Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pamit Pergi ke Lampung, Wanita Muda Ditemukan Tewas di Eks Lokalisasi Palembang

Kompas.com - 13/11/2023, 13:52 WIB
Aji YK Putra,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com- Seorang wanita muda berinisial PI (21) ditemukan tewas di kawasan bekas tempat lokalisasi ‘Kampung Baru’ yang berada di Jalan Teratai Putih, Kecamatan Sukarami, Palembang, Sumatera Selatan.

FA, ibu kandung korban, sebelumnya mendapatkan kabar PI masuk Rumah Sakit Myria Palembang setelah dihubungi oleh JP yang merupakan pacar korban.

FA bersama keluarga pun langsung menuju ke rumah sakit untuk melihat keadaan PI.

Namun, kondisi PI pun sudah dalam keadaan tidak sadar, beberapa saat kemudian ia pun dinyatakan tewas.

Baca juga: Petani Cabai di Probolinggo Ditemukan Tewas di Sawah, Diduga Korban Pembunuhan

Lantaran kematian anaknya janggal, FA pun melaporkan kejadian itu ke Polrestabes Palembang, untuk mengungkap penyebab kematian anaknya.

“Anak saya ini pamitan mau ke Lampung, saya tidak tahu kalau ternyata kesana bersama pacarnya,” kata FA, saat berada di ruang jenazah RS Bhayangkara Palembang, Senin (13/11/2023).

JP yang membawa PI ke tempat kawasan lokalisasi tersebut kini telah berada di Polrestabes Palembang untuk dimintai keterangan oleh polisi.

Menurut keterangan JP, ia bersama korban FA masuk ke kawasan lokalisasi ‘Kampung Baru’ pada Sabtu (11/11/2023) sekitar pukul 23.00 WIB dan dugem di salah satu diskotek yang ada di sana.

Namun, pada Minggu (12/11/2023) sekitar pukul 04.00 WIB FA pun lemas dan pingsan sehingga dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan.

“Katanya anak saya dikasih minum bir, anggur merah ekstasi oleh JP,” ujar FA.

Baca juga: Karyawan MRT Dibunuh Saat COD, Mobilnya Dibawa Pelaku ke Penadah

Karena kematian PI janggal, FA pun meminta agar putrinya tersebut diotopsi oleh. Sebab terdapat luka memar di bagian dahi dan leher.

“Selain itu, ponsel anak saya sampai saat ini belum ditemukan. Apalagi, JR menunjukkan kecurigaan dengan, mengirim uang Rp 1,5 juta, dengan menggedor pintu rumah, tapi orangnya tidak ada,” ungkapnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kambing yang Dicuri Pemberian Dedi Mulyadi, Muhyani: Saya Minta Maaf

Kambing yang Dicuri Pemberian Dedi Mulyadi, Muhyani: Saya Minta Maaf

Regional
Mensos Risma Robohkan Rumah yang Dihuni Bocah yang Lumpuh

Mensos Risma Robohkan Rumah yang Dihuni Bocah yang Lumpuh

Regional
Gunung Ile Lewotolok NTT Alami 120 Kali Gempa Embusan dalam 6 Jam

Gunung Ile Lewotolok NTT Alami 120 Kali Gempa Embusan dalam 6 Jam

Regional
Hanya Berselang 2 Jam, Sungai Bogowonto Kembali Makan Korban Jiwa

Hanya Berselang 2 Jam, Sungai Bogowonto Kembali Makan Korban Jiwa

Regional
352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

Regional
360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

Regional
Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Regional
Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Regional
Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Regional
Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Regional
Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Regional
Mobil Brimob Dicuri di Bandara Sentani, Pelaku Ditangkap Usai Ban Mobil Ditembak

Mobil Brimob Dicuri di Bandara Sentani, Pelaku Ditangkap Usai Ban Mobil Ditembak

Regional
Mengenal Urban Hiking Semarang, Komunitas Pejalan Kaki yang Hobi Menanjaki Perkampungan

Mengenal Urban Hiking Semarang, Komunitas Pejalan Kaki yang Hobi Menanjaki Perkampungan

Regional
Gibran Izin Tak Masuk Kerja 5 Hari untuk Kunker ke UEA dan Qatar

Gibran Izin Tak Masuk Kerja 5 Hari untuk Kunker ke UEA dan Qatar

Regional
Cerita Abdul Hamid Korban Banjir Nunukan, Tidur Memeluk Parang untuk Usir Buaya dan Ular Hitam

Cerita Abdul Hamid Korban Banjir Nunukan, Tidur Memeluk Parang untuk Usir Buaya dan Ular Hitam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com