadi gerbang awal bagi Kabupaten Rejang Lebong untuk memperkenalkan potensi yang bagus di bidang buah-buahan, terutama di wilayah Lembak.

Pengurus LSM Pekat Bengkulu, Ishak Burmansyah menjelaskan, daerahnya memiliki sejumlah varietas durian langka yang belum banyak diketahui masyarakat.

"Saat ini ada tujuh varietas yang sudah dilakukan identifikasi tahap II oleh BSIP Bengkulu."

"Di antaranya durian isi merah darah, durian ini besar, berbeda dengan durian isi merah darah di Kalimantan yang kecil," uja Ishak.

Selain itu, tambah dia, juga ada durian dengan isi warna merah jambu atau pink, isi merah gelap, durian dengan isi kuning kunyit, serta durian tanpa biji alias durian srikaya.

"Ada dua lagi varietas durian lainnya yang belum dilakukan identifikasi, karena saat tim turun belum mengetahui siapa pemiliknya."

Baca juga: Hanya Ada Satu di Dunia, Durian Malika Resmi Jadi Aset Kota Semarang

"Varietas durian ini adalah durian hitam yang isinya hitam, dan durian kepala gajah beratnya minimal 17 kilogram per buah," terang Ishak.

Menurut dia, pelaksanaan festival durian baru digelar pada Januari 2024 karena buah durian yang akan dipamerkan sekarang masih berbentuk putik, dan diperkirakan sudah masak awal 2024 mendatang.

"Dengan adanya pameran ini nantinya kita juga berharap Pemerintah bisa melepas varietas-varietas ini, sehingga ke depannya bisa kita kembangkan agar tidak punah," ujar Ishak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Regional
Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com