Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Bakal Sederhanakan Anggaran Langsung ke Desa, Wujudkan Pembangunan Berkeadilan

Kompas.com - 16/11/2023, 10:06 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Ribuan orang datang dalam kegiatan Safari Cinta Kang Dedi Mulyadi (KDM) untuk Prabowo Subianto Pemimpin Istimewa di Desa Patuanan, Kecamatan Leuwimunding, Kabupaten Majalengka, Rabu (15/11/2023).

Di acara tersebut Dedi Mulyadi mengatakan ia memiliki kepekaan terhadap setiap permasalahan yang dialami oleh setiap warga.

Dari setiap permasalahan warga itu Dedi selalu melaporkannya pada Prabowo Subianto sebagai bahan evaluasi dalam menyempurnakan kebijakan yang dijalankan oleh Presiden Joko Widodo.

"Seperti kemarin ada ibu di Indramayu sakit kulit terkelupas sudah 19 tahun, BPJS dicabut, bantuan dari desa juga dicabut. Problemnya adalah kesalahan data bagaimana bisa orang yang patut dibantu tapi tidak dapat bantuan," ujarnya dalam keterengan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (16/11/2023).

Selain itu, ke depan Capres nomor urut dua itu akan memaksimalkan peran RT dan RW dalam menyempurnakan data warga. Sebab selama ini bantuan yang disalurkan hanya berpatokan pada data BPS hasil survei empat tahun ke belakang.

Baca juga: Prabowo-Gibran Dapat Nomor Urut 2, Relawan Pendukung di Semarang Cukur Gundul

Nantinya, kata Dedu, data akan diperbaharui berkala dengan melibatkan aparat kewilayahan mulai tingkat RT. Selanjutnya nama penerima bantuan akan diumumkan, jika ada yang tidak setuju bisa melakukan protes langsung.

"Saat ini kan pusat hanya ambil satu data sehingga yang dapat bantuan orangnya itu-itu juga. Jadi ke depan data akan disempurnakan dan bantuan ditambah," ujarnya.

Untuk menunjang itu semua para RT dan RW akan menerima gaji minimal Rp 1 juta per bulan. Selain itu mereka akan dibekali alat komunikasi yang tersambung langsung ke pusat data sehingga secara berkala bisa diperbaharui.

"Kalau ada warga meninggal, sakit atau bahkan cerai langsung di-update karena itu mempengaruhi angka kemiskinan," kata pria yang identik dengan iket putih itu.

Tidak hanya itu, ke depan anggaran akan didistribusikan langsung ke desa. Jangan sampai anggaran 'mampir' dulu ke provinsi dan kabupaten/kota.

Baca juga: Gibran Diusulkan Jadi Cawapres Prabowo, Dedi Mulyadi: Masalahnya Apa?

Dedi menambahkan, kebutuhan desa akan dirumuskan melalui rapat antara desa bersama warga, sehingga kebutuhan paling mendasar bisa terpenuhi dan pembangunan harus berpihak pada warga.

"Nanti dimasukkan komponen gaji RT, RW sampai guru ngaji agar ada rasa keadilan. Kalau ada yang tidak setuju tinggal protes, jarak ke desa dekat. Buat sederhana, bikin mudah agar Indonesia ini maju uang tidak habis di atas terus uangnya," ucap Dedi Mulyadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Regional
431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

Regional
Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Regional
Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Regional
Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Regional
Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Regional
Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Regional
Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Regional
Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam 'Paper Bag' di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam "Paper Bag" di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Regional
Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Regional
Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Regional
2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

Regional
Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com