REJANG LEBONG, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu mendukung rencana pelaksanaan festival durian langka asal daerah itu, yang bakal digelar kelompok masyarakat setempat.
Staf Ahli Bupati Rejang Lebong Amrul Eby mengatakan, Kabupaten Rejang Lebong memiliki komoditas unggulan berupa tanaman kopi dan aren, serta aneka jenis sayuran yang selama ini sudah dikenal masyarakat luas.
Hal itu diungkapkan Amrul Eby usai menerima audiensi LSM Pekat Bengkulu di Pemkab Rejang Lebong, Senin (13/11/2023), seperti diberitakan Antara.
Baca juga: 6 Tips Makan Durian agar Terhindar dari Efek Sampingnya
"Pemerintah daerah sangat mengapresiasi kegiatan ini, karena festival durian ini nanti memiliki misi untuk mengenalkan potensi sumber daya genetik unggul yang mungkin belum teregistrasi di tingkat yang lebih tinggi seperti di BSIP," kata Amrul.
Dia menjelaskan, pelaksanaan festival durian jenis langka tersebut digagas oleh LSM Pekat Bengkulu dan akan dilaksanakan di lapangan sepak bola Kecamatan Padang Ulak Tanding, pada Januari 2024 mendatang.
Festival durian langka diharapkan bakal menjadi gerbang awal bagi Kabupaten Rejang Lebong untuk memperkenalkan potensi yang bagus di bidang buah-buahan, terutama di wilayah Lembak.
Pengurus LSM Pekat Bengkulu, Ishak Burmansyah menjelaskan, daerahnya memiliki sejumlah varietas durian langka yang belum banyak diketahui masyarakat.
"Saat ini ada tujuh varietas yang sudah dilakukan identifikasi tahap II oleh BSIP Bengkulu."
"Di antaranya durian isi merah darah, durian ini besar, berbeda dengan durian isi merah darah di Kalimantan yang kecil," uja Ishak.
Selain itu, tambah dia, juga ada durian dengan isi warna merah jambu atau pink, isi merah gelap, durian dengan isi kuning kunyit, serta durian tanpa biji alias durian srikaya.
"Ada dua lagi varietas durian lainnya yang belum dilakukan identifikasi, karena saat tim turun belum mengetahui siapa pemiliknya."
Baca juga: Hanya Ada Satu di Dunia, Durian Malika Resmi Jadi Aset Kota Semarang
"Varietas durian ini adalah durian hitam yang isinya hitam, dan durian kepala gajah beratnya minimal 17 kilogram per buah," terang Ishak.
Menurut dia, pelaksanaan festival durian baru digelar pada Januari 2024 karena buah durian yang akan dipamerkan sekarang masih berbentuk putik, dan diperkirakan sudah masak awal 2024 mendatang.
"Dengan adanya pameran ini nantinya kita juga berharap Pemerintah bisa melepas varietas-varietas ini, sehingga ke depannya bisa kita kembangkan agar tidak punah," ujar Ishak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.